Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Siapa yang menculik seorang manusia, baik ia telah menjualnya, baik orang itu masih terdapat padanya, ia pasti dihukum mati.

TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dalam tangannya, Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.

Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya, puncak gunung-gunungpun kepunyaan-Nya.

sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama."

(12-8) Sama seperti Kanaan, dengan neraca palsu di tangannya, dan suka memeras,

Lalu bermalamlah ia di sana pada malam itu. Kemudian diambilnyalah dari apa yang ada padanya suatu persembahan untuk Esau, kakaknya,

Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,

Firman TUHAN: "Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya."

Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya.

Ketika Abyatar bin Ahimelekh melarikan diri kepada Daud ke Kehila, ia turun dengan membawa efod di tangannya.

Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya.

Lalu dengan cara yang sama untuk kelima kalinya Sanbalat mengirim seorang anak buahnya kepadaku yang membawa surat yang terbuka.

Tetapi amanlah kemah para perusak, dan tenteramlah mereka yang membangkitkan murka Allah, mereka yang hendak membawa Allah dalam tangannya.

bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?

Ia mengembara untuk mencari makan, entah ke mana. Ia tahu, bahwa hari kegelapan siap menantikan dia.

(5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya.

Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"

Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.

sehingga raja yang menyerangnya akan berbuat sekehendak hati, dan tidak ada seorangpun yang dapat bertahan menghadapinya; ia akan menduduki Tanah Permai dan seluruhnya akan ada dalam kekuasaannya.

Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.