Semangatku<x id="g" /> patah<n id="1" />, umurku telah habis,<x id="h" /> dan bagiku<x id="i" /> tersedia kuburan.

Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan<x id="u" /> saudara-saudara sekandungku.

Semangatku lemah lesu dalam diriku, hatiku tertegun<x id="u" /> dalam tubuhku.

yang tidak membiarkan aku bernafas, tetapi mengenyangkan aku dengan kepahitan.<x id="f" />

Hidup<x id="h" /> dan kasih setia<x id="i" /> Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu<x id="j" /> menjaga<x id="k" /> nyawaku.

Kepada manusiakah keluhanku<x id="b" /> tertuju? Mengapa aku tidak boleh kesal hati?<x id="c" />

(77-4) Apabila aku mengingat<x id="i" /> Allah, maka aku mengerang<x id="j" />, apabila aku merenung, makin lemah lesulah<x id="k" /> semangatku. Sela

Karena anak panah<x id="s" /> dari Yang Mahakuasa<x id="t" /> tertancap pada tubuhku<n id="1" />,<x id="u" /> dan racunnya<x id="v" /> diisap<x id="w" /> oleh jiwaku; kedahsyatan<x id="x" /> Allah seperti pasukan melawan aku.<x id="y" />

Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan<x id="i" /> mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan<x id="j" /> jiwaku<n id="1" />, mengeluh<x id="k" /> dalam kepedihan hatiku.<x id="l" />

(31-6) Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku<n id="1" />;<x id="h" /> Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.<x id="i" />

(77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku merenung, dan rohku mencari-cari:

Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.

Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!<x id="w" />

Dan Roh<x id="d" /> itu mengangkat<x id="e" /> dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit<n id="1" />, karena kekuasaan TUHAN<x id="f" /> memaksa aku dengan sangat.

Roh-Ku<x id="m" /> akan Kuberikan diam di dalam batinmu<n id="1" /> dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku<x id="n" /> dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku<x id="o" /> dan melakukannya.

Kata raja kepada mereka: "Aku bermimpi, dan hatiku gelisah,<x id="q" /> karena ingin mengetahui mimpi itu."

Maka aku, Daniel, terharu karena hal itu, dan penglihatan-penglihatan yang kulihat itu menggelisahkan aku.<x id="w" />

Juga ke atas hamba-hambamu<x id="r" /> laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari<x id="s" /> itu.

Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku<x id="v" /> tidak akan selama-lamanya<x id="w" /> tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging,<x id="x" /> tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

(142-4) Ketika semangatku lemah lesu<x id="a" /> di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku.