Katamu: Pengajaranku murni,<x id="n" /> dan aku bersih<x id="o" /> di mata-Mu.

aku menjadi mata<x id="g" /> bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh;<x id="h" />

Tetapi sekarang aku menjadi sajak<x id="o" /> sindiran<x id="p" /> dan ejekan<x id="q" /> mereka.

Aku telah menjadi saudara bagi serigala,<x id="e" /> dan kawan bagi burung unta.<x id="f" />

Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib,<x id="d" /> karena Engkaulah tempat perlindunganku<x id="e" /> yang kuat.

Maka aku seolah-olah tidak pernah ada; dari kandungan ibu aku langsung dibawa ke kubur.<x id="z" />

Anak semang<x id="s" /> dan budak perempuanku<x id="t" /> menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.

seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul<x id="k" /> karib dengan aku di dalam kemahku;<x id="l" />

(31-13) Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati,<x id="a" /> telah menjadi seperti barang yang pecah.

(69-9) Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, orang asing bagi anak-anak ibuku;<x id="m" />

aku dungu<x id="e" /> dan tidak mengerti, seperti hewan<x id="f" /> aku di dekat-Mu.

(102-7) Aku sudah menyerupai burung undan<x id="s" /> di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan.

Aku telah menjadi cela<x id="x" /> bagi mereka; melihat aku, mereka menggelengkan kepalanya.<x id="y" />

Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan.<x id="c" />

Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,

Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka<n id="1" /><x id="u" /> di tengah-tengah jemaah<x id="v" /> dan perkumpulan."

Aku, Pengkhotbah,<x id="l" /> adalah raja atas Israel di Yerusalem.<x id="m" />

Aku menjadi tertawaan<x id="g" /> bagi segenap bangsaku,<x id="h" /> menjadi lagu ejekan<x id="i" /> mereka sepanjang hari.

Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku<x id="f" /> jauh dari pada tertidur.

Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom,<x id="c" /> sebab katanya: "Aku telah menjadi seorang pendatang<x id="d" /> di negeri asing."