Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 318 ayat untuk mendatangkan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.28) (1Yoh 5:16) (jerusalem: dosa yang mendatangkan maut) Sidang pembaca pertama tentu tahu dosa manakah yang dimaksudkan, sebuah dosa luar biasa beratnya. Barangkali dimaksudkan "dosa terhadap Roh Kudus', terhadap kebenaran, Mat 12:31+, atau dosa antikristus yang murtad, 1Yo 2:18-29; Ibr 6:4-8, dll.
(0.25) (2Sam 13:1) (full: TAMAR ... AMNON. )

Nas : 2Sam 13:1

Rangkaian peristiwa dalam pasal 2Sam 13:1-22:51 terutama merupakan kisah penggenapan maksud Allah untuk mendatangkan malapetaka atas Daud.

  1. 1) Pasal 2Sam 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa nafsu, zina, dan pembunuhan yang dilakukan Daud (bd. Gal 6:7). Perzinaan dengan sesama saudara dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri ketika nafsu Daud pertama-tama diulang dalam putranya Amnon.
  2. 2) Karena Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria, Allah menghancurkan kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia maupun orang lain, bisa takut akan Allah dan berbalik dari dosa (bd. Bil 14:20-36).
(0.25) (1Taw 5:25) (full: BERUBAH SETIA TERHADAP ALLAH NENEK MOYANG MEREKA. )

Nas : 1Taw 5:25-26

Sepanjang Tawarikh, penulis menggarisbawahi kebenaran bahwa ketidaktaatan dan dosa mendatangkan hukuman dan malapetaka, sedangkan ketaatan dan kesetiaan mendatangkan sejahtera dan berkat (lih. 2Taw 7:14; 2Taw 15:2-7; 19:2; 21:12-15; 24:20; 28:9; 34:24-25). Prinsip rohani ini, yang masih berlaku dalam PB, seharusnya memotivasi kita untuk takut akan Tuhan dan mematuhi pimpinan Roh Kudus (lih. Rom 2:6-10; Rom 8:5-17; 1Kor 10:1-13).

(0.25) (Ul 15:1) (ende)

Mula-mula setiap tudjuh tahun sekali panenan diserahkan kepada kaum miskin (lih. Kel 23:11). Kebiasaan itu kini lebih disesuaikan lagi. Ketetapan inipun mentjakup pengakuan bahwa negeri dan kemakmuran merupakan anugerah Allah, jang harus mendatangkan manfaat bagi semua orang Israel (aj. 4)(Kel 15:4). Hal itu terdjadi dengan mengichlaskan hutang-hutang dan dengan membebaskan hamba sahaja, jang terpaksa memperbudakkan diri karena mereka tidak dapat membajar hutangnja (aj. 12 sld)(Kel 15:12 sld).

(0.25) (Mzm 16:1) (ende)

Mazmur ini menentang pertjampuran agama benar dengan agama kafir oleh umat Israil. Pengarang menitikberatkan, bahwa Jahwe mentjukupi dan berhala2 mendatangkan tjelaka (Maz 16:2-4). Ia sendiri melekat pada Jahwe satu2nja (Maz 16:5-8) dan padaNja ia menaruh kepertjajaannja (Maz 16:9-11). Rupanja mazmur ini sudah berpikir akan kehidupan sesudah mati, malahan akan kebangkitan badan (Maz 16:10-11).

(0.25) (Ul 24:14) (full: MISKIN DAN MENDERITA. )

Nas : Ul 24:14

Allah sering kali mengingatkan Israel untuk tidak menyalahgunakan golongan miskin tetapi memperlakukan mereka dengan belas kasihan dan hormat. Orang percaya yang gagal untuk memperlakukan golongan miskin dan yang kekurangan dengan adil akan mendatangkan hukuman Allah atas diri mereka (ayat Ul 24:15; bd. Yak 5:1-6;

lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

(0.25) (Ams 30:17) (full: MENGOLOK-OLOK AYAH ... IBU. )

Nas : Ams 30:17

Allah menuntut agar orang muda menghormati dan menaati orang-tua mereka. Menghormati orang-tua akan membawa berkat Allah (Kel 20:12; Ul 5:16; Ef 6:1-3); tidak taat dan mencemooh mereka dan didikan mereka akan mendatangkan kutukan Allah.

(0.25) (Yer 2:19) (full: KEJAHATANMU AKAN MENGHAJAR ENGKAU. )

Nas : Yer 2:19

Dosa sering kali mendatangkan hukumannya sendiri. Bila orang percaya meninggalkan Tuhan, mereka kehilangan perlindungan dan berkat Allah sehingga mereka terbuka kepada aneka pencobaan yang bersifat merusak. Dosa memperbudak mereka, dan banyak kemalangan dan kegetiran dapat terjadi pada mereka.

(0.25) (Yer 5:1) (full: YANG MENCARI KEBENARAN. )

Nas : Yer 5:1-9

Keburukan Yehuda telah mencapai tingkatan sedemikian hingga sedikit orang saja dijumpai yang masih mengasihi kebenaran dan keadilan Allah. Bangsa itu bersalah; karena itu, Allah memutuskan untuk mendatangkan hukuman atas umat-Nya yang tidak setia.

(0.25) (Yer 20:9) (full: FIRMAN ... SEPERTI API. )

Nas : Yer 20:9

Bagaimanapun Yeremia berusaha, ia tidak bisa menahan berita ilahi di dalam dirinya. Ia sepenuhnya ikut merasakan murka ilahi terhadap dosa-dosa bangsa itu. Sang nabi merasa begitu menyata dengan Allah dan kepentingan-Nya sehingga ia harus memberitakan firman Allah, bahkan sekalipun hal itu mendatangkan rasa sakit dan penderitaan yang sangat hebat atas dirinya.

(0.25) (Rat 1:5) (full: MEMBUATNYA MERANA ... BANYAK PELANGGARANNYA. )

Nas : Rat 1:5

Musibah penderitaan, kerusakan, dan kehilangan dihubungkan dengan dosa bangsa itu (ayat Rat 1:8-9,14,18,20,22). Merekalah yang mendatangkan hukuman atas diri mereka sendiri. Terus-menerus berbuat dosa senantiasa mengakibatkan hukuman dari Allah (Rom 6:23).

(0.25) (Rat 1:18) (full: LIHATLAH KESEDIHANKU. )

Nas : Rat 1:18

Ayat ini mengungkapkan tema utama Kitab Ratapan: dosa mendatangkan kesedihan. Seorang mungkin akan menikmati kesenangan dari dosa dan kebejatan untuk sesaat, tetapi akhirnya perbudakan kepada Iblis dan dampak-dampak keinginan dosa akan menjadi nyata (Yoh 8:34; Rom 1:26-32). Kesukaran, keputusasaan dan kebinasaan akan menimpa semua orang yang tidak berbalik kepada Allah dalam pertobatan.

(0.25) (Yeh 22:25) (full: IMAM-IMAMNYA. )

Nas : Yeh 22:25-28

Bukannya setia kepada Allah dan panggilan mereka yang kudus, pemimpin-pemimpin rohani umat itu memakai jabatan mereka untuk keuntungan pribadi serta menyerahkan diri kepada kepuasan penuh dosa. Beberapa pemimpin Kristen hari ini bersalah karena dosa yang sama yang mendatangkan kecelaan besar kepada gereja.

(0.25) (Mrk 16:18) (full: MEMEGANG ULAR. )

Nas : Mr 16:18

Memegang ular atau minum racun tidak boleh merupakan upacara agama dan dijadikan ujian untuk membuktikan kerohanian seseorang. Ini adalah janji yang diberikan kepada orang percaya yang menghadapi bahaya semacam itu ketika melayani Kristus. Adalah dosa untuk mencobai Allah dengan sengaja mendatangkan mara bahaya atas diri sendiri (Mat 4:5-7; 10:23; Mat 24:16-18).

