Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 181 - 200 dari 805 ayat untuk melainkan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.40) (Kel 4:10) (ende)

Musa tidak bertindak atas inisiatif sendiri, melainkan menerima panggilannja membebaskan bangsanja dengan rasa takut-takut, dan hanja karena diperintahkan Jahwe. Ini kenjataan jang pantang disangkal, jang oleh pengarang sutji diketemukan dalam semua tradisi di Israel. Lihat; Kel 3:11-13 (tradisi E); Kel 6:10-12 dan Kel 28:1-30:38 (tradisi P), dan dalam ajat ini (tradisi J).

(0.40) (Kel 7:19) (ende)

Ajat ini dari bagian pertama ajat 20(Kel 7:20) mentjeritakan peristiwa jang sama menurut tradisi P. Tradisi ini mengatakan, bahwa bukan hanja air sungai Nil sadja jang busuk (Lihat Kel 7:17 dan Kel 4:9: tradisi J), melainkan semua air ditanah Mesir (Lihat djuga Kel 8:1-3).

(0.40) (Kel 24:8) (ende)

Darah-perdjandjian memperkuat Perdjandjian itu. Ini mentjapai puntjak realisasinja dalam Perdjandjian Baru: disitu lambang telah mendjadi realitas. Darah jang ditjurahkan oleh Kristus bukanlah hanja tanda sadja, melainkan mendjadi dasar Perdjandjian Baru: persatuan kehidupan antara Tuhan dan manusia (lihat Mat 26:28 par; 1Ko 11:25; Yoh 6:54-56; Ibr 9:11-12).

(0.40) (Im 19:2) (ende)

Dibilanglah sepuluh hukum Allah, tetapi kadang-kadang lebih terperintji daripada dalam kitab Pengungsian. Kesepuluh perintah ini nampaknja bukan sebagai beban jang harus dipikul, melainkan sebagai perwudjudan dan akibat dari pilihan dan perdjandjian Jahwe. Hukum-hukum ini membataskan bidang hidup, tempat orang dapat menerima berkah dari perdjandjian itu.

(0.40) (Bil 30:2) (ende)

Perundangan-perundangan tentang nazar dalam Taurat tjukup luas. Ia mengatur suatu adat jang sudah ada. Umumnja orang bernazar untuk memperoleh salah satu anugerah dari Jahwe. Perundangan ini sekali-kali tidak mengandjurkan nazar sedemikian itu (bdk. Ula 23:23), melainkan hanja mengatur praktiknja dengan menekankan kesungguhan kewadjibannja.

(0.40) (Ul 7:13) (ende)

Jahwe bukan hanja mendjadi Gembala bangsa gurun pasir. Ia djuga mendjadi Tuhan bumi dan dunia. Bukanlah dewa-dewa pertanian dari bangsa Kanaan, melainkan Jahwelah jang memberi kesuburan. Dalam hubungan ini penulis menundjuk kepada kekuasaan terhadap alam-kodrat jang pernah diperlihatkan oleh Allah bangsa Israel dinegeri Mesir (aj. 15)(Ula 7:13).

(0.40) (Ul 22:5) (ende)

Ini merupakan sesuatu jang ternjata terdjadi di Kanaan. Penghukuman berat sebagai kekedjian terhadap Jahwe: menundjukkan bahwa perbuatan itu tidak hanja merupakan perkosaan terhadap kesopanan sadja: melainkan ada hubungannja djuga dengan kultus orang-orang kafir. Kita ketahui bahwa pergantian sematjam itu terdjadi pula pada kultus Astarte.

(0.40) (Ul 31:1) (ende)

Bagian jang historis ini ada hubungannja dengan fas Ula 3:21-28: jang djuga membitjarakan tentang kenjataan bahwa Musa tidak akan masuk kedalam negeri: melainkan harus menjerahkan tugasnja kepada Josjua.

Kepadanja diberi djandji tentang kehadiran Jahwe: jang memimpin umat dalam peperangan: dan tentang kemenangan chususnja terhadap Sichon dan Og.

Dalam fasal ini nampak berbagai tradisi jang terpisah-pisah disusun mendjadi satu.

(0.40) (Hak 9:31) (ende)

Abimelek tidak berkediaman di Sikem (Hak 9:25) melainkan di Aruma (Hak 9:41). Zebul adalah walikotanja. Tetapi rupa2nja ia tidak suka Abimelek datang kekotanja: meskipun ia mau mengenjahkan Ga'al djuga. Sifat orang itu agak tjurang.

(0.40) (Hak 13:5) (ende: nazir)

(ada sangkut-pautnja dengan: nazar) ialah seorang jang untuk sementara atau tetap dibaktikan kepada Jahwe dan jang karenanja harus menuruti peraturan hidup tertentu, bukannja dibidang kesusilaan, melainkan dibidang ketahiran rituil: berpantang dari apa jang nadjis dan haram. Tanda pembaktiannja ialah: rambut jang tak ditjukur. Hal2 serupa ini masih dipraktikan kaum muslimin dalam djiarahnja ke Mekah (hadji).

(0.40) (1Sam 1:28) (ende)

Sjemuel akan tinggal ditempat sutji (Sjilo) untuk mendjalankan ibadat disana. kemudian Sjemuel nampak bukan sebagai imam atau Levita (menurut 1Sa 1:1 ia adalah keturunan Efraim dan Kaleb), melainkan sebagai hakim dan nabi. Ia kadang2 mempersembahkan kurban (djuga diluar Sjilo), tetapi pada djaman itu orang2 jang bukan imam djuga mempersembahkan kurban (Dawud, Sulaiman).

(0.40) (1Sam 15:9) (ende)

Jang terbaik itu diambil Sjaul bukannja untuk dirinja sendiri, melainkan untuk dikurbankan kepada Jahwe. Kendati maksud baik itu, ia melanggar perintah Tuhan jang menjuruh haramkan segala sesuatu. Mengharamkan sesuatu merupakan djuga sebangsa kurban, tetapi orang harus mematuhi kehendak Tuhan. Disini letaknja kesalahan Sjaul.

(0.40) (1Sam 25:25) (ende)

Nabal dalam bahasa Hibrani berarti: bodoh. Nama seseorang menurut anggapan orang dahulu adalah orang sendiri (pada bangsa Indonesiapun anggapan ini berlaku!) dan iapun merupakan suatu keinginan dan permohonan untuk orang jang bernama itu. Bodoh dalam bahasa Hibrani bukan sadja kurang bidjaksana, melainkan: orang jang bodoh tidak tahu akan malu terhadap Allah maupun terhadap manusia. Karena kata ini berarti djuga: djahat, buruk dsb.

(0.40) (1Sam 31:12) (ende)

Selain ditempat ini tak pernah dalam Perdjandjian Lama dibatja, bahwa orang2 mati dibakar. Karena itu kata Hibrani kadang2 diperbaiki mendjadi "meratap", hal mana tidak perlu rupanja. Bukannja seluruh majat dibakar, melainkan hanja dagingnja sadja, supaja tulang2nja lebih mudah dapat disimpan.

(0.40) (1Raj 8:27) (ende)

Disini nampak suatu anggapan jang sangat tinggi dan amat rohaniah mengenai diri Allah, jang demikian besarNja, sehingga tidak terikat pada salah satu tempat djasmani, melainkan Ia hadir di-mana2 dan tidak terikat, malah pada Bait Allah tidak.

(0.40) (1Raj 12:28) (ende)

Anak2 sapi itu bukan berhala melainkan patung2 anak sapi jang dianggap sebagai tachta Jahwe. Patung2 itu serupa dengan patung2 dewa Ba'al. Mudahlah lalu agama Jahwe ditjampuri dengan agama Ba'al itu dan patung2 itu dianggap sebagai patung Jahwe, jang mana tidak boleh dibuat oleh orang2 Israil.

(0.40) (1Raj 18:19) (ende: Nabi)

disini bukanlah "Pesuruh Allah" )dewa), seperti Elisja, melainkan orang2 jang membaktikan dirinja samasekali kepada seorang dewa dan ibadatnja dan setjara fanatik menghormatinja sampai dengan matjam2 alat (menari, musik, melukai dirinja) masuk kedalam extase dan lalu dianggap sebagai kerasukan dewa itu.

(0.40) (1Raj 20:1) (ende)

dst. Fasal ini menghentikan kisah mengenai Elija dan berasal dari suatu kisah lain. Elija (dan Elisja') tidak nampak disini melainkan nabi2 lain. Ahab lebih baik dan lebih saleh daripada dahulu.

(0.40) (2Raj 2:9) (ende: dua bagian roh)

jakni dari adjaib, jang ada pada Elija. Elisja' ingin bahwa daja itu djangan lenjap dari bumi bersama dengan Elisja, melainkan tinggal dan ia minta supaja ia boleh menerima dua kali lebih dari orang lain, sebagai pengganti Elija jang utama, serupa dengan anak sulung, jang menerima dua bagian dari warisan ajahnja.

(0.40) (1Taw 13:1) (ende)

Kitab Tawarich suka menitikberatkan, bahwa radja2 jang baik, wakil Jahwe sadja, bermusjawarat dengan para pemimpin dan seluruh rakjat, jaitu umat Jahwe, sebelum mengambil suatu keputusan atau bertindak. Sebangsa "demokrasi", jang berakar dalam pendirian keigamaan. Sebenarnja radja2 Israil seringkali djauh dari "demokrasi", melainkan sangat otoriter.



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA