(0.09) | (Luk 21:1) |
(sh: Bahaya terbesar bagi Gereja Tuhan.(Rabu, 12 April 2000)) Bahaya terbesar bagi Gereja Tuhan.Berdasarkan penelitian, jauh lebih banyak manusia mati karena bakteri yang tidak kasat mata karena terlalu kecil, daripada karena diterkam harimau yang jauh lebih besar, lebih kuat, dan lebih seram penampakannya. Fakta ini menunjukkan bahwa bahaya yang tidak nampak sulit dihindari, karena dampak yang ditimbulkan tidak langsung maka sulit terdeteksi. Demikian pula bagi Gereja Tuhan. Bahaya yang tidak nampak akan membawa kehancuran yang fatal bagi misi dan keberadaannya di dunia. Dalam masyarakat yang sudah sedemikian korup, baik sistem sosial maupun agamanya, ternyata masih ada individu-individu yang mempunyai dedikasi penyembahan kepada Allah yang luar biasa, seperti yang ditunjukkan oleh janda miskin dengan persembahannya (ayat 1-4). Ia memberikan dengan seluruh tekad kerelaan untuk mempersembahkan seluruhnya kepada Allah. Bukan seperti pada orang kaya yang tindakan dan sikap kehidupan beragamanya sama sekali tidak mencerminkan dedikasinya kepada Allah. Orang kaya di sini bisa dikatakan mewakili korupsi besar- besaran yang terjadi di dalam kehidupan beragama orang Israel. Korupsi yang demikian, yang tidak mau bertobat, nantinya akan membawa kehancuran Bait Allah seperti yang dinubuatkan oleh Yesus (ayat 5-6). Sejarah memang membuktikan bahwa Bait Allah akhirnya dihancurkan oleh Kaisar Roma. Betapa dahsyatnya dampak yang ditimbulkan dari korupsi dalam tubuh umat Tuhan. Ia mampu menghancurkan seluruh keberadaan dan misi umat Tuhan di dunia. Hal ini adalah bahaya terbesar bagi umat Tuhan sepanjang zaman. Yesus juga menjabarkan bahaya-bahaya lain yang akan mengancam kehidupan umat Tuhan seperti penyesat-penyesat, bencana alam, peperangan, bahkan bahaya penderitaan fisik dan mental yang akan dialami oleh murid-murid-Nya (ayat 12-19). Namun itu semua tidak dikatakan Tuhan akan memberikan dampak yang menghancurkan bagi kehidupan umat Tuhan. Sebaliknya penderitaan fisik dapat menjadi kesempatan bagi umat Tuhan untuk bersaksi. Bahkan Yesus sendiri akan memberikan kekuatan untuk tetap menang dalam penderitaan. Renungkan: Karena itulah gereja Tuhan zaman kini harus memberikan porsi waktu, pikiran, dan dana yang besar bagi pembangunan rohani umat-Nya. Jangan biarkan korupsi rohani menggerogoti gereja kita. |
(0.09) | (2Yoh 1:1) |
(sh: Mengasihi dalam kebenaran. (Kamis, 6 Desember 2001)) Mengasihi dalam kebenaran.Surat ini ditujukan kepada "Ibu yang terpilih dan anak- anaknya". Ungkapan ini digunakan sebagai personifikasi bagi gereja, dalam hal ini salah satu gereja lokal yang berada di bawah asuhan Yohanes. "Anak-anaknya" adalah anggota-anggota jemaat. "Saudaramu yang terpilih" (ayat 13) adalah gereja tetangga, tempat Yohanes berada, dan "anak-anak saudaramu" adalah anggotanya. Pemakaian istilah "terpilih" (ayat 1, 13) menunjukkan penuhnya anugerah Allah bagi umat-Nya.
Dalam salam pembuka, rasul Paulus dan penulis Perjanjian Baru
lainnya tidak menggunakan kata "salam" (Yun. chairein) yang
sifatnya umum, tetapi menggantinya dengan charis (kasih
karunia), yang mempunyai makna kristiani. Salam pembuka yang
digunakan Yohanes di sini sangat khas. Pertama, Yohanes
menyisipkan kata "rahmat" sesudah "kasih karunia". Kedua kata
ini merefleksikan kasih Allah: kasih karunia (anugerah) bagi
yang berdosa dan tidak layak, rahmat (belas kasihan) bagi
yang miskin dan tak berdaya. Kedua, Kristus disebutnya
sebagai "Anak Bapa", suatu hal yang ditekankan Yohanes dalam
kristologinya. Manusia Yesus bukan hanya Juruselamat
(Mesias), tetapi juga Anak Allah Bapa. Dengan mengulang kata
"dari" di depan Yesus Kristus, Yohanes menekankan kesetaraan
Anak dan Bapa sebagai sumber segala berkat. Ketiga, Yohanes
menekankan "kebenaran dan kasih", dua ciri utama kehidupan
Kristen. Kasih Yohanes yang mendalam terhadap jemaatnya
terungkap dalam kalimat pertama, "yang benar-benar aku
kasihi". Akar kata "benar-benar" sama dengan "kebenaran"
(Yun. aletheia), yang disebutkan empat kali dalam 1-3. Yesus
adalah Kebenaran (Yoh. 14:6), Roh Kudus adalah Roh Kebenaran
(Yoh. 14:15-17), dan firman Allah adalah kebenaran ( Renungkan: Jika kebenaran menyertai kita selama-lamanya dan Yesus adalah Kebenaran, maka ucapan salam "kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera akan menyertai kita", bukan menyatakan harapan, melainkan keyakinan yang penuh kepastian! |
(0.08) | (1Tim 3:8) |
(full: DIAKEN-DIAKEN.
) Nas : 1Tim 3:8 Diaken (Yun. _diakonos_) berarti "seorang hamba". Salah satu fungsi ditunjukkan dalam Kis 6:1-6. Mereka menolong gembala dengan mengurus hal-hal jasmani dan bukan rohani dari gereja supaya gembala dapat memusatkan diri pada doa dan pelayanan Firman (Kis 6:2). Syarat-syarat rohani untuk jabatan diaken pada dasarnya sama dengan penilik dan gembala (bd. ayat 1Tim 3:1-7 dengan ayat 1Tim 3:8-13; lih. Kis 6:3). |