Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.

Matahari terbit ¹ , matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit ^f  kembali.

Yang sekarang ada dulu sudah ada, ^t  dan yang akan ada sudah lama ada; ^u  dan Allah mencari yang sudah lalu.

Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan ¹ , ^k  sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan ^l  orang.

Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat? ^p " Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia.

Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, ^y  serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan ^z  itu kegilaan.

Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; ⁱ  memang tak ada keuntungan di bawah matahari. ^j 

Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar.

maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami ¹  segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya ^u  di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya. ^v 

Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar ^w  orang."

Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. ^e 

aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan;

Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari:

Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan ^h  boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia.

Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari ^w  dan dari keinginan hatinya?

(5-4) Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya. ^t 

Sebab anak gugur itu datang dalam kesia-siaan dan pergi dalam kegelapan, dan namanya ditutupi kegelapan.

Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. ^g 

Kenang-kenangan dari masa lampau ^j  tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya. ^k 

Aku, Pengkhotbah, ^l  adalah raja atas Israel di Yerusalem. ^m