Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan.<x id="m" />

Jika tuannya itu menyediakannya bagi anaknya laki-laki, maka haruslah tuannya itu memperlakukannya seperti anak-anak perempuan berhak diperlakukan.

Ya, karena Dia hati kita bersukacita,<x id="s" /> sebab kepada nama-Nya<x id="t" /> yang kudus kita percaya.

Janganlah juga engkau kawin-mengawin<x id="o" /> dengan mereka<n id="1" />: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;

(44-19) Hati kami tidak membangkang<x id="b" /> dan langkah kami tidak menyimpang dari jalan-Mu,

Ya TUHAN, mengapa Engkau biarkan kami sesat<x id="a" /> dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati<x id="b" /> kami, sehingga tidak takut<x id="c" /> kepada-Mu? Kembalilah<x id="d" /> oleh karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku milik kepunyaan-Mu!<x id="e" />

Karena inilah hati<x id="q" /> kami sakit,<x id="r" /> karena inilah mata<x id="s" /> kami jadi kabur:<x id="t" />

Biarlah mereka maju dan memberitahukan kepada kami apa yang akan terjadi!<x id="r" /> Nubuat yang dahulu,<x id="s" /> beritahukanlah apa artinya, supaya kami memperhatikannya, atau hal-hal yang akan datang,<x id="t" /> kabarkanlah kepada kami, supaya kami mengetahui kesudahannya!

Kemudian berlututlah aku dan sujud menyembah TUHAN,<x id="x" /> serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham,<x id="y" /> yang telah menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku ini bagi anaknya.<x id="z" />

Ketika hampir waktunya bahwa Israel<x id="h" /> akan mati,<x id="i" /> dipanggilnyalah anaknya, Yusuf, dan berkata kepadanya: "Jika aku mendapat kasihmu,<x id="j" /> letakkanlah kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku,<x id="k" /> dan bersumpahlah, bahwa engkau akan menunjukkan kasih<x id="l" /> dan setia<x id="m" /> kepadaku: Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir,