Mereka sekalian mengambil sebagai isteri perempuan asing; maka mereka menyuruh pergi isteri-isteri itu dengan anak-anaknya<n id="1" />.

Karena mereka telah mengambil isteri dari antara anak perempuan<x id="s" /> orang-orang itu<n id="1" /> untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampurlah<x id="t" /> benih<x id="u" /> yang kudus<n id="2" /> dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia<x id="v" /> itu."