Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis,

Mataku menjadi kabur karena pedih hati, segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang.

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.

Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!

Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?"

Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil.

Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu.

Air mataku terus-menerus bercucuran, dengan tak henti-hentinya,

Mataku terasa pedih oleh sebab keadaan puteri-puteri kotaku.

Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan merekapun tidak terlindung di depan mata-Ku.

Lalu tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini: Bawalah dia ke mari kepadaku, supaya mataku memandang dia.

"Sesungguhnya, semuanya itu telah dilihat mataku, didengar dan dipahami telingaku.

Sesungguhnya, aku menjadi ejekan; mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka.

(6-8) Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku.

Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

(34-16) Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;

(54-9) Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku.

(77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata.