Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.

Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.

Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya.

Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka.

(49-4) Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.

yang telah diucapkan bibirku, dan dikatakan mulutku pada waktu aku susah.

Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku.

yang mulutnya mengucapkan tipu dan yang tangan kanannya adalah tangan kanan dusta.

Segala perkataan mulutku adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong.

Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.

Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.

Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana.

Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.

Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan.

Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?

Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan.

(39-10) Aku kelu, tidak kubuka mulutku, sebab Engkau sendirilah yang bertindak.

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.

Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.