(0.25) (Kel 32:20) (jerusalem: ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel) Dengan jalan itu air itu menjadi "air yang mendatangkan kutuk", bdk Bil 5:11-31. Tetapi dalam kitab Keluaran upacara itu tidak dimaksudkan sebagai sebuah alat ilahi untuk menentukan siapa yang bersalah. Sebab memang seluruh bangsa dianggap bersalah. Dalam tradisi asli penghukuman itu agaknya dilakukan Allah sendiri dan bukan kaum Lewi seperti dikatakan dalam ceritera Keluaran ini, Kel 32:25 dst. Ula 9:21 menceritakan kejadian itu dengan cara yang berbeda.
(0.25) (Rat 1:21) (jerusalem: Dengarlah) Begitu terbaca dalam terjemahan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: Mereka telah mendengar
(0.24) (Mat 10:34) (full: AKU DATANG BUKAN UNTUK MEMBAWA DAMAI. )

Nas : Mat 10:34

Sekalipun Yesus Kristus disebut "Raja Damai" (Yes 9:5; bd. Mat 5:9; Rom 5:1) dan kebenaran harus senantiasa disampaikan dengan kasih (Ef 4:15), ada unsur tertentu dalam kedatangan dan pemberitaan Injil-Nya yang akan mengakibatkan pemisahan dengan sengaja.

  1. 1) Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari orang berdosa dan dunia (ayat Mat 10:32-37; Luk 12:51-53;

    lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

  2. 2) Pemberitaan Firman Allah dan kebenarannya akan mendatangkan perlawanan, perpecahan, dan penganiayaan (Mat 12:24; 14:4-12; 27:1; Kis 5:17; 7:54-60; 14:22).
  3. 3) Kehidupan yang dijalani sesuai dengan standar kebenaran yang ditetapkan Kristus akan mendatangkan ejekan dan cemoohan (Mat 5:10-11).
  4. 4) Mempertahankan iman rasuli PB terhadap ajaran yang sesat akan mendatangkan perpecahan (2Kor 11:12-15; Gal 1:9; Fili 1:15-17;

    lihat cat. --> 2Tim 1:15).

    [atau ref. 2Tim 1:15]

  5. 5) Ajaran Kristus mengenai damai dan kesatuan harus senantiasa diperhadapkan dengan kebenaran bahwa Ia datang "bukan untuk membawa damai, melainkan pedang"

    (lihat cat. --> Mat 17:21).

    [atau ref. Mat 17:21]

(0.24) (Rm 8:28) (full: ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN. )

Nas : Rom 8:28

Bagian ini sangat menghibur anak-anak Tuhan ketika mereka harus menderita dalam hidup ini.

  1. 1) Allah akan mendatangkan kebaikan dari semua kesesakan, pencobaan, penganiayaan, dan penderitaan; hal baik yang dikerjakan ialah menjadikan kita serupa dengan gambaran Kristus dan akhirnya menghasilkan kemuliaan kita (ayat Rom 8:29;

    lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH; dan

    lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

  2. 2) Janji ini terbatas bagi mereka yang mengasihi Allah dan telah menyerahkan diri kepada-Nya melalui iman kepada Kristus (bd. Kel 20:6; Ul 7:9; Mazm 37:17; Yes 56:4-7; 1Kor 2:9).
  3. 3) "Dalam segala sesuatu" tidak termasuk dosa atau kelalaian kita (ayat Rom 8:6,13; 6:16,21,23; Gal 6:8); tidak seorang pun yang dapat membenarkan dosa dengan mengatakan bahwa Allah akan mendatangkan kebaikan daripadanya.
(0.24) (Pkh 5:1) (sh: Persembahan yang merupakan Kejahatan (Kamis, 1 Desember 2016))
Persembahan yang merupakan Kejahatan

Sering kali kita berpikir tentang Allah berdasarkan pengamatan kita tentang gereja atau umat Allah. Umumnya, hampir semua gereja senang jika orang memberikan persembahan. Mungkin sebagian besar kita berpikir bahwa Allah pasti senang dengan semua persembahan, apalagi persembahan yang nilainya fantastis tanpa peduli apakah orang tersebut memberi dengan sikap hati yang benar atau tidak.

