Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Demikianlah pada hari itu Moab ditundukkan oleh Israel, maka amanlah tanah itu, delapan puluh tahun lamanya.

Lalu ditunjukkannyalah kepada mereka bagaimana mereka dapat memasuki kota itu, dan mereka memukul kota itu dengan mata pedang, tetapi orang itu dengan seluruh kaumnya dibiarkan mereka pergi.

Mikha mentahbiskan orang Lewi itu; orang muda itu menjadi imamnya dan diam di rumah Mikha.

Maka gembiralah hati imam itu, diambilnyalah efod, terafim dan patung pahatan itu, lalu masuk ke tengah-tengah orang banyak.

Orang Lewi itu setuju untuk tinggal padanya. Maka orang muda itu menjadi seperti salah seorang anaknya sendiri.

Setelah berkata demikian, dilemparnya tulang rahang itu dari tangannya. Kemudian dinamailah tempat itu Ramat Lehi.

sehingga orang Asyer itu diam di tengah-tengah orang Kanaan, penduduk asli di negeri itu, sebab orang-orang itu tidak dihalaunya.

Setelah Malaikat TUHAN mengucapkan firman itu kepada seluruh Israel, menangislah bangsa itu dengan keras.

Kata imam itu kepada mereka: "Pergilah dengan selamat! Perjalanan yang kamu tempuh itu dipandang baik oleh TUHAN."

Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun.

Lalu sampailah Abimelekh ke menara itu, menyerangnya, dan dapat menerobos sampai ke pintu menara itu untuk membakarnya.

Sehari-harian itu Abimelekh berperang melawan kota itu; ia merebut kota itu dan membunuh orang-orang yang di dalamnya; kemudian dirobohkannya kota itu dan ditaburinya dengan garam.

Setelah Ehud selesai menyampaikan upeti itu, disuruhnya pembawa-pembawa upeti itu pulang,

Setelah Yosua melepas bangsa itu pergi, maka pergilah orang Israel itu, masing-masing ke milik pusakanya, untuk memiliki negeri itu.

Keturunan Yusuf menyuruh orang mengintai Betel itu--nama kota itu dahulu adalah Lus.

Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar dan TUHAN memberkati dia.

Juga menara Pnuel dirobohkannya dan dibunuhnya orang-orang kota itu.

Tetapi isterinya itu menangis di sampingnya selama ketujuh hari mereka mengadakan perjamuan itu. Pada hari yang ketujuh diberitahukannyalah kepadanya, karena ia merengek-rengek kepadanya, kemudian perempuan itu memberitahukan jawab teka-teki itu kepada orang-orang sebangsanya.

Lalu kata Manoah: "Dan apabila terjadi yang Kaukatakan itu, bagaimanakah nanti cara hidup anak itu dan tingkah lakunya?"

Jawab Zebul kepadanya: "Di manakah mulutmu itu yang mengatakan: Siapa itu Abimelekh, maka kita menjadi hambanya? Bukankah ini orang-orang yang telah kauhina itu? Majulah sekarang untuk memerangi mereka."