Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.

Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.

Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.

Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.

Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.

Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.

Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.

supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.

Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.

Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.

Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.

Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.

Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.

Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.

kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan;

Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu.

Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.

Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.