Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 243 ayat untuk kemurahan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.50) (Rat 5:21) (full: BAWALAH KAMI KEMBALI KEPADA-MU. )

Nas : Rat 5:21-22

Kitab Ratapan diakhiri dengan doa yang mengungkapkan harapan akan kemurahan Allah. Ratapan mengajar kita untuk berseru kepada Allah di dalam situasi yang paling buruk, bahkan ketika berada di bawah hukuman-Nya.

(0.50) (Rut 2:2) (jerusalem: memungut) Memungut bulir-bulir (jelai dsb) yang ditinggalkan penuai di ladang, merupakan hak orang miskin yang ditetapkan oleh hukum Taurat, Ima 19:9-10; 23:22; Ula 24:19-22. Tetapi dalam prakteknya hal itu bergantung pada kemurahan hati tuan tanah.
(0.50) (Mzm 36:1) (jerusalem: Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah) Mazmur ini terdiri atas dua bagian yang mungkin aselinya tersendiri. Bagian pertama, Maz 36:2-5, menggambarkan kefasikan manusia, sedangkan bagian kedua, Maz 36:5-12, memuliakan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Nyanyian ini penuh dengan bahasa kiasan.
(0.50) (Hos 3:1) (jerusalem: perempuan yang suka bersundal) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: yang dikasihi orang lain. Perempuan itu agaknya tidak lain dari Gomer, Hos 1:3 yang dahulu dikasihi Hosea dan terus dikasihi olehnya. Gomer dahulu tidak setia dan terus tidak setia. Kemurahan hati nabi Hosea kepada isterinya yang tidak setia itu mengibaratkan kasih Tuhan yang tidak kunjung padam kepada umatNya.
(0.50) (Mrk 14:3) (jerusalem: minyak narwastu) Sama seperti Yoh 12:3 Markus mengatakan macam apa minyak itu. Narwastu adalah getah sebuah tumbuhan di India. Hanya Markus mengatakan bahwa perempuan itu memecahkan buli-buli itu untuk mencurahkan minyak dengan lebih mudah dan lebih melimpah-limpah. Ini tanda kemurahan hati perempuan itu.
(0.50) (Bil 14:20) (sh: Kemurahan dan penghakiman (Senin, 25 Oktober 1999))
Kemurahan dan penghakiman

Syafaat Musa dijawab oleh Allah, namun bukan berarti Allah menghapuskan hukuman bagi umat yang memberontak, yang mencobai kekuatan Allah dan keadilan-Nya. Allah mengampuni demi kemuliaan-Nya dan bentuknya adalah perubahan hukuman. Penghakiman tetap dijatuhkan namun kemurahan Allah juga nampak dari perubahan hukuman itu (ayat 22-23). Mereka yang menjalani hukuman diharapkan dapat menyadari betapa bahayanya bagi umat pilihan untuk memberontak terhadap-Nya dan bagi generasi muda mereka yang mendapat peringatan agar tidak mengikuti jejak "orang tua" mereka.

Iman yang kacau. Jelas bahwa Allah tidak mengizinkan mereka untuk masuk tanah Kanaan. Anehnya, mereka sekarang justru bertindak berdasarkan janji dan firman-Nya tentang tanah perjanjian (ayat 40). Ini tidak menyatakan bahwa mereka beriman atas janji Allah, justru mereka melakukan kesalahan besar. Yaitu mereka menganggap "enteng" dan menafsirkan sendiri apa yang sudah difirmankan Allah (ayat 22, 23). Akibatnya tindakan mereka menjadi kacau karena berdasarkan iman yang kacau yang mengacu pada penafsiran yang salah akan firman-Nya.

Renungkan: Seringkali kita mempermainkan kemurahan Allah karena kesalahmengertian kita akan firman-Nya.

(0.50) (Rm 12:1) (sh: Kemurahan Allah. (Jumat, 24 Juli 1998))
Kemurahan Allah.

Pernahkah secara mendalam kita renungkan kemurahan Allah dalam Yesus Kristus? Begitu luas, dalam, hebat kemurahan Allah. Dengan mengorbankan Putra-Nya, Allah telah menebus, mengampuni dan membuat kita selamat bahagia. Sudah selayaknya bila sekarang kita bersyukur dengan mempersembahkan tubuh, yaitu seluruh keberadaan kita kepada-Nya.

Yang hidup, kudus dan berkenan. Persembahan yang bagaimanakah yang layak kita berikan sebagai syukur atas korban penyelamatan Yesus? Persembahan tubuh yang hidup, yaitu seluruh hidup dan kapasitas kita. Juga persembahan yang kudus, yaitu bahwa seluruh kehidupan kita sudah dikhususkan bagi kemuliaan Nama Tuhan, sehingga berbuahkan moralitas yang memuliakan Allah. Juga persembahan yang berkenan kepada Tuhan. Itulah ibadah yang sejati.

Pembaruan budi. Ibadah sejati pasti akan menghasilkan pola pikir yang serasi dengan kebenaran Allah. Ibadah yang benar harus dilakukan dalam roh (yang telah dibarui Tuhan dan diwujudkan dalam persembahan totalitas hidup bagi-Nya) dan kebenaran (hidup yang dibangun sesuai dengan tingkat pengertian tentang kebenaran firman Tuhan). Itulah hidup yang Tuhan ingin, agar memancar dalam kita. Kristen tidak boleh hidup yang kompromi dengan dunia yang jahat ini.

(0.44) (Ul 9:5) (full: BUKAN KARENA ... KEBENARAN HATIMU. )

Nas : Ul 9:5

Israel memiliki tanah Kanaan bukan sebagai pahala atas kesetiaan mereka pada masa lalu. Sebaliknya, tanah itu menjadi milik mereka karena karunia Allah yang berlandaskan kasih dan kemurahan-Nya. Sekalipun demikian, Musa mengingatkan umat itu bahwa kesinambungan pemilikan tanah itu tergantung kepada ketekunan mereka dalam iman dan ketaatan kepada Allah; jikalau bangsa Israel hidup fasik seperti orang Kanaan, maka mereka juga akan diusir dari tanah (Ul 30:15-20). Dengan kata lain, kasih dan kemurahan Allah dalam mengaruniakan tanah itu bukan tanpa syarat; jikalau mereka meninggalkan Tuhan dan melupakan firman-Nya, mereka pasti akan binasa juga (Ul 8:11,14,19-20; bd. Ul 11:22-28).

(0.44) (2Raj 5:20) (full: AKU ... AKAN MENERIMA SESUATU DARI PADANYA. )

Nas : 2Raj 5:20

Hamba Elisa, Gehazi, memiliki hati yang serakah dan oleh karena itu berusaha untuk mencemarkan tindakan kemurahan Allah untuk keuntungan materiel. Pelanggaran Gehazi termasuk mengkhianati Elisa, berdusta kepada Naaman dan Elisa, dan mencemarkan nama Allah. Demikian pula, PB mengacu kepada orang-orang yang mencari keuntungan dari firman Allah (2Kor 2:17). Malangnya, ada hamba-hamba Tuhan yang berusaha untuk memperkaya diri dan mengumpulkan banyak harta dengan memberitakan darah Kristus yang tercurah, menawarkan keselamatan kepada yang terhilang, menyembuhkan orang sakit, atau memberi bimbingan kepada mereka yang sedang dalam kesusahan. Mereka ini menggunakan Firman Allah dan memperdagangkan kemurahan Allah; mereka mengubah "kekayaan Kristus" (Ef 3:8) menjadi "harta Mesir" (Ibr 11:26).

(0.44) (Mzm 23:6) (full: KEBAJIKAN DAN KEMURAHAN )

Nas : Mazm 23:6

(versi Inggris NIV -- Kebajikan dan kasih). Dengan sang Gembala menemani aku sepanjang jalan hidup ini, aku akan menerima pertolongan, kemurahan, dan dukungan. Tidak perduli apa yang terjadi aku dapat mempercayai Gembala yang Baik akan bekerja melalui segala sesuatu demi kebaikanku (Rom 8:28; Yak 5:11). Sasaran dari mengikuti sang Gembala serta mengalami kebaikan dan kasih-Nya ialah agar pada suatu saat aku akan bersama Tuhan selama-lamanya (1Tes 4:17), melihat wajah-Nya (Wahy 22:4), dan melayani Dia sepanjang masa di rumah-Nya (lih. Wahy 22:3; bd. Yoh 14:2-3).

(0.44) (Dan 9:5) (full: KAMI TELAH BERBUAT DOSA. )

Nas : Dan 9:5

Daniel tidak duduk diam dan secara pasif menunggu pemulihan yang dijanjikan itu

(lihat cat. --> Dan 9:2 sebelumnya);

[atau ref. Dan 9:2]

sebaliknya ia mulai memohon dengan sungguh-sungguh di dalam doa dan puasa (ayat Dan 9:3) untuk penggenapan firman Allah. Daniel memulai doa syafaatnya dengan mengakui kebesaran Allah yang membangkitkan rasa hormat, kasih setia-Nya, dan kemurahan perjanjian-Nya yang ditunjukkan kepada orang yang mengasihi dan menaati-Nya. Kemudian ia membuat pengakuan, menyamakan dirinya dengan umat Israel yang telah berdosa dan memberontak terhadap Allah. Ia meminta pemulihan Yerusalem bukan karena kebenaran di dalam dirinya atau Israel, tetapi demi Tuhan (Dan 9:17-18). Ketika Allah menanggapi, Ia menunjukkan kemurahan dan belas kasihan-Nya yang besar sebagai Allah yang memenuhi janji-janji-Nya.

(0.44) (1Tim 1:13) (full: SEORANG PENGHUJAT DAN SEORANG PENGANIAYA. )

Nas : 1Tim 1:13

Sebelum bertobat, Paulus seorang yang dengan kejam menganiaya orang Kristen (bd. Kis 8:3; 9:1-2,4-5; 22:4-5; 26:9-11; Gal 1:13). Kejahatannya yang amat sangat terhadap umat Allah menyebabkan dia layak dinamakan orang yang paling berdosa (ayat 1Tim 1:14-15; bd. 1Kor 15:9; Ef 3:8). Namun, karena dia sungguh percaya ia sedang melayani Allah (Kis 23:1; 26:9), maka Allah menunjukkan kemurahan dan panjang sabar serta memberi kesempatan kepadanya untuk bertobat dan menerima Kristus sebagai Tuhan (Kis 9:1-19). Kemurahan Allah kepada Paulus seharusnya memberikan kita semangat untuk memberitakan Injil kepada orang berdosa, dengan yakin bahwa kuasa dan kasih karunia Allah dapat menebus dan mengubah kehidupan mereka.

(0.44) (Yak 5:11) (full: KETEKUNAN AYUB. )

Nas : Yak 5:11

Kata "ketekunan" (Yun. _hupomone_) menunjuk kepada ketabahan dalam situasi pencobaan apa pun yang kita hadapi tanpa kehilangan kepercayaan kepada Allah. Ketekunan ini lahir dari iman yang berkemenangan hingga akhir di tengah-tengah penderitaan (Ayub 13:15). Hasil dari tindakan-tindakan Allah terhadap Ayub menyatakan bahwa di dalam segala kesulitan Ayub, Allah sangat memperhatikannya dan dengan penuh kemurahan menyokong dia. Yakobus ingin kita tahu bahwa Allah memperhatikan seluruh umat-Nya dan bahwa di dalam penderitaan mereka Ia akan memelihara mereka dengan kasih dan kemurahan

(lihat cat. --> Ayub 6:4;

lihat cat. --> Ayub 42:10).

[atau ref. Ayub 6:4; 42:10]

(0.44) (Mzm 145:1) (jerusalem: Puji-pujian karena kemurahan TUHAN) Kidung ini tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, dan terdiri atas kutipan-kutipan dari mazmur-mazmur lain. Ia meluhurkan Allah sebagai Raja, bdk Maz 47+ Sesudah pembukaan, Maz 145:1-2, pemazmur memuji kebesaran Tuhan, Maz 145:3-6, kebaikanNya, Maz 145:7-9, kekuasaan dan kekekalanNya, Maz 145:10-13. Raja yang mulia itu menolong manusia yang hina, Maz 145:14-17, dengan kemurahan terhadap semua orang benar, Maz 145:18-20. akhir kidung kembali kepada pembukaannya, Maz 145:21.
(0.44) (Mzm 36:1) (ende)

Mazmur ini terdiri atas dua bagian. Jang pertama (Maz 36:2-3) melukiskan kedjahatan manusia sedangkan bagian kedua (Maz 36:5-12) memuliakan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Mazmur ini penuh2 dengan bahasa kiasan.

(0.44) (Mzm 145:1) (ende)

Tersusun menurut abdjad Hibrani mazmur ini meluhurkan Keradjaan allah. Sesudah pendahuluannja (Maz 145:1-2) ia memudji kebesaran Tuhan (Maz 145:3-6), kebaikanNja (Maz 145:7-9), kekuasaan dan keabadianNja (Maz 145:10-13). Radja jang besar ini menolong manusia jang hina-dina (Maz 145:13-16) dengan kemurahanNja terhadap para mursjidNja (Maz 145:17-20). Achirnja kembali kepada permulaan mazmur.

(0.44) (2Kor 10:2) (ende: Aku mohon)

jaitu "demi kemurahan dan kelembutan hati Kristus" (1). Maksudnja: aku ingin bersikap lembut hati, tetapi ...

(0.44) (1Taw 21:15) (full: CUKUP! TURUNKANLAH SEKARANG TANGANMU ITU! )

Nas : 1Taw 21:15

Tuhan adalah Allah yang dapat merasakan belas kasihan, bahkan bagi mereka yang patut dihukum; karena kasih, kemurahan, dan belas kasihan-Nya, Allah mungkin memperpendek atau bahkan membatalkan suatu hukuman yang hendak dilaksanakan-Nya (bd. pasal Yun 3:1-10).

(0.44) (Ezr 3:11) (full: MENYANYIKAN BAGI TUHAN NYANYIAN PUJIAN DAN SYUKUR. )

Nas : Ezr 3:11

Umat itu menyanyikan pujian mereka kepada Tuhan ketika mereka menyaksikan landasan Bait Suci telah diletakkan karena itu merupakan jawaban Allah kepada doa mereka serta kemurahan-Nya kepada mereka. Pujian alkitabiah meninggikan Allah dan karya-Nya serta menjadi unsur ibadah yang harus diikuti oleh seluruh umat

(lihat art. PUJIAN).

(0.44) (Ayb 2:9) (full: KUTUKILAH ALLAHMU DAN MATILAH. )

Nas : Ayub 2:9

Nasihat istri Ayub ini mengungkapkan inti ujian imannya. Sepanjang kitab ini, kesedihannya yang mendalam yang disebabkan oleh kesengsaraan dari Allah yang kelihatan tidak adil itu mencobainya untuk meninggalkan tekad moralnya untuk tinggal setia kepada Allah dan berhenti mempercayai Tuhan sebagai Allah yang berbelas kasihan dan penuh kemurahan (bd. Yak 5:11).



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA