(0.22) | (Luk 11:20) |
(full: SETAN ... KERAJAAN ALLAH.
) Nas : Luk 11:20 Bagian ayat ini memperlihatkan tiga hal:
|
(0.22) | (Yoh 12:31) |
(full: PENGUASA DUNIA INI AKAN DILEMPARKAN KE LUAR.
) Nas : Yoh 12:31 Melalui salib dan kebangkitan Kristus, kekalahan Iblis sudah dimulai. Kekalahan terakhir akan terjadi apabila dia dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang (Wahy 20:10). Namun, pada saat ini Iblis masih aktif sebagai pemimpin atau "penguasa dunia ini" (Yoh 14:30; 16:11; 2Kor 4:4; bd. Ef 2:2). Iblis mempunyai kuasa dan wibawa dalam dunia serta memakai hal-hal duniawi untuk menentang Kristus dan gereja-Nya. Oleh karena itulah "persahabatan dengan dunia ini adalah permusuhan dengan Allah" (Yak 4:4; juga lih. 1Yoh 2:15-16). |
(0.22) | (Kis 7:42) |
(full: ALLAH ... MEMBIARKAN MEREKA.
) Nas : Kis 7:42 Kata-kata Stefanus ini mencerminkan suatu prinsip yang teguh dalam Alkitab dan sejarah penebusan. Mereka yang bersikeras menyangkal Allah diserahkan kepada pengaruh kejahatan, Iblis, dan kedursilaan (bd. Rom 1:24,28). Bertentangan dengan ajaran populer, Allah tidak terus-menerus mengasihi dan mengampuni tanpa syarat. Ia hanya mengampuni dan menyampaikan kasih-Nya kepada mereka yang hatinya berbalik kepada-Nya dalam pertobatan yang sungguh-sungguh dan ketaatan yang sejati. Murka Allah saja yang menantikan orang yang mengeraskan hati, menentang Roh Kudus, dan menolak untuk menerima keselamatan Allah (Rom 2:4-6,8). |
(0.22) | (Rm 6:12) |
(full: HENDAKLAH DOSA JANGAN BERKUASA LAGI.
) Nas : Rom 6:12 Karena dosa sudah dikalahkan, saudara harus senantiasa menentang usahanya untuk berkuasa kembali. Karena dosa berusaha memerintah terutama melalui keinginan-keinginan tubuh, maka keinginan ini harus dilawan dengan iman kepada Kristus (lihat cat. --> Rom 6:15 berikut). [atau ref. Rom 6:15] Kita dapat melakukan hal itu dengan menyangkal keinginan jahat tubuh kita (ayat Rom 6:12), menolak untuk menyerahkan anggota tubuh kepada dosa (ayat Rom 6:13), dan mempersembahkan tubuh dan seluruh kepribadian kita sebagai hamba kepada Allah dan kebenaran (ayat Rom 6:13-19). |
(0.22) | (Rm 12:1) |
(full: TUBUHMU SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP.
) Nas : Rom 12:1 Orang percaya seharusnya mempunyai keinginan tulus-ikhlas untuk menyenangkan hati Allah dalam kasih, pengabdian, pujian dan kekudusan, serta mempersembahkan tubuh untuk pelayanan.
|
(0.22) | (Kol 2:15) |
(full: MELUCUTI PEMERINTAH-PEMERINTAH DAN PENGUASA-PENGUASA.
) Nas : Kol 2:15 Melalui kematian-Nya di salib, Kristus mengalahkan semua kekuatan roh jahat dan kuasa setan di dunia (bd. Ef 6:12). Ia melucuti mereka dari kekuasaannya untuk menahan orang-orang terbelenggu kepada kuasa kejahatan menentang kehendak mereka (bd. Kol 1:3; Mat 12:29; Luk 10:18; Luk 11:20-22; Ibr 2:14; lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN). Anak Tuhan ikut mengambil bagian dalam kemenangan-Nya. Kita tidak hanya menang atas dunia dan pencobaan (1Yoh 4:4), tetapi kita juga memiliki kuasa untuk memerangi kekuatan-kekuatan roh jahat (lihat cat. --> Ef 6:12; [atau ref. Ef 6:12] lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA). |
(0.22) | (Kol 4:6) |
(full: KATA-KATAMU ... PENUH KASIH.
