yang juga tidak melakukan kejahatan,<x id="a" /> tetapi yang hidup menurut jalan-jalan<n id="1" /><x id="b" /> yang ditunjukkan-Nya.

Maka pulanglah Saul setelah mengejar orang Filistin, dan orang Filistin itupun kembali ke tempat kediamannya.

Daudlah yang bungsu. Jadi ketiga anak yang besar-besar itu pergi mengikuti Saul.

Dengan telanjang<x id="y" /> mereka berkeliaran, karena tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas<x id="z" /> gandum;

Dibuka-Nya gunung batu,<x id="l" /> maka terpancarlah air, lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai;

karena bukit Sion<x id="u" /> yang tandus,<x id="v" /> di mana anjing-anjing hutan berkeliaran.

Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering<x id="j" /> dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok<x id="k" /> bagi mereka.

Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami!

Tetapi anak-anaknya<x id="s" /> itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba,<x id="t" /> menerima suap<x id="u" /> dan memutarbalikkan<x id="v" /> keadilan.

Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.

Tetapi tukang-tukang berhala harus mundur dengan penuh noda, semuanya akan mendapat malu dan kena noda juga.<x id="a" />

Efraim telah menjadi merpati<x id="e" /> tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir,<x id="f" /> dengan pergi kepada Asyur.<x id="g" />

Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku;<x id="y" /> mereka mempersembahkan korban kepada para Baal,<x id="z" /> dan membakar korban kepada patung-patung.<x id="a" />

Ketiga anak Isai yang besar-besar telah pergi berperang mengikuti Saul; nama ketiga anaknya yang pergi berperang itu ialah Eliab,<x id="t" /> anak sulung, anak yang kedua ialah Abinadab,<x id="u" /> dan anak yang ketiga adalah Syama.<x id="v" />

Kalau aku, jangan sekali-kali! Hanya apa yang telah dimakan oleh bujang-bujang ini dan juga bagian orang-orang yang pergi bersama-sama dengan aku, yakni Aner, Eskol dan Mamre,<x id="p" /> biarlah mereka itu mengambil bagiannya masing-masing."

Tetapi bila mereka mengakui<x id="b" /> kesalahan<x id="c" /> mereka dan kesalahan nenek moyang<x id="d" /> mereka dalam hal berubah setia yang dilakukan mereka terhadap Aku dan mengakui juga bahwa hidup mereka bertentangan dengan Daku

dan ketika pintu gerbang<x id="d" /> hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi<n id="1" />. Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka.<x id="e" />"

dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja<n id="1" /><x id="y" /> atas kami untuk memerintah<x id="z" /> kami, seperti pada segala bangsa-bangsa<x id="a" /> lain."

Semalam-malaman Abner dan orang-orangnya berjalan melalui Araba<x id="y" />-Yordan, menyeberangi sungai Yordan, berjalan terus hampir sepanjang siang, lalu sampai ke Mahanaim.<x id="z" />

Beserta Absalom turut pergi dua ratus orang dari Yerusalem, orang-orang undangan yang turut pergi tanpa curiga dan tanpa mengetahui apapun tentang perkara itu.