Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 61 ayat untuk menuai (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Rut 2:16) (ende)

Tjara menuai sama dengan tjara menuai padi.

(0.41) (Yoh 4:38) (jerusalem: untuk menuai) Para penuai ialah para rasul, sedangkan "penabur" ialah pendahulu-pendahulu mereka, teristimewanya Yesus sendiri.
(0.29) (Yos 3:15) (jerusalem: sampai meluap) Meluapnya air sungai Yordan ini disebabkan mencairnya salju di (lereng) gunung Hermon dan terjadi pada bulan Maret-April, di waktu musim menuai di dataran rendah lembah Yordan.
(0.29) (Rut 2:15) (jerusalem: boleh memungut) Meskipun hukum Taurat, Ima 19:9,23:22; Ula 24:19, mengizinkan orang memungut gandum dsb yang jatuh dari berkas-berkas waktu orang menuai, namun izin itu bertentangan dengan adat.
(0.29) (2Sam 24:15) (jerusalem) Dalam terjemahan Yunani ayat ini berbunyi sbb: Jadi Daud memilih penyakit sampar. Waktu itu musim menuai gandum. Maka TUHAN... ditetapkan. Bencana itu menimpa bangsa itu dari Dan sampai ke Bersyeba, tujuh puluh ribu orang.
(0.29) (Mat 12:2) (ende)

Taurat melarang menuai gandum pada sabat. Orang parisi menafsirkan: memetik gandum biarpun satu dua majang sadja berarti "menuai", djadi terlarang pada Sabat. Jesus mendjawab dengan tenang tetapi dengan penuh kewibawaan pula, bahwa tafsiran dan tuduhan mereka tidak sesuai dengan djiwa hukum taurat, lagipun bahwa ia berkuasa atas hukum sabat itu, djadi berwenang menafsirkannja dan mengidjinkan murid-muridnja memetik gandum tadi. Demikian Jesus menjatakan diri dengan tegas sebagai Mesias dan Putera Allah pula.

(0.24) (Hak 21:19) (jerusalem: perayaan bagi TUHAN) Perayaan itu sebuah pesta yang berasal dari penduduk asli tanah Kanaan, bdk Hak 9:27. Tetapi kemudian pesta itu disamakan dengan hari raya menuai, Kel 23:16, atau hari raya Pondok Daun, Ula 16:13.
(0.24) (2Sam 23:13) (jerusalem: tiga orang) Begitulah menurut catatan pada pinggir naskah Ibrani. 1Tawarikh dan terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani ditulis salah: tiga puluh orang
(0.23) (Mat 13:24) (sh: Jadilah gandum sampai masa menuai (Selasa, 6 Februari 2001))
Jadilah gandum sampai masa menuai

Di dalam ladang yang sama tumbuh gandum dan lalang. Karena keduanya tumbuh bersama-sama, maka sebelum masa menuai, lalang yang mengganggu tumbuhnya gandum tidak boleh dicabut. Gandum dan lalang dikondisikan tumbuh bersama-sama, tetapi pada masa menuai, keduanya tidak akan mendapatkan perlakuan yang sama. Yang akan dituai adalah gandum, sedangkan lalang akan dikumpulkan untuk dibakar dalam api. Inilah perumpamaan Yesus yang kedua tentang Kerajaan Sorga dengan penekanan akhir zaman, kepada orang banyak dan kemudian menjelaskan artinya kepada murid-murid-Nya.

Hal Kerajaan Sorga bagaikan seorang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya (ayat 24). Yesus menekankan bahwa yang ditaburkan adalah benih yang terpilih, berkualitas, dan akan memberikan hasil yang memuaskan. Gandum adalah jenis makanan yang penting bagi Israel dan sering melambangkan kebajikan atau pemeliharaan Allah. Tetapi musuh sang penabur mencuri kesempatan disaat semua orang tidur untuk menaburkan benih lalang di antara benih yang baik itu. Iblis memang sengaja mengacaukan bahkan menggagalkan rencana Allah. Iblis memilih benih lalang, karena pada awal pertumbuhannya sangat mirip dengan gandum. Bila keduanya tumbuh bersama, sangat sulit dibedakan. Yang pasti adalah gandum tetap tumbuh sebagai gandum dan lalang tumbuh sebagai lalang, tidak akan terjadi sebaliknya. Keduanya akan tampak jelas berbeda ketika musim menuai. Itulah sebabnya sang penabur melarang hamba-hambanya mencabut lalang pada saat pertumbuhan, karena kemungkinan besar gandumnya pun ikut tercabut.

Dalam dunia ini, orang-orang benar hidup bersama-sama orang-orang yang menyesatkan dan yang melakukan kejahatan. Secara kasat mata sulit membedakan manakah yang sungguh-sungguh orang-orang benar dan yang sungguh-sungguh penyesat. Itulah sebabnya untuk sementara waktu sampai Kristus datang, para penyesat dan pembuat kejahatan dibiarkan hidup bersama orang-orang benar. Namun orang-orang benar harus bertahan sampai musim menuai dan akan muncul sebagai pemenang, bercahaya bagaikan matahari dalam Kerajaan Bapa. Renungkan: Hai orang-orang benar, pertahankan mutu gandum Anda sampai tiba musim menuai dan Dia akan menyambut Anda.

(0.21) (Ams 14:14) (full: ORANG YANG MURTAD )

Nas : Ams 14:14

(versi Inggris NIV -- tidak beriman). Orang murtad adalah mereka yang hatinya sudah berbalik dari Allah untuk menuruti jalan yang mementingkan diri sendiri

(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

Orang semacam itu akan menuai buah keputusan mereka dalam bentuk sakit hati dan kesengsaraan (bd. Ams 1:31; 12:14; Gal 6:7); mereka yang tetap setia kepada Allah (yaitu, yang bijaksana, ayat Ams 14:15) akan menuai pahala-pahala kebenaran, baik di dalam hidup sekarang ini maupun di akhirat

(lihat cat. --> Wahy 2:7).

[atau ref. Wahy 2:7]

(0.21) (Gal 6:6) (full: MEMBAGI SEGALA SESUATU. )

Nas : Gal 6:6-10

Kewajiban semua orang yang diajarkan Firman Allah ialah membantu menyediakan tunjangan materi bagi mereka yang mengajar (1Kor 9:14; 1Tim 5:18). Mereka yang layak disokong adalah para gembala, pekerja, guru, penginjil dan misionaris yang setia (1Kor 9:14; 3Yoh 1:6-8). Menolak memberikan sokongan, jikalau kita mampu, berarti menabur dalam daging serta menuai kehancuran (ayat Gal 6:7-9). Memberi kepada mereka yang melayani Firman termasuk perbuatan baik terhadap mereka yang menjadi anggota keluarga orang beriman (ayat Gal 6:10); "apabila sudah datang waktunya kita akan menuai" (ayat Gal 6:9), baik pahala (Mat 10:41-42) maupun "hidup yang kekal" (ayat Gal 6:8).

(0.21) (Ams 10:5) (full: SIAPA TIDUR PADA WAKTU PANEN. )

Nas : Ams 10:5

Betapa memalukan untuk bermalas-malas ketika ada pekerjaan jasmaniah yang harus dilakukan (bd. Ams 6:9-11; 19:15). Betapa lebih memalukan lagi bila demi kepentingan sendiri kita menolak untuk bekerja menuai jiwa-jiwa. Kita harus memperhatikan kata-kata Yesus dan bekerja sama dengan-Nya untuk keselamatan dunia (Mat 9:37-38).

(0.21) (Yl 3:14) (jerusalem: penentuan) Kata Ibrani yang dipakai di sini berarti juga: papan pengirik (yang padanya dipasang barang tajam, misalnya batu), yang dipakai untuk mengirik gandum, bdk Yes 28:28; 41:15; Ams 1:3. Kalau diterjemahkan begitu maka lambang itu sesuai dengan musim menuai, Yoe 3:13, yang mengibaratkan Hari Tuhan. Kalau arti itu dipertahankan naskah Ibrani dapat diterjemahkan: lembah pengirik. Tetapi kata Ibrani yang sama berarti pula: keputusan penentuan yang memutuskan perkara.
(0.18) (Kel 11:5) (full: ANAK SULUNG ... AKAN MATI. )

Nas : Kel 11:5

Allah sendiri akan melaksanakan hukuman terakhir atas orang Mesir: setiap anak sulung akan mati. Hal ini akan menjadi pukulan berat kepada orang Mesir karena biasanya anak sulung merupakan tumpuan harapan dan cita-cita keluarga. Hukuman Allah itu menjadi pembalasan yang adil terhadap kejahatan orang Mesir. Kekejaman mereka kepada orang-orang Ibrani dan penenggelaman bayi laki-laki juga merupakan penganiayaan "anak sulung" Allah (Kel 4:22). Orang Mesir menuai apa yang mereka taburkan.

(0.18) (Kel 23:16) (full: HARI RAYA MENUAI. )

Nas : Kel 23:16

Hari raya ini juga dikenal dengan nama "Hari Raya Tujuh Minggu" (Kel 34:22) atau "hari Pentakosta" (Kis 2:1; 20:16;

lihat cat. --> Im 23:15).

[atau ref. Im 23:15]

(0.18) (Ams 1:26) (full: CELAKAMU. )

Nas : Ams 1:26

Kitab Amsal menekankan bahwa Allah telah menetapkan standar-standar mutlak mengenai benar dan salah; mengabaikannya berarti mendatangkan akibat-akibat yang menyedihkan dalam hidup kita. Salah satu kebenaran besar yang dapat kita pelajari pada masa muda ialah bahwa kita memang akan menuai apa yang kita taburkan (Gal 6:7-9). Harga yang nantinya harus kita bayar bagi dosa kita ialah penderitaan, kesusahan, dan celaka (ayat Ams 1:27).

(0.18) (Yes 57:3) (full: ANAK-ANAK DARI PEREMPUAN-PEREMPUAN SIHIR. )

Nas : Yes 57:3-14

Penduduk Yehuda meninggalkan Tuhan dan sebaliknya memilih untuk menyembah dewa-dewa dari bangsa-bangsa asing. Ibadah tersebut mencakup kebejatan, pelacuran, sihir, dan pengorbanan manusia. Tetapi Allah tidak akan membiarkan seorang pun lolos dari hukuman dosa; orang yang melanggar hukum-Nya akan menuai apa yang mereka taburkan dan kehilangan jauh lebih banyak daripada yang mereka harap akan didapatnya dengan kefasikan mereka.

(0.18) (Yer 51:33) (full: SEDIKIT WAKTU LAGI AKAN DATANG WAKTU PANEN BAGINYA. )

Nas : Yer 51:33

Babel telah menabur benih-benih kekejaman, penyembahan berhala dan kebejatan; kini dia akan menuai panen hukuman Allah. Kita harus ingat bahwa dosa merupakan benih yang akhirnya akan menghasilkan panen besar yang dahsyat. "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" (Gal 6:7).

(0.18) (Hos 8:7) (full: MENABUR ANGIN ... MENUAI PUTING BELIUNG. )

Nas : Hos 8:7

Israel telah menabur angin dosa dan penyembahan berhala; sekarang mereka akan mengalami puting beliung serbuan Asyur. Kita harus ingat bahwa tindakan dan sikap berdosa menabur benih-benih yang akan menghasilkan buah-buah kejahatan di dalam hidup kita (lih. Ayub 4:8; Gal 6:7; bd. Mazm 126:5-6; Ams 11:18; 2Kor 9:6).



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA