Lalu Elia mengambil jubahnya, ^h  digulungnya, dipukulkannya ⁱ  ke atas air itu, maka terbagilah ^j  air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering. ^k 

Pondok kediamanku dibongkar ^g  dan dibuka seperti kemah ^h  gembala; seperti tukang tenun menggulung ⁱ  tenunannya aku mengakhiri hidupku; TUHAN memutus nyawaku dari benang hidup. ^j  Dari siang sampai malam ^k  Engkau membiarkan aku begitu saja,

dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan ^b  engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta ^c  kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!

Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; ^r  dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.

Karena nafas hidung-Mu ⁱ  segala air naik bertimbun-timbun; ^j  segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; ^k  air bah membeku di tengah-tengah laut. ^l 

(42-8) Samudera raya berpanggil-panggilan ^e  dengan deru air terjun-Mu; segala gelora dan gelombang-Mu bergulung melingkupi aku. ^f 

seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, ^a  dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan. ^b "

Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu ¹  lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. ^a