Tetapi aku tetap di dekat-Mu<n id="1" />; Engkau memegang tangan kananku.<x id="g" />

Jika aku melupakan engkau,<x id="c" /> hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Yang kesembilan untuk bulan yang kesembilan ialah Abiezer,<x id="a" /> orang Anatot itu, dari bani Benyamin, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang.

Lalu mereka berjalan melalui pegunungan<x id="g" /> Efraim; juga mereka berjalan melalui tanah Salisa,<x id="h" /> tetapi tidak menemuinya. Kemudian mereka berjalan melalui tanah Sahalim, tetapi keledai-keledai<x id="i" /> itu tidak ada; kemudian mereka berjalan melalui tanah Benyamin, tetapi tidak menemuinya.

Pada waktu itu ada di dalam benteng Susan seorang Yahudi, yang bernama Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish,<x id="x" /> seorang Benyamin

Nyanyian<x id="d" /> ratapan Daud, yang dinyanyikan untuk TUHAN karena Kush, orang Benyamin itu. (7-2)<n id="1" /> Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung<n id="2" />;<x id="e" /> selamatkanlah aku<x id="f" /> dari semua orang yang mengejar aku<x id="g" /> dan lepaskanlah aku,

Tetapi datanglah pada malam<x id="b" /> itu seorang tua, yang pulang dari pekerjaannya di ladang. Orang itu berasal dari pegunungan Efraim<x id="c" /> dan tinggal di Gibea sebagai pendatang, tetapi penduduk tempat itu adalah orang Benyamin.

Ada seorang dari daerah Benyamin,<x id="z" /> namanya Kish<x id="a" /> bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah, seorang suku Benyamin, seorang yang berada.<x id="b" />

Tetapi jawab Saul: "Bukankah aku seorang suku Benyamin, suku yang terkecil<x id="c" /> di Israel? Dan bukankah kaumku yang paling hina<x id="d" /> dari segala kaum suku Benyamin?<x id="e" /> Mengapa bapa berkata demikian kepadaku?"

Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya yang berdiri di dekatnya: "Cobalah dengar, ya orang-orang Benyamin! Apakah anak Isai itu juga akan memberikan kepada kamu sekalian ladang dan kebun anggur, apakah ia akan mengangkat kamu sekalian menjadi kepala<x id="c" /> atas pasukan seribu dan atas pasukan seratus,

Kebetulan ada di sana seorang dursila, bernama Seba bin Bikri, orang Benyamin. Ia meniup sangkakala serta berkata: "Kita tidak memperoleh bagian<x id="b" /> dari pada Daud.<x id="c" /> Kita tidak memperoleh warisan dari anak<x id="d" /> Isai itu. Masing-masing ke kemahnya, hai orang Israel!"

"Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya<n id="1" /> bin Yoyakim,<x id="h" /> raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai<x id="i" /> pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau!