Biarlah kita menghadap wajah-Nya ^b  dengan nyanyian syukur, ^c  bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. ^d 

Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur ^e  bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing.

tetapi orang tidak bertanya: Di mana Allah, yang membuat ^y  aku, dan yang memberi nyanyian pujian ^z  di waktu malam; ^a 

Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.

seperti panas terik di tempat kering. Kegaduhan orang-orang luar ^f  Kaudiamkan; ^g  seperti panas terik ditiadakan oleh naungan awan, demikianlah nyanyian orang-orang yang gagah sombong ^h  ditiadakan.

Inilah perkataan Daud yang terakhir: "Tutur kata Daud bin Isai dan tutur kata orang yang diangkat tinggi, ^o  orang yang diurapi ^p  Allah Yakub, pemazmur yang disenangi di Israel:

Dari ujung bumi ^g  kami dengar nyanyian ^h  pujian: "Hormat ⁱ  bagi Yang Mahaadil! ^j " Tetapi aku berkata: "Kurus merana ^k  aku, kurus merana aku. Celakalah ^l  aku ¹ ! Sebab para penggarong ^m  menggarong, ya, terus-menerus mereka melakukan penggarongannya! ⁿ "