Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 101 - 120 dari 753 ayat untuk jahat (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.29) (Kej 8:22) (jerusalem: Selama bumi masih ada....) Hukum-hukum alam ditetapkan untuk selama-lamanya. Allah mengetahui bahwa hati manusia juga tetap jahat, namun Ia menyelamatkan dunia ciptaanNya, bagaimanapun juga sikap hati manusia Allah menuntun dunia kepada tujuan yang sesuai dengan rencanaNya.
(0.29) (Im 16:8) (jerusalem: Azazel) Sebagaimana baik-baik dimengerti oleh terjemahan Siria. Azazel ialah nama roh jahat yang oleh orang Israel dan orang Kanaan dahulu dianggap berkediaman di gurun, tanah tandus, tempat Allah tidak mengerjakan kesuburan apapun. Bdk Ima 16:22; Yes 13:21; 34:11; Tob 8:3; Luk 11:24; Ima 17:7+.
(0.29) (1Sam 14:47) (jerusalem) Ini sebuah ringkasan pemerintahan Saul yang mirip dengan yang tercantum dalam 1Sa 7:13-15 (Samuel), dan 2Sa 8 (Daud). Bdk juga 2Sa 3:2-5; 5:13-16; 20:23-26.
(0.29) (1Sam 26:20) (jerusalem: jauh dari hadapan TUHAN) Yaitu di padang gurun, tempat kediaman roh-roh jahat, Yes 13:21; 34:13-14; Ima 16:10, di mana Daud merasa dirinya jauh dari kehadiran Tuhan
(0.29) (2Sam 14:17) (jerusalem: malaikat Allah) Dalam nas-nas tua, bdk Kej 16:7+. Malaikat Allah (TUHAN) ialah Allah sendiri yang memperlihatkan diri kepada manusia. Perempuan itu mengatakan bahwa Daud mempunyai hikmat ilahi, bdk 2Sa 14:20
(0.29) (2Taw 29:6) (jerusalem: Mereka melakukan apa yang jahat) Ayat-ayat berikutnya berupa suatu pengakuan dosa umum, tidak ubahnya dengan yang tercantum dalam Dan 9:4-19; Bar 1:15-3; 8; lihat juga Rat 5 dan Yer 3:22-25.
(0.29) (Ayb 35:4) (jerusalem: memberi jawab) Elihu dalam uraian ini Ayu 35:5-16 menanggapi terutama keterangan-keterangan Ayub yang menuduh Allah bahwa tidak mengganjari perbuatan manusia dengan setimpal dan berlaku seolah-olah tidak peduli apakah manusia melakukan yang baik atau yang jahat. Bdk Ayu 7:20; 9:22.
(0.29) (Mzm 51:6) (jerusalem: dalam batin) Maksud naskah Ibrani tidak terlalu jelas. Rupanya pemazmur mau mengatakan: Allah ingin bahwa dalam hati manusia ada "kebenaran", artinya kesetiaan pada suara Tuhan, dan bahwa ada "hikmat" yang dikurniakan Tuhan kepada manusia, artinya: kesadaran akan apa yang harus dilakukan. Betapa manusia yang cenderung kepada yang jahat tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan Allah!.
(0.29) (Ams 3:31) (jerusalem: Janganlah iri hati....) Keberhasilan orang lalim (jahat, pencemooh, fasik, bodoh; semua istilah itu menunjuk orang macam yang sama, yaitu mereka yang menjadi musuh Allah), selalu menjadi masalah dan percobaan bagi orang Israel, bdk Ams 24:1,19; Maz 37+, sampai menjadi batu sandungan, Yer 12:1; Ayu 21:7. dll.
(0.29) (Ams 16:27) (jerusalem: Orang yang tidak berguna) Harafiah: Orang Belial; bdk Ula 13:13+; Maz 18:5+; Ams 6:12 Ungkapan itu memang berarti: orang yang tidak berguna. Tetapi Belial mungkin juga nama seorang roh jahat, 2Ko 6:15.
(0.29) (Yeh 16:47) (jerusalem) Maksud ayat ini dalam naskah Ibrani kurang jelas dan terjemahannya tidak pasti. Terjemahan lain: Bukankah engkau menuruti perbuatan mereka dan lakukan seperti perbuatan-perbuatan mereka yang keji -- hanya untuk sementara waktu saja --, bahkan engkau berbuat lebih jahat dari mereka dalam seluruh tingkah lakumu?
(0.29) (Hab 2:5) (jerusalem: Orang sombong dan khianat dia yang melagak) Dalam naskah Ibrani tertulis: Sungguh, air anggur itu pengkhianat, priya berlagak. Dalam 1QpHab terbaca: Sungguh kekayaan menjadikan jahat priya yang berlagak. Naskah Ibrani ternyata rusak dan perlu diperbaiki. Tetapi setiap terjemahan merupakan perkiraan saja
(0.29) (Zef 1:9) (jerusalem: menghukum) Harafiah: mengunjungi, Bdk Wis 3:7+; Kej 3:16+
(0.29) (Mat 12:43) (jerusalem: mencari perhentian) Orang zaman dahulu menganggap padang gurun didiami roh-roh jahat, bdk Ima 16:8; Ima 17:7; Yes 13:21; Yes 34:14; Bar 4:35; Wah 18:2; Mat 8:28. Tetapi roh-roh itu lebih suka tinggal dalam manusia, Mat 8:29+.
(0.29) (Mat 18:9) (jerusalem: api neraka) Harafiah: gehenna (api). Ini sebuah ungkapan Ibrani, yakni: Gehinnom, nama sebuah ungkapan Ibrani, yakni: Gehinnom, nama sebuah lembah di dekat Yerusalem; dahulu lembah ini dicemarkan karena anak-anak dipersembahkan di sana sebagai korban, Ima 18:21. Karena itu kemudian nama itu menunjuk tempat terkutuk, di mana orang-orang jahat disiksa, jadi "neraka".
(0.29) (Mrk 1:23) (jerusalem: roh jahat) Harafiah: roh najis. Begitulah oleh orang Yahudi disebut, bdk Zak 13:2, roh-roh yang tidak peduli akan kesucian keagamaan dan kesucian akhlak atau bahkan menentangnya. Dan pengabdian Allah memang menuntut kesucian itu; lihat juga Mar 3:11,30, dll; Mat 10:1; Mat 12:43; Luk 4:33,36; dll.
(0.29) (Rm 6:12) (jerusalem: tubuhmu yang fana) Baptisan sudah menghilangkan dosa dari manusia, tetapi selama tubuhnya belum mengenakan "yang tidak dapat binasa", 1Ko 15:54, dosa masih dapat memperalat tubuh yang fana, sarang keinginan jahat itu untuk terus bersimaharajalela, bdk Rom 7:14 dst.
(0.29) (Why 9:1) (jerusalem: bintang) Bintang itu melambangkan seorang malaikat yang berdosa, barangkali Iblis sendiri, bdk Wah 9:11; dan Luk 10:18
(0.29) (Mzm 119:113) (sh: Taurat Tuhan adalah perisai (Minggu, 2 Juni 2002))
Taurat Tuhan adalah perisai

Pengalaman hidup pemazmur menunjukkan bahwa Taurat adalah perisai yang telah membela dan mempertahankan kesetiaannya kepada Tuhan dan janji-Nya (ayat 116). Ia juga menyadari bahwa usahanya untuk setia dan taat terhadap Taurat Tuhan bukanlah jalan untuk memperoleh keselamatan (ayat 117), "Sokonglah aku, supaya aku selamat." Bahkan ketika pemeras-pemeras menindas pemazmur (ayat 121,122), ia mengatakan, "Mataku sangat merindukan keselamatan ... dari pada-Mu dan ... " (ayat 123,124).

Dengan demikian, walaupun pemazmur sudah sekuat tenaga berusaha setia dan menjalankan Taurat Tuhan, ia tetap sadar bahwa jaminan keselamatan itu ada pada Allah (ayat 122). Keselamatan yang dimaksudkan di sini juga berarti selamat dari godaan untuk berbuat jahat; selamat dalam menjalankan firman Tuhan agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan jahat. Hal ini tampak dari kata-kata pemazmur, "menjauhlah dariku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku "(ayat 115).

Beberapa ayat dari pemazmur ini menggambarkan bahwa ia berada dalam keadaan tertindas. Tertindas bukan secara materiil, tetapi moril. Ia digoda untuk meninggalkan Taurat dan Allah. Saat itu, masa pembuangan, adalah masa pencobaan berat bagi mereka yang setia kepada Allah dan Taurat-Nya. Mereka dipaksa untuk hidup menurut kepercayaan bangsa Babel yang politeistis. Banyak orang percaya yang merasa kehilangan kesempatan untuk meraih keuntungan dari jalan-jalan yang jahat.

Renungkan: Pernahkah Anda berdoa, "Ya Tuhan lepaskan aku dari godaan yang menggiurkan ini," ketika berhadapan dengan godaan yang jahat, tetapi menawarkan kesukaan dunia?

(0.28) (Mzm 64:1) (sh: Peperangan Rohani (Minggu, 26 April 1998))
Peperangan Rohani

Setiap orang percaya selalu perlu siap masuk peperangan rohani. Orang-orang yang berpihak kepada Allah dan mentaati-Nya dimusuhi dan diperangi oleh iblis. Musuh dahsyat itu disebut oleh Paulus sebagai pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap (Ef. 6:10-20). Tidak selalu jelas bagaimana perwujudan musuh itu, namun ia dapat bekerja melalui persepakatan orang jahat, kerusuhan, isu-isu pemecah belah, kekacauan, kebingungan ataupun serangan lain yang lebih rinci. (Baca lagi Mzm.64:1-6). Bukankah iblis juga dapat menyerang secara tersembunyi dari dalam dan dari luar kita?

Skema penjahat dan iblis. Semua upaya si jahat dan si iblis itu gagal, meskipun dalam jangka pendek mereka kelihatan berhasil. Allah akan menembak si jahat itu dengan panah. Sekonyong-konyong mereka akan terluka (ayat 8). Setiap kali Allah menembak, selalu kena sasarannya. Tak pernah anak panah Allah melesat atau luncas. Penghukuman selalu menimpa niat orang jahat. Allah selalu mengatasi dan mengungguli rancangan kecurangan hati orang (ayat 7). Kebenaran ini menolong kita untuk melihat dengan kacamata wawasan Allah yang kekal. Ini pandangan supra jangka panjang. Mengarah ke masa yang kekal dengan bekal iman percaya kepada Kristus, itulah wawasan kita.

Perlengkapan Rohani. Orang percaya perlu kuat di dalam Tuhan. Kristen perlu mengambil perlengkapan senjata Allah yang lengkap dan memakainya. Senjata-senjata itu ialah: ikat pinggang kebenaran, baju zirah keadilan, kasut kerelaan Injil, perisai iman, ketopong keselamatan, pedang Firman; dan semuanya baru efektif bila dipakai dalam doa. Allah sendiri membuat Daud bersukacita. Manakala musuh-musuh menyerangnya, Allah memberi perlindungan. Pada saat orang memasang perangkap, ia menghindar. Pada waktu rancangan kecurangan diadakan, ia telah mempunyai rencana yang lebih baik.

Renungkan: Berperanglah bersama Tuhan. Kita pasti menang sebab Kristus sudah mengalahkan Iblis dan segenap pengikutnya yang jahat.

Doa: Supaya kami siaga dengan senjata lengkap Allah.



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA