Aku terkejut dan gentar, ^p  sehingga tulang-tulangku gemetar. ^q 

(41-13) Di dalam tengkuknya ada kekuatan; ^s  ketakutan berlompatan di hadapannya.

Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, ⁱ  pentung Allah tidak menimpa mereka. ^j 

(41-16) Bila ia bangkit, maka semua yang berkuasa menjadi gentar, ^u  menjadi bingung karena ketakutan. ^v 

Apakah kebesaran-Nya ^k  tidak akan mengejutkan kamu dan ketakutan kepada-Nya menimpa kamu? ^l 

Atas hari ajalnya ^k  orang-orang di Barat akan tercengang, ^l  dan orang-orang di Timur akan dihinggapi ketakutan.

Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia, ^v  kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia. ^w 

(39-25) Kedahsyatan ditertawakannya, ^t  ia tidak pernah kecut hati, dan ia pantang mundur menghadapi pedang.

Siapa ^o  menahan kasih sayang ^p  terhadap sesamanya, ^q  melalaikan takut akan Yang Mahakuasa. ^r 

Demikianlah kamu sekarang bagiku, ketika melihat yang dahsyat, takutlah ^y  kamu.

tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat ¹ , dan menjauhi kejahatan ^e  itulah akal budi. ^f "

Itulah sebabnya engkau ^z  dikelilingi perangkap, ^a  dan dikejutkan ^b  oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba.

Kedahsyatan ^k  mengejutkan dia di mana-mana, ^l  dan mengejarnya ^m  di mana juga ia melangkah.

Kedahsyatan ^d  ditimpakan kepadaku; ^e  kemuliaanku diterbangkan seperti oleh angin, dan bahagiaku melayang hilang seperti awan. ^f 

Karena anak panah ^s  dari Yang Mahakuasa ^t  tertancap pada tubuhku ¹ , ^u  dan racunnya ^v  diisap ^w  oleh jiwaku; kedahsyatan ^x  Allah seperti pasukan melawan aku. ^y 

Ia mengembara ^g  untuk mencari makan, entah ke mana. ^h  Ia tahu, bahwa hari kegelapan ⁱ  siap menantikan ^j  dia.

Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia ^o  menjadi ngeri. ^p