(0.30) | (Flm 1:12) |
(full: DIA KUSURUH KEMBALI KEPADAMU.
) Nas : Filem 1:12 PB tidak menyokong gerakan langsung untuk membebaskan budak, bahkan budak Kristen. Memprakarsai suatu usaha demikian dalam keadaan sosio-politik masa PB akan menghancurkan gereja dan maksud Kristus. Daripada konfrontasi langsung, berbagai jenis pedoman ditetapkan, baik untuk budak maupun tuan Kristen, yang akan merusak perbudakan dari dalam dan akhirnya mengakibatkan penghapusannya (ayat Filem 1:10,12,14-17,21; lihat cat. --> Filem 1:16). [atau ref. Filem 1:16] |
(0.30) | (Ibr 2:14) |
(full: MENDAPAT BAGIAN DALAM KEADAAN MEREKA.
) Nas : Ibr 2:14 Karena mereka yang akan ditebus oleh Kristus adalah darah dan daging (maksudnya: manusia), Yesus juga harus menjadi darah dan daging. Karena hanya sebagai manusia sejati dapatlah Ia memenuhi syarat untuk menyelamatkan umat manusia dari kuasa Iblis. Kristus mati untuk menghancurkan kuasa Iblis atas orang-orang percaya (bd. 1Yoh 3:8) serta membebaskan mereka dari ketakutan akan kematian (Wahy 1:18) dengan menjanjikan hidup kekal bersama Allah (Yoh 17:3; Wahy 21:1-22:21). |
(0.30) | (Why 3:11) |
(full: AKU DATANG SEGERA.
) Nas : Wahy 3:11 Kaitan yang erat antara ayat ini dengan ayat Wahy 3:10 menunjukkan
|
(0.30) | (Kej 47:13) | (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Yahwista dan bersangkutan dengan bab 41. Orang Israel biasanya mempunyai milik pribadi dan perorangan. Karena itu mereka merasa heran bahwa di Mesir tanah hampir seluruhnya milik raja. Boleh jadi bahwa di zaman raja Salomo para berhikmat di istana menganggap cara Mesir itu sebagai sesuatu yang unggul. Untuk memuliakan Yusuf mereka berkata bahwa Yusuflah yang memulai cara Mesir itu. Memang di zaman Salomo tanah milik raja semakin diperluas; ia membebaskan pajak dengan menarik sebagian dari hasil bumi dan ternak; iapun membebankan kerja rodi. |
(0.30) | (Mzm 19:14) | (jerusalem: ucapan mulutku) Yaitu kidung ini yang oleh pesajak dipersembahkan kepada Tuhan |
(0.30) | (Yes 41:1) | (jerusalem) Sebagai tanggapan atas keraguan umat yang terungkap dalam Yes 40:27 sajak ini, Yes 41:1-7; 8-20,21-29, memberitahukan bahwa seorang Pembebas akan tampil. Pembebas itu ternyata Koresy (Sirus) yang namanya baru disebutkan dalam Yes 44:28. Tetapi orang yang sezaman dengan Deutero-yesaya serta-merta mengerti siapa yang dimaksudkan nabi, bdk Yes 41:2-3,25. Sajak itu diciptakan waktu Koresy dengan pesat memperluas wilayah kekuasaannya, sehingga orang dapat memfirasatkan bahwa keruntuhan Babel sudah dekat. Koresy dibangkitkan Allah sendiri, bukannya dengan maksud memukul dan menghukum umat, seperti dahulu Sanherib dan Nebukadnezar dibangkitkan olehNya, tetapi untuk membebaskan umat. |
(0.30) | (Gal 3:13) | (jerusalem) Hendak membebaskan manusia dari kutuk hukum Taurat (yaitu kutuk yang menimpa mereka yang melanggar hukum Taurat) yang memberati manusia. Kristus dengan rela membiarkan diriNya tertimpa kutuk itu, bdk Rom 8:3+; 2Ko 5:21+; Kol 2:14+. Kesamaan tipis antara Kristus yang disalibkan dan orang yang menurut Ula 21:23 dihukum mati hanya bermaksud menjelaskan pikiran tsb. Sama seperti "Hamba Tuhan", Yes 53, Kristus berkenan membiarkan diriNya dianggap sebagai orang terkutuk oleh orang-orang Yahudi. |
(0.30) | (Luk 23:1) |
(sh: Sikap Kristen terhadap ketidakadilan. (Rabu, 19 April 2000)) Sikap Kristen terhadap ketidakadilan.Ketidakadilan dalam pengadilan dunia dapat dipakai Tuhan untuk menggenapi rencana- rencana-Nya. Pilatus dan Herodes adalah orang-orang yang mempunyai wewenang mutlak untuk mengadili Yesus. Itulah sebabnya para imam kepala, ahli Taurat, dan tua-tua membawa Yesus kepada mereka untuk diadili. Tuduhan-tuduhan palsu dan berat ditimpakan kepada Yesus. Meskipun demikian Pilatus tetap tidak dapat menemukan kesalahan apa pun dalam diri Yesus. Segala tuduhan yang dilemparkan kepada Yesus tidak merupakan bukti yang otentik. Namun demikian, Pilatus tidak membebaskan, malah mengirim-Nya ke Herodes. Herodes pun tidak menemukan kesalahan. Sekali lagi, ia tidak membebaskan Yesus malahan mengirim balik ke Pilatus. Kedua penguasa ini sangat identik. Sama-sama berkuasa mengadili, membebaskan, atau menghukum terdakwa. Sama-sama tidak mendapati kesalahan Yesus. Namun juga sama-sama tidak membebaskan-Nya. Inilah ketidakadilan itu: Yesus tidak mendapatkan kebebasan yang menjadi hak-Nya, karena para penguasa tidak menjalankan apa yang menjadi kewajibannya. Hak Yesus dirampas demi kedudukan para penguasa, demi menghindari konflik atau permasalahan yang timbul jika Yesus dibebaskan. Dengan kata lain mereka mengorbankan kebenaran demi kebohongan. Namun demikian, tanpa mereka sadari ketidakadilan yang mereka jalankan itu dipakai Tuhan untuk menggenapi rencana agung-Nya, yakni menyelamatkan umat manusia dari dosa. Di zaman kita sekarang ini, ketidakadilan juga banyak terjadi di sekitar kita. Hak rakyat kecil dirampas. Kebebasan beragama hanyalah kata-kata dusta. Tidak ada pengadilan bagi mereka yang membakar gereja, padahal sudah berapa ratus gereja yang dibakar di Indonesia. Namun demikian, janganlah kita memandang ketidakadilan itu sebagai tanda dari ketidakberkuasanya Tuhan atas negara Indonesia. Ia adalah Allah yang tetap berkuasa untuk menggenapkan segala rencana dan janji-Nya. Renungkan: Dalam negara yang penuh ketidakadilan Dia akan tetap berkarya, karena Ia mampu memakai setiap kesempatan bagi kebaikan umat-Nya. Marilah kita memandang kepada Dia yang sedang menggenapkan rencana-Nya di bumi Indonesia tercinta ini. Milikilah peran sebagai pelaku dan penegak kebenaran-Nya. |
(0.28) | (1Tes 1:10) |
(full: MENANTIKAN KEDATANGAN ANAK-NYA DARI SORGA.
) Nas : 1Tes 1:10 Pengharapan besar orang percaya di Tesalonika adalah kedatangan Kristus untuk membebaskan mereka "dari murka yang akan datang."
|
(0.28) | (Rm 3:24) | (jerusalem: penebusan dalam Kristus Yesus) Yahwe telah "menebus" Israel dengan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir dan menjadikannya umat milik-warisanNya, Ula 7:6. Dalam menubuatkan "penebusan" dari pembuangan di Babel, Yes 41:14; para nabi memikirkan suatu pembebasan dengan arti lebih mendalam dan lebih umum, yakni pengampunan dosa, Yes 44:22; bdk Maz 130:8; 49:8-9. Penebusan di zaman Mesias itu terlaksana melalui Yesus Kristus, 1Ko 1:30; bdk Luk 1:68; 2:38. Allah Bapa dengan perantaraan Kristus - atau Kristus sendiri - telah "membebaskan" Israel baru dari perbudakan hukum Taurat, Gal 3:13; 4:5; dan dosa, Kol 1:14; Efe 1:7; Ibr 9:15, dengan memperolehnya, Kis 20:28, menjadi kepunyaanNya sendiri, Tit 2:14, dengan membelinya, 1Ko 7:23; 6:20; bdk Gal 3:13 (terj: menebus); Rom 4:5 (terj: menebus); 2Pe 2:1. Apa yang "dibayar" sebagai uang tebusan dan uang beli ialah darah Kristus, Kis 20:28; Efe 1:7; Ibr 9:12; 1Pe 1:18 dst; Wah 1:5; 5:9. Penebusan itu sudah dimulai di bukit Kalvaria dan terjamin dengan "bayaran muka", ialah Roh Kudus, Efe 1:14; 4:30, tetapi baru akan diselesaikan pada hari Parusia kelak, Luk 21:28, waktu orang ditebus dari maut melalui kebangkitan tubuh, Rom 8:23. |
(0.28) | (Mzm 102:1) |
(sh: Doa seorang sengsara (Rabu, 24 Maret 1999)) Doa seorang sengsaraSeseorang yang sedang mengalami kesengsaraan dan penderitaan yang teramat sangat, akan kehilangan nafsu makan, tiada semangat, lemah lesu, sulit tidur, hatinya terpukul dan layu, dst. Di saat yang seperti itu, siapakah yang mampu menolong dan memulihkannya? Pemazmur datang pada jawaban yang tepat, yakni Tuhan, satu-satunya jawaban yang pasti. Ia mencurahkan pengaduannya kepada Tuhan, yang berkuasa menolong dan memulihkan. Ia berteriak, meminta agar Tuhan mendengar doanya dan segera menjawabnya. Bagaimana dengan Anda? Ketika mengalami penderitaan, kepada siapakah Anda berteriak minta tolong dan mencurahkan pengaduan? Jangan menolak pertolongan. Melepaskan diri dari penderitaan dengan melakukan seperti yang telah dilakukan pemazmur, tidak mudah. Sering kita membandingkan kadar penderitaan kita dengan orang lain. Sebenarnya, apa pun bentuk penderitaan yang kita alami, tidak dapat dibanding-bandingkan. Hal ini hanya akan membuat kita semakin tertekan dan tidak dapat berpikir jernih. Tidak ada cara lain yang dapat membebaskan dari tekanan dan penderitaan, selain mengikuti langkah pemazmur. Allahlah yang memiliki berbagai cara untuk membebaskan kita dari tekanan dan penderitaan. Bukalah diri terhadap dukungan dan pertolongan Allah, melalui siapa pun dan bentuk apa pun! |
(0.28) | (Yes 30:27) |
(sh: Murka Allah! (Kamis, 26 November 1998)) Murka Allah!Tidak selamanya Allah berdiam diri dan membiarkan umat-Nya ditindas oleh bangsa yang tidak mengenal-Nya. Allah sendiri akan bangkit membela umat-Nya. Asyur ditimpa murka yang keluar dari keadilan dan kesucian Allah (ayat 27-28). Ketika Allah menghukum Asyur, bangsa fasik yang menindas umat-Nya dan berkeras berontak melawan-Nya, ketika itu pula bangsa Israel menyanyikan pujian karena anugerah pembebasan dari Allah. Dua segi sifat Allah adalah menghukum sekaligus membebaskan. Bila keduanya dihayati benar dan ditempatkan pada porsi penghayatan sungguh maka selalu bersikap hormat, takut, taat, bergantung penuh kepada-Nya menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita. Nyanyian umat. Firman Tuhan menyatakan bahwa kita memiliki Allah yang sekaligus jauh dan dekat. Di satu pihak, Dia tak terhampiri karena kemuliaan-Nya, di pihak lain, Allah yang sama itu datang melawat umat-Nya, hadir dan diam bersama, menyertai umat-Nya. Tidak ada lagi lintasan pertanyaan: "Di manakah Allah?"; karena Allah ada di tengah-tengah kita, memperhatikan kita dan membebaskan kita. Bibir kelu kaku, yang tadinya tidak mampu berucap, kini mampu bernyanyi: "Terpujilah Allah, sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya!" |
(0.28) | (Mat 5:17) |
(sh: Kristus kontra Farisi, bukan kontra Taurat. (Jumat, 2 Januari 1998)) Kristus kontra Farisi, bukan kontra Taurat.Tujuan kedatangan Yesus bukan untuk membatalkan hukum Taurat tetapi menggenapinya menurut hakikat dan semangatnya terdalam. Sebaliknya para ahli Taurat dan Farisi lebih mementingkan hal-hal lahiriah yang diatur Taurat. Akibatnya mereka tidak sungguh menghormati Allah dan menghargai manusia. Tuhan Yesus menolak perilaku dan interpretasi salah tersebut. Hukum Taurat diberikan Tuhan supaya manusia hidup bermutu, dan kemanusiaannya terangkat, bukan sebaliknya. Kristus penggenap Taurat. Sejarah bangsa Israel membuktikan, manusia tidak berdaya menaati Allah. Kristus datang untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa dan memulihkan kembali kemanusiaannya. Hidup, ajaran dan karya penebusan Kristus adalah penggenapan hukum Taurat. Hanya Kristus yang dapat membebaskan manusia untuk hidup benar di hadapan Allah dan dalam hubungan yang benar dengan sesama manusia. Dia mampu menghasilkan orang yang hidup lebih benar karena menghayati kehendak Tuhan dari hati yang diperbarui-Nya (ayat 21-26). Renungkan: Hidup kekal karunia Tuhan akan membuat kita memenuhi hukum-hukum kekal Allah. Doa: Janganku jadi pemain sandiwara rohani, tetapi pelaku firman yang sejati. |
(0.26) | (Mzm 66:1) |
(sh: Puasa yang membebaskan (Jumat, 12 Oktober 2001)) Puasa yang membebaskanPembaharuan hidup membutuhkan kuasa yang mampu mematahkan berbagai belenggu yang mengikat dan menjerat hidup kita. Dan kuasa pembebasan yang sejati hanya dapat ditemukan di dalam Tuhan yang mampu memberikan kemerdekaan sejati bagi kita.
