Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang?

mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,

Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?"

Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.

Mereka mempunyai lingkar dan aku melihat, bahwa sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata.

Bukankah di depan mata kita sudah lenyap makanan, sukaria dan sorak-sorai dari rumah Allah kita?

Tercengang-cenganglah, penuh keheranan, biarlah matamu tertutup, buta semata-mata! Jadilah mabuk, tetapi bukan karena anggur, jadilah pusing, tetapi bukan karena arak!

sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.

Bangsa yang tertindas Engkau selamatkan, tetapi mata-Mu melawan orang-orang yang tinggi hati, supaya mereka Kaurendahkan.

Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu, adalah hari Sabat.

Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.

"Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka."

Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."

Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

Sebab matamu sendirilah yang telah melihat segala perbuatan besar yang dilakukan TUHAN."

Sekarang tinggallah berdiri dan lihatlah perkara yang besar yang akan dilakukan TUHAN di depan matamu ini.

Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya, dan tempat kediamannya tidak melihatnya lagi.

Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring.

mereka membuka mulutnya lebar-lebar terhadap aku dan berkata: "Syukur, syukur, mata kami telah melihatnya!"