(39-26) Di atas dia tabung ^u  panah gemerencing, tombak dan lembing ^v  gemerlapan;

Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia ^o  menjadi ngeri. ^p 

Ia dapat meluputkan ^m  diri terhadap senjata besi, namun panah tembaga menembus dia. ⁿ 

(41-19) Anak panah tidak dapat menghalau ^z  dia, batu umban seolah-olah berubah padanya menjadi jerami.

Karena anak panah ^s  dari Yang Mahakuasa ^t  tertancap pada tubuhku ¹ , ^u  dan racunnya ^v  diisap ^w  oleh jiwaku; kedahsyatan ^x  Allah seperti pasukan melawan aku. ^y 

Aku dihujani anak panah, ^k  ginjalku ditembus-Nya ^l  dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.

(41-17) Bila ia diserang dengan pedang, ia tidak mempan, demikian juga dengan tombak, seligi atau lembing. ^{w  x} 

(40-26) Dapatkah engkau menusuki kulitnya dengan serampang, dan kepalanya dengan tempuling? ^b 

(41-18) Besi dirasanya seperti jerami, ^y  tembaga seperti kayu lapuk.

kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta, ^x  sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran, ^y  lukaku ^z  tidak dapat sembuh lagi.

(39-24) Ia menggaruk tanah lembah dengan gembira, dengan kekuatan ^r  ia maju menghadapi senjata. ^s