Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 27 ayat untuk keluhuran [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mi 2:9) (ende: keluhuranKu)

ialah kemerdekaan keluhuran Jahwe, jang diberikan djuga kepada orang2 Israil, jang tidak boleh didjadikan budak. Tetapi kaum pemuka membuat kaum miskin mendjadi budaknja.

(0.94) (2Kor 8:22) (ende: Kepertjajaan kepadamu)

Disini agaknja berarti: penuh kejakinan akan keluhuran hati umat dan bahwa usahanja akan berhasil.

(0.82) (2Kor 8:23) (ende: Seri kemuliaan Kristus)

Mereka penganut Kristen sedjati, jang dalam sikap lakunja mentjerminkan keluhuran tjita-tjita Kristus.

(0.71) (Bil 14:10) (ende)

Adegan ini memperlihatkan keluhuran budi Musa. Setelah ia ditolak oleh bangsanja ia seolah-olah bergumul dengan Allah untuk menjelamatkannja tanpa peduli akan kepentingannja sendiri.

(0.71) (Hak 5:31) (ende)

Perkara Israil adalah perkara Jahwe sendiri. Bahwasanja didjaman ini telah terdapat rasa tjinta kepada Jahwe, menjatakan keluhuran agama Israil sedjak awal-mulanja.

(0.71) (Luk 12:56) (ende: Tidak mengerti)

Hal itu hanja sebab mereka tidak berminat, malah dengan mata buta, tanpa berpikir-pikir, mentah-mentah menolak kebenaran dan keluhuran hidup jang diandjurkan Indjil.

(0.71) (Gal 4:15) (ende: Mentjungkil kedua belah mata)

suatu kiasan berlebih-lebihan, tetapi jang menjatakan betapa keluhuran hati orang Galatia kepada Paulus waktu itu.

(0.59) (Flp 4:5) (ende: Dikenal)

jaitu disaksikan dan dialami, sampai dihargai dan dipudji orang dan orang dipengaruhi olehnja, sehingga mereka merasa tertarik kepada keluhuran Indjil. Bdl. Fili 2:15 dan Mat 5:16.

(0.59) (Kol 4:5) (ende: Bidjaksana)

jaitu hidup menurut kebidjaksanaan Indjil. Mereka harus dengan tjara hidupnja memberi kesaksian akan Kristus dan keluhuran Indjil dan demikian tjoba mempengaruhi dan mejakinkan orang-orang jang belum masuk umat.

(0.59) (Mi 2:8) (endetn)

Bagian pertama ajat itu sangat katjau. Diperbaiki dengan bersandar pada terdjemahan Junani. Tertulis: "kemarin umatKu bangkit mendjadi seteru" "kampuh", diperbaiki dengan memisahkan huruf2 setjara lain. Tertulis: "kekuatan, keluhuran".

(0.47) (Ul 10:16) (ende)

Ketegaran hati dan sikap tertutup merupakan bahaja jang terbesar bagi bangsa Israel. Orang tidak lagi mendengar suara Allah dan kehilangan segala semangat dan keluhuran hati. Karenanja maka diperlukan andjuran agar supaja membuka hatinja terhadap Jahwe dan dalam hati membawa tanda bahwa mendjadi milik Jahwe. Ada suatu ketjenderungan untuk memberikan arti rohani kepada kebiasaan-kebiasaan kultis kuno.

(0.47) (Mat 5:12) (ende: Garam)

dan "terang" dunia. Murid-murid Jesus (semua orang beriman) harus dalam tjara berpikir dan bitjara serta tingkah-lakunja demikian mentjerminkan kebenaran dan keluhuran Indjil, sehingga orang merasa tertarik kepadanja dipengaruh olehnja, sampai dimurnikan dari dosanja, mendjadi berkenan pada Allah dan menemukan djalan jang menudju kepada keselamatan abadi.

(0.47) (Mat 5:17) (ende)

Indjil mentjakup seluruh keluhuran hukum Allah jang lama, dengan segala sjarat-sjarat dan tjita-tjitanja jang murni, tetapi mengangkatnja keatas suatu tingkatan jang djauh lebih tinggi, jaitu tingkatan serba ataskodrati. Ia menambahnja dengan tjita-tjita jang djauh lebih luhur lagi, dan mendasarkannja lebih njata pada hukum jang tertinggi dan satu-satunja mutlak, ialah tjinta kepada Allah dan kepada sesama manusia.