Kuasa pembebasan seperti inilah yang menjadi inti pembahasan Mazmur
66 ini. Melalui mazmur ini, bangsa Israel dituntun untuk menyadari
keberadaan Allah yang layak dimuliakan, karena Ia memiliki kuasa
pembebasan yang dijalankan-Nya dengan cara yang dahsyat (ayat
Kuasa pembebasan yang Tuhan kerjakan ini sedemikian dahsyat dan
punya peranan penting bagi kehidupan umat Allah. Peranan tersebut
antara lain: [1] Sebagai pendorong bagi umat Allah untuk memuji
Tuhan (ayat 1-7); [2] Sebagai kunci yang menolong umat Allah untuk
dapat memahami peranan kesulitan dalam kehidupan mereka. Melalui
kuasa pembebasan, umat Allah tidak lagi bertanya mengapa mereka
harus mengalami kesulitan, melainkan secara positif dapat melihat
peranan kesulitan sebagai alat Tuhan yang berfungsi memurnikan
mereka (ayat 8-12); [3] Menjadi pembimbing bagi umat Allah untuk
berespons secara pribadi kepada Allah, dalam bentuk persembahan
(ayat 13-15), ataupun pengakuan iman yang lahir dari pengalaman
pribadi mereka bersama Tuhan dalam kehidupan yang nyata (ayat Renungkan: Tuhan sedemikian peduli dengan kehidupan umat-Nya, Ia tidak pernah memisahkan kita dari kasih setia-Nya, dan dengan kuasa pembebasan- Nya mematahkan berbagai belenggu yang mengikat kita. Di dalam kuasa pembebasan-Nya, Ia mampu mengubah keadaan kita, sehingga dalam Tuhan tidak dikenal kata putus asa. Seberapa besarkah kesadaran dan penghayatan Anda tentang hal ini? Belenggu-belenggu apakah yang selama ini sulit Anda patahkan? Bagaimana pemahaman hari ini menolong Anda untuk terus berharap? |
(0.25) | (Kel 3:12) |
(ende) Musa diberi isjarat. Ada jang menjangka: maksudnja ialah, bahwa umat Israel achirnja dengan amannja akan sampai ketempat Tuhan menampakkan diri kepada Musa. Kalau begitu, ini tanda iman, jang baru akan terlaksana kalau umat Israel taat-patuh menjerahkan diri kepada Tuhan dan jang achirnja akan membenarkan iman mereka. Ahli-ahli tafsir lainnja berpendapat, bahwa kata-kata terachir ajat ini harus dipisahkan dari bagian awal ajat. dalam pandangan ini ada dua kemungkinan: atau tidak diterangkan lebih landjut apa udjud tanda itu; atau tandanja ialah: perwahjuan nama Jahwe, jang ditjeritakan dalam ajat 14(Kel 3:14). Bagaimanapun djuga, djelaslah, bahwa pengungsian sekaligus bersifat ziarah ketempat Tuhan menjerahkan tugas membebaskan umatnja kepada Musa, dan bahwa pembebasan ini benar-benar mempunjai sifat keagamaan. |
(0.25) | (Kel 2:11) |
(full: MUSA.
) Nas : Kel 2:11 Dalam beberapa hal pelayanan Musa melambangkan pelayanan Yesus Kristus.
|
(0.25) | (Kel 13:2) |
(full: KUDUSKANLAH BAGI-KU SEMUA ANAK SULUNG.
) Nas : Kel 13:2 Karena Allah telah menyelamatkan semua anak sulung Israel dan membebaskan orang Israel dari Mesir, kini mereka dianggap-Nya sebagai milik sendiri.
|
(0.25) | (Hak 6:37) |
(full: GUNTINGAN BULU DOMBA.
) Nas : Hak 6:37 Gideon membentangkan guntingan bulu domba untuk memperkuat imannya dan menyokong keyakinannya bahwa Allah sungguh-sungguh telah memanggilnya untuk membebaskan Israel (ayat Hak 6:36). Permohonan Gideon akan kepastian disertai dengan sikap iman, kerendahan hati, dan ketaatan.
|
(0.25) | (2Raj 19:15) |
(full: HIZKIA BERDOA.
) Nas : 2Raj 19:15 Hizkia membawa surat tantangan yang menuntut penyerahan Yerusalem, membentangkannya di hadapan Tuhan dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Ketika kesulitan melanda kehidupan kita dan situasi tampaknya tidak terkendalikan lagi, kita harus bertindak seperti yang dilakukan Hizkia -- menghampiri Allah di dalam doa yang sungguh-sungguh dan penuh kepercayaan. Allah telah berjanji untuk membebaskan umat-Nya dari tangan musuh-musuh mereka dan tidak membiarkan terjadinya sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya (Mat 6:25-34); dengan berpegang erat-erat kepada Allah dalam iman dan kepercayaan, kita akan memiliki damai sejahtera-Nya yang memelihara hati dan pikiran kita (Fili 4:6-7). |