Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 115 ayat untuk murtad (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.19) (Ibr 12:24) (ende: Lebih kuat bitjara dari pada darah Abel)

Dalam perhubungan dengan "Hakim segala orang" pengarang barangkali ingat akan sabda Allah dalam I Mos. (Kej 4:10), jaitu: Darah saudaramu teriak dari bumi kepadaKu". Darah Kristus akan menuntut keselamatan abadi bagi orang-orang jang baik, dan hukuman jang hebat atas semua orang jang menolak Kristus atau murtad dari padaNja. Mungkin pula pengarang hendak menghubungkan kalimat itu dengan Ibr 11:14. Kalau demikian lebih baik diterdjemahkan: "lebih njaring suaranja dari pada suara darah Abel".

(0.19) (2Raj 7:16) (full: SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN. )

Nas : 2Raj 7:16

Melalui peristiwa yang tercatat dalam pasal ini, bangsa Israel memahami bahwa firman Allah memang benar, bahwa karena kemurahan-Nya Allah telah menyelamatkan bangsa yang murtad itu dari malapetaka agar mereka dapat bertobat dan kembali kepada-Nya, dan bahwa ketidakpercayaan dan kegagalan untuk mengikuti firman Allah akan mengakibatkan hukuman selanjutnya (ayat 2Raj 7:2,17-20).

(0.19) (Yes 6:13) (full: TUNAS YANG KUDUS. )

Nas : Yes 6:13

Allah mendorong Yesaya dengan memberitahukannya bahwa suatu kaum sisa yang sedikit akan percaya dan diselamatkan. Akan muncul Yehuda baru yang dapat disebut kudus, dan melaluinya Allah akan mengerjakan rencana keselamatan bagi dunia. Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru Allah akan menghukum gereja yang murtad dan membangkitkan kaum sisa kudus yang akan tetap setia kepada-Nya dan Firman-Nya

(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).

(0.19) (Rat 2:7) (full: MENYERAHKAN KE DALAM TANGAN SETERU. )

Nas : Rat 2:7

Tuhan menyerahkan umat-Nya yang murtad kepada musuh-musuh mereka untuk dibinasakan. Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru, baik gereja maupun perseorangan yang berbalik kepada dosa dan berkanjang dalam keduniawian akan diserahkan kepada Iblis (1Kor 5:7). Cara hidup jalan dan nilai penuh dosa dari masyarakat fasik akan mendatangkan kebinasaan dan pembalasan atas semua orang yang meninggalkan Tuhan

(lihat cat. --> Mat 5:13).

[atau ref. Mat 5:13]

(0.19) (Hos 11:1) (full: DARI MESIR KUPANGGIL ANAK-KU. )

Nas : Hos 11:1

Allah menunjuk kepada sejarah Israel ketika mereka dibawa keluar dari Mesir untuk menjadi bangsa yang merdeka. Ia memanggil mereka "anak" (bd. Kel 4:22), namun tidak lama kemudian mereka menjadi anak yang murtad dan tidak taat (ayat Hos 11:2). Mat 2:14-15 menerapkan ayat ini kepada Yesus yang dibawa oleh Yusuf dan Maria ke Mesir dan kemudian dipanggil kembali ke Palestina setelah kematian Herodes.

(0.19) (Mi 3:1) (full: PARA KEPALA DI YAKUB. )

Nas : Mi 3:1-12

Bagian ini bernubuat menentang kekejaman golongan yang berkuasa (ayat Mi 3:1-4), penipuan para nabi palsu (ayat Mi 3:5-7), dan pemutarbalikan kebenaran oleh para pemimpin, imam, dan nabi Israel yang murtad (ayat Mi 3:9-12). Allah akan menghukum mereka sepadan dengan perbuatannya.

(0.19) (Yak 5:19) (full: JIKA ADA DI ANTARA KAMU YANG MENYIMPANG. )

Nas : Yak 5:19-20

Orang percaya harus melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk membalikkan mereka yang menyimpang dari kebenaran (mis. Gal 4:19; 6:1; 2Tim 2:18,25-26; Yud 1:22-23). Keselamatan seorang saudara yang mulai mundur seharusnya selalu menjadi prioritas masyarakat Kristen. Jikalau orang murtad kembali kepada Kristus, maka orang yang membawanya akan menyelamatkan orang berdosa itu "dari maut", yaitu kematian rohani dan pemisahan abadi dari Allah (bd. Rom 6:23; Gal 6:8; Wahy 20:14).

(0.19) (Why 17:4) (full: CAWAN EMAS. )

Nas : Wahy 17:4

Cawan ini "penuh dengan segala kekejian", tetapi indah di bagian luar, menyatakan keadaan rohani dari gereja yang murtad pada akhir zaman (bd. Mat 23:27-28). Gereja yang memegang cawan emas itu akan menawarkan kepada orang baik Allah maupun kepuasan duniawi, yaitu kekristenan yang sesat yang meyakinkan anggota-anggotanya bahwa mereka dapat menikmati percabulan dan masih diterima oleh Allah.

(0.18) (2Tes 2:3) (full: SEBELUM HARI ITU. )

Nas : 2Tes 2:3

Paulus menerangkan peristiwa-peristiwa yang akan menandai permulaan hari Tuhan dan membahas pembinasaan manusia durhaka dan orang berdosa pada akhir zaman. Urutan peristiwanya adalah sebagai berikut:

  1. 1) Sepanjang zaman gereja, bekerjalah suatu "rahasia kedurhakaan" (ayat 2Tes 2:7), yang mengingatkan kita bahwa akhir segala sesuatu sudah dekat; kejahatan akan makin tidak terkendali sedang sejarah makin mendekati akhir.
  2. 2) Sementara kuasa rahasia itu menjadi makin kuat, kemurtadan dalam gereja akan meningkat (ayat 2Tes 2:3; bd. Mat 24:12; 2Tim 4:3-4).
  3. 3) Penahan "rahasia kedurhakaan" disingkirkan (ayat 2Tes 2:6-7).
  4. 4) Berikut manusia durhaka akan dinyatakan (ayat 2Tes 2:3-4,7,9-10).
  5. 5) Kemurtadan akan memuncak dalam pemberontakan menyeluruh melawan Allah dan Firman-Nya; Allah mendatangkan pengaruh yang menyesatkan atas mereka yang tidak mengasihi kebenaran (ayat 2Tes 2:9-11).
  6. 6) Beberapa waktu sesudah itu manusia durhaka akan dibinasakan bersama dengan semua yang suka kejahatan (ayat 2Tes 2:12); hal ini terjadi pada kedatangan Kristus setelah kesengsaraan besar, yaitu pada akhir zaman (ayat 2Tes 2:8; Wahy 19:20-21).
(0.16) (Hak 19:1) (ende)

Kalau fasal 17-18(Hak 17-18) menjatakan merosotnja hidup keigamaan di Israil, maka kisah jang kedua ini menggambarkan keruntuhan tatasusila bangsa terpilih. Dengan tjaranja sendiri tjerita inipun menandaskan adjaran umum kitab Hakim2. Bila bangsa terpilih murtad dari Jahwe pasti dihukum pula; bila lalu bertobat, Jahwe berbelas-kasihan dan Ia tak pernah lupa akan umatNja. Pokok inilah jang mau dikemukakan dan si pengarang tidak memberikan pernilaian mengenai segala sesuatu jang diperbuat suku2 jang masih primitip ini. Pada umumnja seluruh kedjadian itu dinilai dengan keluhan ini: Tidak ada radja di Israil sehingga setiap orang memperbuat apa sadja (Hak 19:21-25). Dalam kisahnja nampak djuga persatuan Israil jang asasi dalam agamanja, sehingga semua suku ber-sama2 bertindak untuk menghapus kedjahatan dari tengah2 bangsa. Karenanja merekapun tidak membiarkan satu suku ditumpas sama sekali.

(0.16) (Mzm 73:1) (ende)

Lagu kebidjaksanaan ini membitjarakan soal kesedjahteraan kaum pendjahat, jang bertentangan rupanja dengan keadilan Jahwe (Lih. Maz 37:1-40; 49:1-20). Pengarang mulai dengan suatu asas jang merupakan kesimpulan pikirannja (Maz 73:1). lalu ia mentjeritakan bagaimana ia sendiri amat bimbang dan ragu2, hingga hampir murtad daripada Allah karena keadaan kaum pendjahat jang makmur itu. Soal itu betul mendjadi tekanan berat bagi djiwanja (Maz 73:2-16). Achirnja, berkat anugerah Tuhan, ia berhasil memetjahkan soalnja: kaum pendjahat tentu akan binasa, mati, maka njatalah kesedjahteraannja semu2 belaka. tetapi si djudjur akan tetap berhubungan dengan Allah, malahan sesudah mati, dan inilah kebahagiaan tertinggi dan jang mentjukupi sama sekali (Maz 73:17-26). Semuanja itu sekali diichtisarkan dalam ajat2 27-28 (Maz 73:27-28).

(0.16) (2Raj 2:11) (full: KERETA BERAPI DENGAN KUDA BERAPI. )

Nas : 2Raj 2:11-12

Elia terangkat ke sorga, sebagaimana halnya Henokh (Kej 5:24) tanpa mengalami kematian.

  1. 1) Pengangkatan ajaib Elia ke sorga menjadi meterai persetujuan tegas Allah atas karya, roh, dan pelayanan nabi itu. Elia sepenuhnya menyatukan diri dengan firman Allah sepanjang masa pelayanannya. Hingga saat terkhir dia tetap hidup demi kehormatan Allah, menentang dosa dan penyembahan berhala umat yang murtad, sambil memberikan semangat kepada kaum sisa yang setia di Israel. Secara dramatis dan dengan penuh kemenangan ia diantar ke sorga.
  2. 2) Pengangkatan Elia dan Henokh mirip dengan pengangkatan umat Allah yang setia pada kedatangan kembali Kristus (1Tes 4:16-17).
(0.16) (2Taw 32:7) (full: JANGANLAH TAKUT. )

Nas : 2Taw 32:7

Kata-kata beriman Hizkia mungkin diilhami oleh pengalaman dan kata-kata nabi Elisa (2Raj 6:16). Nasihat Hizkia untuk jangan takut, bersama dengan janjinya bahwa "yang menyertai kita adalah Tuhan, Allah kita yang membantu kita dan melakukan peperangan kita" (ayat 2Taw 32:8), dapat diterapkan kepada semua orang yang mengikut Tuhan dengan kasih, iman yang sungguh-sungguh, dan hati yang murni. Menurut Yesaya, "orang-orang murtad diliputi kegentaran," (Yes 33:14), tetapi "orang yang hidup dalam kebenaran, ... tinggal aman di tempat-tempat tinggi" (Yes 33:15-16).

(0.16) (Yer 39:1) (full: TAHUN YANG KESEMBILAN ... ZEDEKIA ... BULAN YANG KESEPULUH. )

Nas : Yer 39:1

Pengepungan Yerusalem berlangsung selama sekitar delapan belas bulan. Sepanjang masa itu kota tersebut terputus dari semua pertolongan dan bantuan dari luar; setelah beberapa waktu, kelaparan hebat mulai terasa. Kejatuhan Yerusalem dijelaskan secara terinci dalam Pasal Yer 52:1-34 (bd. pasal 2Raj 25:1-30; 2Taw 36:1-23); kekalahan Yerusalem menggenapi nubuat-nubuat Yeremia tentang hukuman Allah atas umat yang murtad.

(0.16) (Mi 1:1) (full: )

Penulis : Mikha

Tema : Hukuman dan Keselamatan Mesias

Tanggal Penulisan: + 740-710 SM

Latar Belakang

Nabi Mikha berasal dari kota kecil Moresyet-Gat (Mi 1:14) di bagian selatan Yehuda, suatu wilayah pertanian yang subur sekitar 40 kilometer barat daya Yerusalem. Seperti Amos, Mikha berasal dari daerah pedesaan, mungkin dari keluarga yang sederhana. Sedangkan Yesaya, rekannya di Yerusalem, bernubuat kepada raja dan tentang situasi internasional, Mikha adalah nabi pedesaan yang mengutuk para pemimpin Yehuda yang korup, nabi-nabi palsu, imam-imam fasik, pedagang-pedagang yang tidak jujur dan hakim-hakim yang kena suap. Ia berkhotbah menentang dosa-dosa ketidakadilan, penindasan para petani dan penduduk desa, keserakahan, kekikiran, kebejatan dan penyembahan berhala, dan mengingatkan akan dampak yang berat jikalau umat itu dan pemimpinnya terus bersikeras melakukan kejahatan. Ia meramalkan kejatuhan Israel dan ibu kotanya Samaria (Mi 1:6-7) dan juga kejatuhan Yehuda dan ibu kotanya, Yerusalem (Mi 1:9-16; Mi 3:9-12).

Pelayanan kenabian Mikha terjadi pada masa pemerintahan tiga raja Yehuda: Yotam (751-736 SM), Ahas (736-716 SM) dan Hizkia (716-687 SM). Walaupun sebagian dari nubuat Mikha diberitakan pada masa pemerintahan Raja Hizkia (bd. Yer 26:18), sebagian besar mencerminkan keadaan Yehuda sementara pemerintahan Yotam dan Ahas sebelum pembaharuan religius di bawah pimpinan Hizkia. Tidak dapat disangkal bahwa pelayanannya, bersama dengan pelayanan Yesaya, ikut berperan dalam membawa kebangunan rohani dan pembaharuan di bawah Raja Hizkia yang saleh.

Tujuan

Mikha menulis untuk memperingatkan bangsanya akan kepastian hukuman ilahi, menyebut dosa-dosa yang membangkitkan kemarahan Allah dan meringkas firman nubuat Allah mengenai Samaria dan Yerusalem (Mi 1:1). Dengan tepat dia menubuatkan kejatuhan Israel sebelum hal itu terjadi pada tahun 722 SM; ia bernubuat bahwa kebinasaan yang serupa akan menimpa Yehuda dan Yerusalem karena dosa dan pemberontakan mereka yang menyolok. Jadi, kitab ini melestarikan berita nubuat Mikha yang serius bagi angkatan terakhir Yehuda sebelum orang Babel datang menyerbu bangsa itu. Kitab ini juga memberikan sumbangan penting kepada seluruh penyataan PL tentang Mesias yang akan datang.

Survai

Kitab Mikha terdiri atas berita yang terbagi tiga:

  1. (1) menggugat Israel (Samaria) dan Yehuda (Yerusalem) karena dosa-dosa khusus termasuk penyembahan berhala, keangkuhan, penindasan orang miskin, suap-menyuap di antara pemimpin, ketamakan dan keserakahan, kebejatan, dan agama yang hampa;
  2. (2) mengingatkan bahwa hukuman Allah akan datang karena dosa-dosa ini; dan
  3. (3) menjanjikan bahwa damai sejahtera, kebenaran dan keadilan sejati akan berlaku di masa depan ketika Mesias memerintah.

Ketiga pokok tersebut diberikan perhatian hampir sama dalam kitab ini.

Dipandang dari segi lainnya, pasal 1-3 (Mi 1:1--3:12) mencatat celaan Tuhan atas dosa-dosa Israel dan Yehuda, para pemimpin yang korup, dan malapetaka yang akan datang atas bangsa-bangsa ini dan ibu kota mereka. Pasal 4-5 (Mi 4:1--5:14) menawarkan harapan dan hiburan bagi kaum sisa berhubungan dengan hari-hari yang akan datang ketika rumah Allah akan didirikan dalam damai dan kebenaran, sedangkan penyembahan berhala dan penindasan akan disingkirkan dari negeri itu. Pasal 6-7 (Mi 6:1--7:20) menguraikan keluhan Allah terhadap umat-Nya dalam bahasa sebuah sidang pengadilan besar: Allah mengajukan gugatan terhadap Israel; ini diikuti dengan pengakuan salah Israel lalu doa dan janji nubuat. Mikha menutup dengan permainan kata dari arti namanya sendiri, "Siapakah Allah seperti Engkau?" (Mi 7:18). Jawab: Hanya Dialah yang penuh kasih sayang dan dapat memberikan keputusan terakhir "diampuni" (Mi 7:18-20).

Ciri-ciri Khas

Lima ciri utama menandai kitab Mikha.

  1. (1) Kitab ini memperjuangkan kepentingan para petani sederhana yang menghadapi pemerasan oleh golongan kaya yang angkuh, mirip dengan berita Yakobus dalam PB (bd. Mi 6:6-8 dan Yak 1:27); dalam hubungan ini, Mikha memberikan nasihat yang paling mengesankan tentang tuntutan Tuhan bagi umat-Nya, "berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu" (Mi 6:8).
  2. (2) Sebagian bahasa Mikha itu tegas dan terus terang; lain kali berupa syair yang mengesankan dengan permainan kata yang halus sekali (seperti Mi 1:10-15).
  3. (3) Seperti nabi Yesaya (bd. Yes 48:16; Yes 59:21), Mikha mengungkapkan kesadaran yang tajam akan panggilan Allah dan pengurapannya oleh Roh Kudus, "Aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh Tuhan, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya" (Mi 3:8).
  4. (4) Kitab ini berisi salah satu ungkapan terindah dalam Alkitab tentang kasih sayang dan kasih karunia pengampunan Allah (Mi 7:18-20).
  5. (5) Kitab ini berisi tiga nubuat penting yang dikutip di bagian Alkitab lainnya: satu yang menyelamatkan hidup Yeremia (Mi 3:12; Yer 26:18), satu tentang tempat kelahiran Mesias (Mi 5:1; Mat 2:5-6), dan satu yang dikutip Yesus sendiri (Mi 7:6; Mat 10:35-36).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Seperti nabi PL lainnya, Mikha melihat melampaui hukuman Allah atas Israel dan Yehuda sampai kedatangan Mesias dan pemerintahan-Nya yang adil di bumi. Tujuh ratus tahun sebelum penjelmaan Kristus, Mikha bernubuat bahwa Ia akan lahir di Betlehem (Mi 5:1). Mat 2:4-6 mencatat bahwa para imam dan ahli Taurat mengutip ayat ini sebagai jawaban untuk pertanyaan Herodes mengenai tempat lahirnya Mesias. Mikha juga menyatakan bahwa kerajaan Mesias akan merupakan kerajaan damai (Mi 5:4; bd. Ef 2:14-18), dan bahwa Mesias akan menggembalakan umat Allah dengan benar (Mi 5:3; bd. Yoh 10:1-16; Ibr 13:20). Kenyataan bahwa Mikha sering mengacu kepada penebusan masa depan menunjukkan bahwa keinginan dan rencana Allah yang abadi bagi umat-Nya adalah penyelamatan bukan hukuman; kebenaran ini dikembangkan lagi dalam PB (mis. Yoh 3:16).

(0.16) (Luk 12:45) (full: TUANKU TIDAK DATANG-DATANG. )

Nas : Luk 12:45

Menyangkal bahwa Kristus dapat datang setiap saat untuk menghakimi murid yang lalai dan acuh tak acuh menghilangkan kekuatan dari nasihat Kristus untuk bertekun dalam iman mengingat kedatangan-Nya yang tak disangka-sangka itu (ayat Luk 12:35,37-38,40). Justru karena tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat ketika Ia kembali, maka kedatangan-Nya begitu berbahaya bagi orang percaya yang murtad. Dengan kata lain, kedatangan Kristus itu seperti kematian; peristiwa itu sangat menentukan dan dapat terjadi kapan saja

(lihat cat. --> Mat 24:42;

lihat cat. --> Mat 24:44;

lihat cat. --> Mr 13:35;

lihat cat. --> 2Tes 2:11).

[atau ref. Mat 24:42,44; Mr 13:35; 2Tes 2:11]

(0.16) (Kis 3:20) (full: WAKTU KELEGAAN )

Nas : Kis 3:20

(versi Inggris NIV berbicara dalam ayat Kis 3:19 mengenai "saat-saat penyegaran"). Sepanjang zaman ini sampai Kristus datang kembali, Allah akan mendatangkan "saat-saat penyegaran" (yaitu, pencurahan Roh Kudus) atas semua orang yang bertobat dan berbalik kepada-Nya. Walaupun akan tiba saat-saat yang sangat sukar menjelang akhir zaman dan banyak akan murtad dari iman (2Tes 2:3; 2Tim 3:1), Allah tetap berjanji akan mengirim kebangunan rohani dan saat-saat penyegaran atas orang-orang yang setia. Kehadiran Kristus, berkat-berkat rohani, mukjizat-mukjizat dan pencurahan Roh Kudus akan dialami oleh kaum sisa yang dengan setia mencari Dia, mengalahkan dunia, tabiat dosa, dan kekuasaan Iblis (bd. Kis 26:18)

(0.16) (2Tim 2:19) (full: DASAR YANG DILETAKKAN ALLAH ITU TEGUH. )

Nas : 2Tim 2:19

Kendatipun fakta bahwa banyak orang murtad dari iman (Mat 24:11) dan guru palsu menyerbu ke dalam gereja (ayat 2Tim 2:14-18), maksud Allah bagi umat-Nya yang setia tak dapat dihalangi. "Dasar yang diletakkan Allah", yaitu gereja sejati, tidak bisa dihancurkan. Pada dasar ini dua kebenaran tertulis yang menunjuk kepada anggota gereja Kristus.

  1. (1) Allah tahu dengan tepat siapa yang tetap setia kepada Injil yang asli dan siapa yang berkompromi dengan kebenaran itu (bd. Kej 18:19; Kel 33:12,17; Bil 16:5; 1Kor 8:1-3), dan
  2. (2) mereka yang sungguh-sungguh menjadi milik-Nya akan berpaling dari kefasikan dan ajaran palsu (bd. 1Tim 6:3-5,11).
(0.16) (Why 17:2) (full: PENGHUNI-PENGHUNI BUMI. )

Nas : Wahy 17:2

Kekerabatan sejati dari pelacur besar itu

(lihat cat. --> Wahy 17:1 sebelum ini)

[atau ref. Wahy 17:1]

bukan dengan Kristus, tetapi dengan dunia.

  1. 1) Orang munafik dan nabi-nabi palsu meraih keberhasilan duniawi sebagai akibat dari ajarannya, sebab ia mendorong orang duniawi bergabung dengannya. Sistem agama palsu mengizinkan anggota-anggotanya untuk mengaku berasal dari Allah, namun pada saat yang sama juga berbuat zina.
  2. 2) Hal berkompromi dengan kuasa politik dan toleransi terhadap ketidakbenaran menjadi ciri-cirinya. Sebagai seorang pelacur, gereja yang murtad menjual dirinya kepada dunia pada setiap kesempatan yang ada (Wahy 18:3).
(0.16) (2Tes 2:4) (jerusalem: lawan) Murtad itu akan disebabkan oleh seseorang yang mempunyai tiga nama dan sampai dengan 2Te 2:5 digambarkan sebagai lawan kawakan Allah. Ia adalah si Pendurhaka (var: Manusia berdosa, 2Te 2:3), yang harus binasa (harafiah: anak kebinasaan): 2Te 2:10; Yoh 17:12; bdk 1Te 5:5, lawan Allah, yang di sini digambarkan dengan istilah yang diberi latar belakang Dan 11:36 (di sana yang dimaksudkan ialah Antiokhia Epifanes). Dalam tradisi Kristen yang terpengaruh oleh kitab Daniel, lawan Allah itu disebut Antikristus, bdk 1Yo 2:18; 4:3; 2Yo 7. Nampaknya orang itu seorang pribadi yang akan menyatakan diri menjelang akhir zaman (sedangkan Iblis yang memperalat orang itu sekarang sudah bekerja secara rahasia, 2Te 2:8). Antikristus itu akan mengejar dan membujuk orang beriman, bdk Mat 24:24; Wah 13:1-8, hal mana termasuk "pencobaan besar" yang akan diakhiri oleh Kedatangan Kristus.


TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA