mukaku merah karena menangis, ^q  dan bulu mataku ^r  ditudungi kelam pekat,

Orang menyudahi kegelapan, ^m  dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat. ⁿ 

Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun ⁿ  yang kelam di mana Allah ada.

Permuliakanlah ^q  TUHAN, Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung ^r  di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita. ^s 

Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan, ^l  dan mendatangkan kelam pekat ^m  pada terang. ⁿ 

Aku mengenakan pakaian kelam ^c  kepada langit dan menyelimutinya dengan kain kabung. ^d "

Biarlah kegelapan dan kekelaman ^d  menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya.

Bukankah hari TUHAN itu kegelapan ⁱ  dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya? ^j 

ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat ^g  dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan. ^h "

sebelum aku pergi, dan tidak kembali lagi, ^e  ke negeri yang gelap dan kelam pekat, ^f 

tidak ada kegelapan ^e  ataupun kelam kabut, ^f  di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi. ^g 

Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap ^z  dan kelam, terkurung dalam sengsara ^a  dan besi. ^b 

dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap ^h  dan kelam, ⁱ  dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu ^j  mereka.

Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan ^j  dan kesuraman, hari berawan dan kelam, ^k 

Apakah pintu gerbang maut ^e  tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat? ^f 

suatu hari gelap gulita ^e  dan kelam kabut, ^{f  g}  suatu hari berawan ^h  dan kelam pekat; ⁱ  seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa ^j  yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, ^k  dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.

Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan ^u  yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel. ^v 

Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman. ^g 

Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah memutuskan untuk diam dalam kekelaman. ^a 

"Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap ¹  dan bulan tidak bercahaya