| (1.00) | Pkh 2:1 | 
  | Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! w Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia 1 ."  | 
| (0.98) | Pkh 1:9 | 
  | Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; i tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari 1 .  | 
| (0.96) | Pkh 5:19 | 
  | (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda e dan kuasa untuk menikmatinya, f untuk menerima bahagiannya, g dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia Allah. h  | 
| (0.95) | Pkh 1:17 | 
  | Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat s dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. t Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,  | 
| (0.27) | Pkh 6:4 | 
  | Sebab anak gugur itu datang dalam kesia-siaan dan pergi dalam kegelapan, dan namanya ditutupi kegelapan.  | 
| (0.25) | Pkh 1:10 | 
  | Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.  | 
| (0.22) | Pkh 3:15 | 
  | Yang sekarang ada dulu sudah ada, t dan yang akan ada sudah lama ada; u dan Allah mencari yang sudah lalu.  | 
| (0.22) | Pkh 1:18 | 
  | karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, u dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan. v  | 
| (0.22) | Pkh 5:14 | 
  | (5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya.  | 
| (0.22) | Pkh 12:7 | 
  | dan debu kembali g menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah 1 h yang mengaruniakannya. i  | 
| (0.22) | Pkh 7:18 | 
  | Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah q luput dari kedua-duanya.  | 
| (0.22) | Pkh 9:1 | 
  | Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya. w  | 
| (0.22) | Pkh 2:15 | 
  | Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat? p " Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia.  | 
| (0.22) | Pkh 4:16 | 
  | Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.  | 
| (0.22) | Pkh 5:10 | 
  | (5-9) Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang 1 , dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.  | 
| (0.22) | Pkh 7:25 | 
  | Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, y serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan z itu kegilaan.  | 
| (0.22) | Pkh 8:10 | 
  | Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan h boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia.  | 
| (0.22) | Pkh 12:3 | 
  | pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat membungkuk, dan perempuan-perempuan penggiling berhenti karena berkurang jumlahnya, dan yang melihat dari jendela semuanya menjadi kabur,  | 
| (0.21) | Pkh 2:3 | 
  | Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur, y --sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan dengan memperoleh kebebalan, z sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.  | 