(0.47) (Mat 7:6) (ende: Barang kudus)

dan "intan". Itu disini berarti Indjil jang mahaluhur. Dengan "andjing" dan "babi", binatang jang paling nadjis dalam anggapan orang Jahudi, dimaksudkan orang parisi. Mereka tidak lajak dan tidak sanggup menilaikan keluhuran dan kebenaran Indjil. Kalau mereka mendengar adjaran dan melihat perbuatan-perbuatan Jesus, mereka hanja mentjoba menarik alasan-alasan dari padanja, untuk "berbalik mengerkah" Jesus dan IndjilNja.

(0.47) (2Kor 11:12) (ende)

Maksud kalimat ini agaknja seperti berikut. Para penentang dalam lubuk hatinja merasa kalah dengan keluhuran (kemegahan) Paulus dalam tidak menuntut bajaran itu, dan sebab itu ingin supaja ia mendjadi seperti mereka dalam hal menuntut sumbangan itu sebagai tanda keunggulan jang mereka banggakan.

(0.47) (Ibr 7:9) (jerusalem) Bagian sepersepuluh yang dibayar kepada imam-imam keturunan Lewi, Ula 14:22 merupakan baik upah mereka bagi tugasnya dalam ibadat maupun tanda penghormatan terhadap keluhuran imamat mereka. Kalau Lewi sendiri melalui Abraham membayar bagian sepersepuluh kepada Melkisedek, maka Melkisedek ternyata melambangkan suatu imamat yang lebih luhur dari imamat keturunan Lewi.
(0.41) (Kel 3:6) (ende)

Tuhan jang dulu mewahjukan diri kepada para Bapa Bangsa itulah djuga, jang kini dengan menggunakan Musa melandjutkan karjaNja.

Umat Israel mempunjai keinsjafan jang amat mendalam tentang Keluhuran dan Kesutjian Tuhan, dan sebaliknja: betapa ketjil dan hinanja manusia. Tidak mungkin manusia melihat Tuhan tanpa mati, karena tidak tahan menjaksikan KemuliaanNja jang seagung itu. (Lihat Kej 32:31 tjatatan). Musa tetap masih hidup berkat rahmat Tuhan, demi tugas jang diserahkan kepadanja (Bandingkan Yes 6:5).

(0.41) (Flm 1:6) (ende)

Bentuk asli ajat ini jang sebab pekatnja amat kabur, kami terdjemahkan agak bebas,tetapi menurut tafsir jang sangat umum. Tafsir itu ialah, bahwa Paulus hendak mengadjak Pilemon, supaja ia demi tjinta-kasih persaudaraan dan kesungguhan imannja jang terkenal, akan menerima dan memperlakukan dengan baik budak-beliannja jang pernah tidak djudjur terhadapnja dan melarikan diri. Terkandung dalam perkataan Paulus pula pengharapan, supaja Pilemon dengan rela hati memberi tjontoh jang djelas keluhuran adjaran dan tjita-tjita Indjil kepada semua orang.

(0.41) (Pkh 12:8) (jerusalem: Kesia-siaan....) Kitab Pengkhotbah diakhiri seperti diawali, Pengk 1:2. Antara kedua ujung ini kita Pengkhotbah telah mengajar kepada manusia betapa rapuhlah ia; tetapi iapun memperlihatkan keluhuran manusia, sehingga bumi ini tidak pantas baginya. Kitab ini mengajak manusia untuk beragama tanpa mencari untungnya sendiri; manusia diajak untuk berdoa dengan cara yang sesuai dengan dirinya, sebuah makhluk yang insaf akan kefanaannya di hadapan Allah, rahasia yang tidak terselami, bdk Maz 39.
(0.35) (1Taw 22:8) (ende)

Darah dahulu dianggap sebagai daja hidup. Hanja Allah berhak atas darah (hidup). Karena itu menumpahkan darah mendjadi halangan untuk menghadap Allah, seperti djuga terdjadi dalam pembangunan BaitNja. Menurut si pengarang Dawud tidak boleh membangun Bait-Allah, karena perang2nja. Sebenarnja Dawud, karena peperangan2nja tidak ada sempat (dan modal). Tetapi si pengarang harus menerangkan, mengapa radja jang saleh itu tidak membuat Bait-Allah. Nah, itu dilarang sadja oleh Allah dengan alasan tadi. namun Dawud mengambil inisiatip, menjediakan semua, dan Sulaiman hanja melaksanakan rentjana serta perintah ajahnja. Kesemuanja akan keluhuran Dawud.



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA