Lalu berfirmanlah ^q  TUHAN kepadamu dari tengah-tengah api; suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa ^r  tidak kamu lihat, hanya ada suara. ^s 

Tetapi sekarang, buanglah ⁱ  semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah ^j  dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. ^k 

Lalu mereka menghasut ^z  beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah. ^a "

Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur ^s  rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah ¹  dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara!

Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia ^z  mengucapkan kata-kata dusta.

Pengkhotbah ^m  berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur. ⁿ 

Karena telinga itu menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan. ^s 

Bukankah telinga menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan? ^o 

Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, ^f  dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.

untuk mengetahui hikmat ¹  dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,

Karena itu, apabila aku datang, ^l  aku akan meminta perhatian atas segala perbuatan yang telah dilakukannya, sebab ia meleter melontarkan kata-kata yang kasar terhadap kami; dan belum merasa puas dengan itu, ia sendiri bukan saja tidak mau menerima saudara-saudara ^m  yang datang, tetapi juga mencegah orang-orang, yang mau menerima mereka dan mengucilkan orang-orang itu dari jemaat. ⁿ 

Alangkah kokohnya kata-kata ^e  yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?

dengan kata-kata kebencian ^o  mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan. ^p 

Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia?

Maka akan kupaparkan perkaraku ^c  di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan. ^d 

Mereka memuntahkan kata-kata yang kurang ajar ^m  dan semua orang yang melakukan kejahatan itu menyombong. ⁿ 

Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.

Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.

Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."