permainan kecapiku menjadi ratapan,<x id="j" /> dan tiupan serulingku<x id="k" /> menyerupai suara orang menangis."

Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;

Pada suatu hari datanglah anak-anak<x id="r" /> Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka<x id="s" /> datanglah juga Iblis<n id="1" />.<x id="t" />

Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan<x id="g" /> makan-makan<x id="h" /> dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,

Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai<x id="i" /> betina dan budak-budak<x id="j" /> dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang<x id="k" /> itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.<x id="l" />

Pada suatu hari datanglah anak-anak<x id="z" /> Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka<x id="a" /> datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.

Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan<x id="n" /> mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran<x id="o" /> sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku<n id="1" /> sudah berbuat dosa<x id="p" /> dan telah mengutuki Allah<x id="q" /> di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Setelah TUHAN mengucapkan firman itu<n id="1" /> kepada Ayub,<x id="s" /> maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu,<x id="t" /> karena kamu tidak berkata benar tentang Aku<n id="2" /> seperti hamba-Ku Ayub<n id="3" />.<x id="u" />

TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.