Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 2 dari 2 ayat untuk kesesakannya (0.000 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 18:1) (jerusalem: Nyanyian syukur Daud) Ini sebuah nyanyian syukur oleh karena kemenangan yang diperoleh seorang raja, barangkali Daud. Mazmur ini juga terdapat dalam 2Sa 22:1-51. Pemazmur dahulu mengucapkan kepercayaannya, Maz 18:2-4, lalu menggambarkan kesesakannya dahulu (pertempuran), Maz 18:5-7, dan turun tangan Tuhan yang dilukiskan sebagai penampakan Allah yang dahsyat, Maz 18:8-16, serta pertolongan Tuhan yang menyelamatkan, Maz 18:17-20. Menyeluruh sebuah renungan tentang apa sebabnya maka Tuhan menolong dan menyelamatkan, yaitu kesetiaan dan takwa raja. Maz 18:21-31. Bagian berikutnya menguraikan tentang apa yang dihasilkan pertolongan Tuhan, baik bagi raja pemenang sendiri, Maz 18:32-37, maupun bagi musuh yang dikalahkan, Maz 18:38-46. Kidung berakhir dengan sebuah seruan memuji Tuhan yang telah menolong, Maz 18:47-50, dan tetap akan mendukung keturunan Daud, Maz 18:50.
(0.60) (Mzm 34:1) (sh: Iman yang berakar pada karakter Tuhan (Kamis, 2 Agustus 2001))
Iman yang berakar pada karakter Tuhan

Mazmur ini merupakan suatu lantunan syukur (ayat 2-11) dan nyanyian pengajaran Daud (ayat 12-23) yang mengajak kita mengarahkan pandangan kepada Tuhan (ayat 6), menikmati kebaikan- Nya (ayat 9), serta merasakan kedekatan dengan-Nya pada masa-masa yang sulit (ayat 19). Alasan dari ajakannya ini tidak lain didasarkan pada karakter Tuhan yang mendengar (ayat 7a, 18a), melepaskan (ayat 5b, 18b), dan menyelamatkan (ayat 7b, 19b) orang- orang benar (ayat 16, 20, 22) yang mencari (ayat 5, 7) dan takut akan Dia (ayat 8, 10, 12). Mereka yang berlindung pada-Nya akan berbahagia (ayat 9), mendapatkan keamanan dan tidak akan menanggung hukuman (ayat 21, 23).

Pada Mazmur ini Daud memaparkan beberapa hal yang menjadi dasar dan kunci untuk menikmati kehidupan yang akan mengokohkan kesukaan dan kepuasan, sebagai berikut: [1] Takut akan Tuhan (ayat 8, 10, 12); [2] Berseru kepada Tuhan (ayat 5,11); dan [3] Bertekad untuk hidup dalam kebenaran (ayat 14, 15). Semuanya ini akan membawa orang benar ke dalam perlindungan, kecukupan, pemenuhan kebutuhan, dan jawaban doa. Namun semuanya ini bukanlah berarti bahwa segala sesuatu akan berjalan dengan mudah. Pilihan orang benar untuk berkata "Tidak" bagi yang jahat dan berkata "Ya" untuk hal-hal yang baik (ayat 14, 15) tidak selalu menjadikan hidupnya lancar dan mujur, namun seringkali justru membawanya pada berbagai hambatan dan kemalangan (ayat 20a).

Melalui Mazmur ini Daud menghalau kenaifan iman yang tidak mengandung kekuatan untuk melawan serangan gencar dari yang jahat, sebaliknya menuntun kita pada iman yang berakar pada karakter Tuhan. Iman ini membawa kita pada keyakinan bahwa berbeda dengan orang fasik yang menuju kematian oleh kemalangannya (ayat 22), tidaklah demikian dengan orang benar, Tuhan mendengar dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya apabila mereka berseru- seru kepada-Nya (ayat 18), dan menjatuhkan hukuman kepada siapa yang membenci mereka (ayat 22), sebab mata Tuhan tertuju kepada orang benar dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong (ayat 16).

Renungkan: Iman yang berakar pada karakter Tuhan tidaklah dibangun di atas dasar yang naif dengan meniadakan kesulitan. Iman mampu menambal kehancuran hati, tetapi tidaklah menghindarkan hati dari kehancuran.



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA