sebab mereka memahitkan hatinya, ^{g  h}  sehingga ia teledor dengan kata-katanya. ⁱ 

Kata-katanya ^g  manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik ¹ . Demikianlah kekasihku, ^h  demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem. ⁱ 

di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.

Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu. ^c 

Dan engkau, anak manusia, janganlah takut ^z  melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri ^a  dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak. ^b 

Jawab mereka: "Orang itu telah menanyai kami dengan seksama tentang kami sendiri dan tentang sanak saudara kita: Masih hidupkah ^a  ayahmu? Adakah adikmu lagi? ^b  Dan kami telah memberitahukan semuanya kepadanya seperti yang sebenarnya. Bagaimana kami dapat menduga bahwa ia akan berkata: Bawalah ke mari ^c  adikmu itu."

Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. ^l 

Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal ^g  dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,

(55-22) mulutnya lebih licin dari mentega, ^f  tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, ^g  tetapi semuanya adalah pedang ^h  terhunus.

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

Hati orang bijak menjadikan mulutnya ^b  berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. ^c 

Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat ^c  bagi nyawanya. ^d 

Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia?

Mulutnya penuh dengan sumpah ^j  serapah, dengan tipu dan penindasan; ^k  di lidahnya ^l  ada kelaliman dan kejahatan.

Karena bibir perempuan jalang ¹  menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, ^m 

Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, ^b  tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya. ^c 

Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, ^k  tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat. ^l 

Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan. ^z 

Orang yang tidak berguna ^h  menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan. ⁱ 

Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan para nabi, demikianlah firman TUHAN, yang memakai lidahnya sewenang-wenang untuk mengutarakan ^t  firman ilahi.