Tak berkesudahan kasih setia<x id="r" /> TUHAN,<x id="s" /> tak habis-habisnya<x id="t" /> rahmat-Nya,

Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong,<x id="u" /> tak didengarkan-Nya doaku<n id="1" />.<x id="v" />

Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk<n id="1" /> pada masa mudanya.

Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri<x id="z" /> kalau TUHAN membebankannya.

Karena tidak untuk selama-lamanya<x id="e" /> Tuhan mengucilkan.

Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.<x id="f" />

Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku,<x id="m" /> betapa gelisah<x id="n" /> jiwaku; hatiku terbolak-balik<x id="o" /> di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak;<x id="p" /> di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar.<x id="q" />

Karena tidak dengan rela hati Ia menindas<n id="1" /> dan merisaukan anak-anak manusia.<x id="g" />

Mahkota<x id="n" /> telah jatuh dari kepala<x id="o" /> kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa!<x id="p" />

Atau, apa Engkau sudah membuang kami<x id="b" /> sama sekali? Sangat<x id="c" /> murkakah Engkau terhadap kami?

Mereka mengintai langkah-langkah kami, sehingga kami tak dapat berjalan di lapangan-lapangan kami; akhir hidup kami mendekat, hari-hari kami sudah genap,<x id="g" /> ya, akhir hidup kami sudah tiba.

Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air;<x id="z" /> karena jauh dari padaku penghibur<x id="a" /> yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat<x id="b" /> si seteru."

Dengarlah bagaimana keluh kesahku,<x id="r" /> sedang tiada penghibur bagiku;<x id="s" /> seteru-seteruku mendengar tentang kecelakaanku, mereka gembira<x id="t" /> karena Engkau yang mendatangkannya! Datanglah kiranya hari<x id="u" /> yang telah Engkau umumkan itu, dan biarlah mereka menjadi seperti aku!

Lawan-lawan menguasainya, seteru-seterunya berbahagia. Sungguh, TUHAN membuatnya merana,<x id="p" /> karena banyak pelanggarannya<n id="1" />;<x id="q" /> kanak-kanaknya berjalan di depan lawan<x id="r" /> sebagai tawanan.<x id="s" />

Yerusalem sangat berdosa,<x id="x" /> sehingga najis<x id="y" /> adanya; semua yang dahulu menghormatinya, sekarang menghinanya, karena melihat telanjangnya;<x id="z" /> dan dia sendiri berkeluh kesah,<x id="a" /> dan memalingkan mukanya.

Kenajisannya melekat pada ujung kainnya; ia tak berpikir akan akhirnya,<x id="b" /> sangatlah dalam ia jatuh,<x id="c" /> tiada orang yang menghiburnya.<x id="d" /> "Ya, TUHAN, lihatlah sengsaraku,<x id="e" /> karena si seteru membesarkan dirinya!"

Si lawan mengulurkan tangannya kepada segala harta bendanya;<x id="f" /> bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa masuk ke dalam tempat kudusnya,<x id="g" /> padahal Engkau, ya TUHAN, telah melarang<x id="h" /> mereka untuk masuk jemaah-Mu.

Berkeluh kesah<x id="i" /> seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti;<x id="j" /> harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!

"Tuhanlah yang benar,<x id="g" /> karena aku telah memberontak<x id="h" /> terhadap firman-Nya; dengarlah hai segala bangsa, dan lihatlah kesedihanku<n id="1" />;<x id="i" /> dara-daraku dan teruna-terunaku pergi sebagai tawanan.<x id="j" />

Aku memanggil kekasih-kekasihku,<x id="k" /> tetapi mereka memperdayakan aku; imam-imamku dan para tua-tuaku telah mati<x id="l" /> semuanya di kota, tatkala mencari makan bagi dirinya untuk menyambung hidupnya.