Aduh, dadaku, dadaku! ^b  Aku menggeliat sakit ¹ ! ^c  Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, ^d  aku tidak dapat berdiam diri, ^e  sebab aku mendengar bunyi sangkakala, ^f  pekik ^g  perang.

Batinku bergelora dan tak kunjung diam, ^a  hari-hari kesengsaraan telah melanda diriku. ^b 

(40-9) aku suka melakukan kehendak-Mu ¹ , ^a  ya Allahku; ^b  Taurat-Mu ada dalam dadaku ² . ^c "

(22-15) Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; ^c  hatiku menjadi seperti lilin, ^d  hancur luluh ^e  di dalam dadaku;

Oleh karena itu, seperti kecapi ^r  mendengking, begitulah hatiku menjerit melihat keadaan Moab, ^s  dan batinku ^t  tergerak melihat keadaan Kir-Heres.

Ucapan ilahi ^c  terhadap Damsyik. ^d  Sesungguhnya, Damsyik tidak akan tetap sebagai kota ¹ , nanti menjadi suatu timbunan reruntuhan; ^e 

dan saudara-saudaranya, yakni: Semaya, Azareel, Milalai, Gilalai, Maai, Netaneel, Yehuda dan Hanani dengan bunyi-bunyian ^y  Daud, abdi Allah ^z  itu, sedang Ezra, ^a  ahli kitab itu berjalan di depan mereka.

Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, ^m  betapa gelisah ⁿ  jiwaku; hatiku terbolak-balik ^o  di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; ^p  di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar. ^q 

Mataku kusam dengan air mata ¹ , ^m  remuk redam hatiku; ⁿ  hancur habis ^o  hatiku ^p  karena keruntuhan ^q  puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan ^r  kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.

Anak kesayangankah gerangan Efraim bagi-Ku atau anak ^a  kesukaan? Sebab setiap kali Aku menghardik dia, tak putus-putusnya Aku terkenang ^b  kepadanya; sebab itu hati-Ku terharu terhadap dia; tak dapat tidak Aku akan menyayanginya, ^c  demikianlah firman TUHAN.