Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.

"Haruslah engkau membuat mezbah<n id="1" /><x id="q" /> dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.

Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk<x id="l" /> mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.<x id="m" />

Tujuh hari lamanya haruslah engkau mengadakan pendamaian bagi mezbah itu; haruslah engkau menguduskannya, maka mezbah itu akan menjadi maha kudus; setiap orang yang kena kepada mezbah itu akan menjadi kudus.<x id="t" />"

Juga kauurapilah mezbah korban bakaran itu dengan segala perkakasnya; demikianlah engkau harus menguduskan<x id="y" /> mezbah itu, sehingga mezbah itu maha kudus.

Haruslah ia menyembelihnya pada sisi mezbah<x id="e" /> sebelah utara di hadapan TUHAN, lalu haruslah anak-anak Harun, imam-imam itu, menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.<x id="f" />

Imam harus membawanya ke mezbah, lalu memulas kepalanya<x id="m" /> dan membakarnya di atas mezbah. Darahnya harus ditekan ke luar pada dinding mezbah.<x id="n" />

Sedikit dari darah korban penghapus dosa itu haruslah dipercikkannya<x id="s" /> ke dinding mezbah,<x id="t" /> tetapi darah selebihnya haruslah ditekan ke luar pada bagian bawah mezbah;<x id="u" /> itulah korban penghapus dosa.

Dipercikkannyalah sedikit dari minyak itu ke mezbah tujuh kali dan diurapinya mezbah itu serta segala perkakasnya, dan juga bejana pembasuhan serta alasnya untuk menguduskannya.<x id="p" />

Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah<x id="i" /> yang ada di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah<x id="j" /> sekelilingnya.

Lagi para pemimpin mempersembahkan persembahan pentahbisan<x id="x" /> mezbah, pada hari mezbah itu diurapi;<x id="y" /> para pemimpin membawa persembahan mereka ke depan mezbah itu.

Sedang nyala api<x id="y" /> itu naik ke langit dari mezbah, maka naiklah Malaikat TUHAN dalam nyala api mezbah itu. Ketika Manoah dan isterinya melihat hal ini, sujudlah mereka dengan mukanya sampai ke tanah.<x id="z" />

Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja melihat mezbah itu. Lalu mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,<x id="u" />

Domba itu disembelih, lalu Musa menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.

Dan mereka harus membersihkan mezbah<x id="g" /> itu dari abu,<x id="h" /> lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya,

Lembu itu disembelih, lalu Musa mengambil darahnya,<x id="y" /> kemudian dengan jarinya dibubuhnyalah darah itu pada tanduk-tanduk mezbah<x id="z" /> sekelilingnya, dan dengan demikian disucikannyalah mezbah<x id="a" /> itu dari dosa; darah selebihnya dituangkannya pada bagian bawah mezbah. Dengan demikian dikuduskannya mezbah itu dan diadakannya pendamaian baginya.<x id="b" />

Tetapi ia menyuruh menggeser mezbah tembaga<x id="z" /> yang ada di hadapan TUHAN dari depan rumah TUHAN, dari antara mezbah baru dengan rumah itu, dan menaruhnya di sebelah utara mezbah baru itu.

ke tempat mezbah<x id="z" /> yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.<x id="a" />

Sesudah itu Musa<x id="l" /> mengambil sebagian dari darah<x id="m" /> itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi dari darah itu disiramkannya<x id="n" /> pada mezbah itu.

Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut.<x id="v" />