Ya TUHAN, kami mengetahui<x id="s" /> kefasikan kami dan kesalahan nenek moyang<x id="t" /> kami; sungguh, kami telah berdosa<x id="u" /> kepada-Mu.

Betapa liciknya hati<n id="1" />,<x id="g" /> lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?

Lagi katanya kepada mereka: "Kenalkah kamu Laban<n id="1" />, cucu<x id="z" /> Nahor?" Jawab mereka: "Kami kenal."

Uang lain kami bawa juga ke mari untuk membeli bahan makanan; kami tidak tahu siapa yang menaruh uang kami itu ke dalam karung kami."

Kalau engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga<x id="f" /><x id="g" /> jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas<x id="h" /> manusia menurut perbuatannya?<x id="i" />

Bukankah Engkau Bapa<x id="x" /> kami? Sungguh, Abraham tidak tahu apa-apa tentang kami, dan Israel tidak mengenal<x id="y" /> kami. Ya TUHAN, Engkau sendiri Bapa kami; nama-Mu ialah "Penebus<x id="z" /> kami" sejak dahulu kala.

Mereka berkata kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.<x id="m" />

Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung<x id="s" /> itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan<x id="t" /> kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.<x id="u" />"

Kemudian berkatalah imam Pinehas bin Eleazar kepada bani Ruben, bani Gad dan bani Manasye: "Sekarang tahulah kami bahwa TUHAN ada di tengah-tengah kita,<x id="g" /> sebab tidaklah kamu berubah setia terhadap TUHAN. Dengan demikian kamu telah melepaskan orang Israel dari hukuman TUHAN."