) Nas : Kol 4:6 Tutur kata seorang percaya seharusnya menyenangkan, menarik, baik hati, dan sangat ramah. Perkataan itu harus merupakan hasil dari pekerjaan kasih karunia Allah di dalam hati kita dan kita mengucapkan kebenaran dengan kasih (Ef 4:15). "Jangan hambar" mungkin berarti percakapan yang sopan, dan ditandai oleh kesucian bukan kemesuman (bd. Ef 4:29). Bagaimanapun juga, tutur kata yang sopan tidak mengesampingkan kata-kata yang keras dan tegas, bila perlu, untuk menentang orang-orang percaya palsu yang adalah seteru salib (lih. Mat 23:1-39; Kis 15:1-2; Gal 1:9). |
(0.22) | (Tit 2:14) |
(full: YANG TELAH MENYERAHKAN DIRI-NYA BAGI KITA.
) Nas : Tit 2:14 Kristus mencurahkan darah-Nya di salib (1Pet 1:18-19) supaya
|
(0.22) | (Yak 4:6) |
(full: ALLAH MENENTANG ORANG YANG CONGKAK.
) Nas : Yak 4:6 Patut ditanam dalam hati dan pikiran kita betapa bencinya Allah terhadap kesombongan. Kesombongan menyebabkan Allah berpaling dari doa kita serta menahan kehadiran dan kasih karunia-Nya. Meninggikan diri di dalam pikiran kita sendiri atau mencari kehormatan dan penghargaan dari orang lain untuk memuaskan kesombongan kita berarti menutup pintu terhadap pertolongan Allah. Tetapi bagi mereka yang dengan rendah hati menyerah kepada-Nya dan menghampiri-Nya, Allah memberikan kasih karunia, kemurahan, dan pertolongan-Nya di dalam setiap situasi kehidupan (Ibr 4:16; 7:25; lihat cat. --> Fili 2:3). [atau ref. Fili 2:3] |
(0.22) | (1Yoh 2:4) |
(full: TIDAK MENURUTI PERINTAH-NYA.
) Nas : 1Yoh 2:4 Yohanes sedang berjuang melawan suatu salah pengertian tentang doktrin kasih karunia dan keselamatan. Dia menentang guru aliran antinomisme, yang mengajarkan bahwa meninggalkan kehidupan yang berdosa menjadi sesuatu yang tidak diwajibkan bagi orang percaya.
|
(0.22) | (Why 18:9) |
(full: RAJA-RAJA ... MENANGISI DAN MERATAPINYA.
) Nas : Wahy 18:9 Semua orang yang terutama memperhatikan uang, kemewahan, kepuasan dan kesenangan akan menangis dan berkabung, karena ilah kehidupan mereka dihancurkan. Mereka tidak lagi beruntung dalam perdagangan, karena kekayaannya yang banyak telah hilang (bd. Yak 5:1-6). Di sini dengan jelas Allah menunjukkan kebencian-Nya terhadap usaha dan pemerintahan yang dilandaskan atas ketamakan dan kuasa yang bersifat menjajah. Ia menentang setiap orang yang memburu kekayaan, kedudukan dan kesenangan, bukannya nilai-nilai sederhana dari Yesus Kristus. Mereka yang hidup dalam kemewahan dan kesenangan yang mementingkan diri sendiri akan diruntuhkan oleh murka Allah. |
(0.22) | (2Sam 7:7) | (jerusalem: salah seorang hakim) Ini menurut 1Ta 17:6+. Dalam naskah Ibrani terbaca: salah satu suku |
(0.22) | (Neh 1:3) | (jerusalem: Tembok Yerusalem) Di masa pembuangan orang sudah mulai memikirkan bagaimana tembok kota Yerusalem nanti akan didirikan kembali, Yes 54:11-12, dan sesudah masa pembuangan terus dipikirkan juga, Yes 60:10-17; Zak 2:5 dst. Usaha itu kiranya sudah dimulai di masa pemerintahan Ahasyweros (Kserkses), Ezr 4:6 dan jelas sudah ditangani di masa pemerintahan Artahsasta (Artakserkses), Ezr 4:12-13. Usaha semacam itu tidak dapat tidak nampak sebagai usaha untuk merebut kemerdekaan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerkosaan hak Samaria. Karena itu orang Samaria menentang dan memancing tindakan dari pihak pemerintah Persia untuk dengan kekerasan menghentikan usaha itu, Ezr 4:23. Peristiwa itulah yang disinggung Hanani, Neh 1:2. |
(0.22) | (Mzm 16:1) | (jerusalem: Bahagia orang saleh) Sajak ini nampaknya ciptaan seorang dari kaum Lewi. Mati-matian ia menentang penyembahan berhala. Penulis menekankan bahwa Tuhan mencukupi bagiannya dan merupakan milik yang paling baik, Maz 16:2-4. Ia berpaut pada Tuhan, Allah yang Esa, Maz 16:5-8, dan sebulat hati percaya pada Dia, Maz 16:1,9-11. Akhir mazmur ini, Maz 16:10-11, barangkali mengungkapkan kepercayaan akan hidup sesudah kematian dan kebangkitan. Sajak ini sangat sukar dipahami maksudnya dan teks Ibrani nampaknya sangat rusak. Setiap terjemahan merupakan perkiraan saja. |
(0.22) | (Yes 22:1) | (jerusalem) Nubuat ini diucapkan nabi Yesaya setelah Yerusalem pada th 701 terluput dari penghancuran. Inipun mengakhiri penyerbuan oleh raja Sanherib yang sampai di situ berhenti baik, bdk Yes 37:8 dst; 1Ra 18:13+; 1Ra 19:9+; Yes 36:1 dst. Yesaya telah menubuatkan bahwa Yerusalem akan selamat, tetapi kini ia menentang kegembiraan yang melampaui batas. Ia memberi peringatan bahwa penghukuman masih juga mengancam. |
(0.22) | (Kis 17:22) |
(jerusalem) Wejangan Paulus ini tersusun sbb: Sesudah kata pendahuluan yang mengenai pengalaman Paulus di Atena, Kis 17:22-23, Paulus memberitakan Allah sejati, yang diperlawankan dengan pikiran orang bukan Yahudi tentang ilah:
1) Allah menciptakan alam semesta oleh karena itu orang tidak boleh menyangka Allah berkediaman dalam kuil atau membutuhkan kebaktian yang ditujukan kepadaNya, |
(0.22) | (Why 1:6) | (jerusalem: imam-imam) Setelah bertobat dan dosanya dibasuh, Wah 1:5 dan Wah 1:7, kaum beriman menjadi suatu kerajaan dan imam-imam, Kel 19:6; mereka meraja semua bangsa, Dan 7:22,27; Yes 45:11-17; Zak 12:1-3 bdk Wah 2:26-27; 5:10; 20:6; 22:5; bersatu dengan Imamnya, yaitu Kristus, mereka sebagai imam mempersembahkan seluruh jagat raya kepada Allah sebagai korban pujian |
(0.22) | (Mat 3:7) |
(ende: Orang parisi) Mereka ini merupakan golongan Jahudi, jang terpandang paling "saleh" dan sebab itu sangat berpengaruh. Mereka memang pentjinta agama, hukum taurat dan adat-istiadat para nenek mojang, dan berusaha benar memenuhi segala sjarat-sjaratnja dengan teliti. Sebagian besar mereka adalah ahli taurat, jang dengan metodos tafsirannja menambah sjarat-sjarat hukum taurat dengan ratusan ketentuan dan larangan jang pitjik-pitjik. Tetapi kesalehan mereka dewasa itu terlalu bersifat lahiriah, tanpa tjinta. Jesus menamakan kesalehan itu kemunafikan, dan menjifatkan mereka (Mat 15:8) dengan menggunakan sabda Isaias (Yes 29:13) bahwa mereka menghormati Allah dengan bibirnja sedangkan hati mereka djauh dari padaNja. Mereka sangat sombong atas kesalehannja tetapi tjara berpikir dan sikap hidup mereka terlalu duniawi. Sebab itu mereka sukar dapat pertjaja akan seorang Mesias seperti Jesus, jang bukan dari golongan mereka; tidak beladjar padanja, malah berasal dari Galilea, sama sekali tidak berminat kepada politik untuk memerdekakan kaum Israel, kaum terpilih itu dari pendjadjahan orang kafir, dan jang adjaran dan tjita-tjitanja serba rohani, menurut roh kemiskinan, kerendahan hati dan penjangkalan diri. Hal ini mendjadi pokok-pangkal pertentangan mereka terhadap Jesus. "Orang saduki". Mereka menentang kesalehan dan tafsiran hukum kaum parisi, tetapi sehati dengan mereka dalam menentang dan mengedjar Jesus. Golongan itu sebagian besar terdiri dari imam-imam dan orang-orang kaja. Mereka boleh dikatakan orang rasionalis dan materialis, hidup mewah dan tidak pertjaja akan kebangkitan orang mati dan kehidupan abadi. Dalam politik mereka adalah oportunis dan sebab itu bersahabat dengan kaum pendjadjah. |
(0.22) | (Mat 12:31) |
(full: HUJAT TERHADAP ROH KUDUS.
) Nas : Mat 12:31 Hujat terhadap Roh Kudus adalah penolakan terus-menerus dan dengan sengaja terhadap kesaksian Roh Kudus mengenai Kristus, Firman-Nya dan karya-Nya yang menginsafkan orang akan dosa (bd. Yoh 16:7-11). Orang yang menolak dan melawan suara Roh Kudus ini menjauhkan diri sendiri dari satu-satunya kekuatan yang dapat membawanya kepada pengampunan dosa. Proses yang membawa kepada hujat terhadap Roh Kudus adalah sebagai berikut:
|
(0.22) | (1Sam 8:1) | (jerusalem) Kisah tentang terbentuknya pemerintahan berupa kerajaan di Israel ini memberitakan sebuah kejadian yang memutuskan perjanjian di Silo sudah hancur dan persatuan bangsa terancam oleh karena tekanan dari pihak orang Filistin semakin menghebat. Dengan mengulang tawaran yang pernah disampaikan kepada Gideon, Hak 8:22 dst, dan percobaan yang diadakan Abimelekh, Hak 9:1 dst, sebagian dari bangsa Israel menurut seorang raja "seperti ada pada bangsa-bangsa lain", padahal sebagian lainnya menentang usul itu karena berpendapat bahwa Tuhan sendiri, satu-satunya Penguasa di Israel, akan membangkitkan pemimpin-pemimpin manakala diperlukan, seperti dahulu diperbuatNya pada zaman para hakim. Tetapi kurang tepat kiranya berkata tentang "Kisah yang berhaluan anti-monarki" (dari kalangan mereka yang melawan lembaga kerajaan), (bab 1Sa 8; 10:17-24; 12)dan tentang "Kisah yang berhaluan monarki" (dari kalangan pendukung lembaga kerajaan), 1Sa 9:1-10:16:11. Memang ada dua macam tradisi yang berasal dari dua tempat kudus. Tetapi kedua tradisi itu sehaluan mengenai peranan kenegaraan dan keagamaan Samuel. Adapun jasa Samuel yang terbesar adalah: Ia memenangkan suatu lembaga kerajaan yang mempertahankan hak-hak Allah atas bangsa Israel. Cita-cita itu tercapai dalam pemerintahan Daud, setelah usaha Saul mengalami kegagalan. Kepercayaan Daud yang luhur berhasil mempersatukan segikeagamaan dan segi keduniaan yang ada pada lembaga kerajaan di Israel. Sebagai negara Daud tidak melalaikan kewajibannya sebagai orang yang diurapi Tuhan. Selanjutnya cita-cita itu tidak lagi tercapai oleh para pengganti Daud dalam jabatan raja. Maka Daudlah yang tetap lambang raja di masa mendatang, ialah "Orang yang diurapi oleh Tuhan", Mesias. Melalui Dialah Allah mengerjakan keselamatan umatNya. |