Dan kepada siapakah di antara malaikat ¹  itu pernah Ia berkata: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, ^c  sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan ^d  kaki-Mu? ^e "

"Maka inilah perjanjian ⁱ  yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati ^j  mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. ^k 

bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan ^m  yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan ⁿ  dan oleh mereka yang telah mendengarnya, ^o  kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai ¹ , sedangkan

dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ^y  ke dalam tempat yang kudus ^z  bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, ^a  tetapi dengan membawa darah-Nya ^b  sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan ^o  pada hari ini ¹ ?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku? ^p "

demikian pula Kristus hanya satu kali ⁱ  saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi ^{1  j}  tanpa menanggung dosa ^k  untuk menganugerahkan keselamatan ^l  kepada mereka, yang menantikan Dia. ^m 

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus ¹ , ⁱ  yang memimpin ^j  kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan ^k  tekun memikul salib ^l  ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. ^m 

Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian ^k  kepada nenek moyang kita.

dan di atasnya kedua kerub kemuliaan ^c  yang menaungi tutup pendamaian ¹ . ^d  Tetapi hal ini tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci.

Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku. ^a "

Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah ¹ , tetap untuk seterusnya dan selamanya, ^u  dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, ^b 

Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,

Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah--memang mereka telah menjadi imam tanpa sumpah,

Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan ^z  tentang pengharapan ^a  kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. ^b 

Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, ^g  karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.

Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.

Ia menganggap penghinaan ^a  karena Kristus ^b  sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah. ^c 

karena semuanya itu, di samping makanan ^q  minuman ^r  dan pelbagai macam pembasuhan, ^s  hanyalah peraturan-peraturan ^t  untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.

Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan ^v  kepadanya.