Pengkhotbah mengatakan: "Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik daripada mempersembahkan kurban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat" (17). Mengapa ketika umat mempersembahkan kurban ia dikatakan berbuat jahat? Bukankah persembahan kurban merupakan sesuatu yang diwajibkan Taurat? Mazmur 51:18-19 memberikan jawaban tegas. Jika umat Allah mempersembahkan kurban, walaupun secara ritual sesuai dengan ketentuan hukum, tetapi tidak dengan hati yang bertobat, maka persembahannya tidak diperkenan Tuhan.

Selain itu, Pengkhotbah juga mengajarkan bahwa umat-Nya harus menjaga sikap hati saat menghadap dan menyembah Tuhan. Jangan pernah berpikir bahwa kita dapat menyenangkan hati Tuhan dengan uang, waktu, dan tenaga tanpa disertai hati yang benar, yaitu mengerti bahwa persembahan kita tidak layak untuk Tuhan dan apabila Tuhan mau menerimanya, itu pun adalah anugerah Allah semata. Persembahan yang tidak tulus dianggap Tuhan sebagai tindakan kejahatan terhadap kekudusan-Nya. Berapa banyak persembahan yang kita berikan dianggap Tuhan sebagai kejahatan?

Allah bukan manusia yang dapat disuap dengan persembahan mahal. Allah tidak berkenan menerima apa pun yang diberikan seseorang dengan hati yang tidak benar. Mari kita mengerti bahwa jika kita masih diberi kesempatan untuk mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan, lakukanlah dengan hati hormat dan takut akan Dia. [IT]

(0.21) (Kel 8:16) (sh: Kekerasan hati menghancurkan (Jumat, 8 April 2005))
Kekerasan hati menghancurkan


Firaun tetap berkeras hati untuk tidak melepaskan Israel pergi maka Allah pun mendatangkan tulah ketiga berupa nyamuk. Jumlahnya tak terhitung bagaikan debu tanah dan menjadi ancaman bagi semua makhluk hidup baik manusia maupun binatang (ayat 16-17).

Kali ini para ahli Mesir tidak mampu melakukan hal serupa. Bahkan mereka pun sadar bahwa tulah nyamuk berasal dari tangan Allah yang Mahakuasa yaitu Allah Israel. Hanya Dia, Allah yang memiliki kekuasaan atas alam semesta. Akan tetapi, setelah mereka memberitahukan hal itu kepada Firaun raja Mesir itu, ia tetap berkeras hati untuk tidak memenuhi permintaan Harun dan Musa (ayat 18-19). Hal yang sama terjadi saat Allah mendatangkan tulah keempat yaitu lalat pikat yang sangat menyengsarakan bangsa Mesir, tapi tidak dialami bangsa Israel (ayat 21,24).

Allah membuat perbedaan antara bangsa Mesir dan umat-Nya. Ia mengecualikan Tanah Gosyen. Mengapa? Pertama, Ia menghukum bangsa yang menindas umat-Nya dan menyelamatkan umat-Nya dari tulah yang dirancangkan-Nya untuk bangsa Mesir. Allah melakukan ini bukan karena Ia tidak mengasihi bangsa Mesir, melainkan Ia ingin menyatakan kuasa-Nya di tengah-tengah bangsa Mesir. Kedua, Allah menghukum Mesir karena kejahatannya yang menindas bangsa Israel dan mengekang kemerdekaan umat-Nya. Meski demikian, Allah tetap berkenan mengabulkan permintaan Firaun untuk melenyapkan lalat pikat. Kesediaan Allah ini tidak berarti Ia merubah tujuan-Nya semula. Allah tetap memegang kendali walaupun Firaun mengeraskan hati.

Sungguh mendatangkan sukacita besar ketika kita mengetahui bahwa Allahlah pembela umat-Nya. Jika Allah di pihak kita, siapakah lawan kita? (Rm. 8:31). Mari kita jadikan firman Allah ini sebagai kekuatan kita saat menghadapi musuh kita yaitu Iblis dan pihak-pihak yang menjadi sekutunya.

Renungkan: Allah peduli akan kehidupan kita. Ia tidak membiarkan kita sendiri menghadapi masalah hidup ini.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA