Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 101 - 120 dari 498 ayat untuk pikiran (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.35) (Dan 8:25) (jerusalem: tanpa perbuatan tangan manusia) Ini mungkin menyinggung baik kenyataan bahwa raja Antiokhus meninggal karena sakit. 1Ma 6:8-16; 2Ma 9) maupun pikiran bahwa kematian penganiaya (sama seperti keberhasilannya) ada di tangan Allah semata-mata, bdk Dan 2:34.
(0.35) (Mi 4:1) (jerusalem) Kurang diketahui dari mana asalnya nubuat ini, yang terdapat dalam Yes 2:2-4+, juga Sama seperti Yes 60 demikianpun nubuat ini berkata tentang orang-orang bukan orang Israel yang bertobat dan datang ke kota Sion (Yerusalem), bdk Yes 45:14+. Mengingat nubuat-nubuat yang pasti berasal dari nabi Mikha, pikiran itu sebenarnya kurang sesuai dengan pandangan Mikha.
(0.35) (Luk 11:35) (jerusalem) Teks kedua ayat ini dalam naskah-naskah agak kacau balau dan kiranya rusak. Namun makna umum perkataan ini cukup jelas: Yesus menunjukkan amanatNya kepada semua orang dan oleh semua orang juga dapat dipahami asal mereka mempunyai pikiran sehat, ialah tidak dikuasai cinta diri ataupun purbasangka, bdk Yoh 3:19-21.
(0.35) (Luk 12:49) (jerusalem: api) Api ini bukanlah lambang peperangan rohani yang ditimbulkan oleh kedatangan Yesus (Luk 12:51-53 memang menyarankan pengartian itu) dan bukan pula lambang Roh Kudus. Sebaliknya apa yang dimaksudkan ialah api yang membersihkan dan membakar hati orang; api itu perlu dinyalakan di kayu salib. Pikiran yang sama terungkap dengan kata-kata lain dalam Yoh 12:32.
(0.35) (Kis 5:12) (jerusalem) Ringkasan yang ketiga ini menonjolkan kekuasaan para rasul dalam membuat mujizat, bdk Kis 2:43; 4:33. Kis 5:12-14 memutuskan jalan pikiran.
(0.35) (Rm 8:39) (jerusalem: kuasa-kuasa) Apa yang dimaksudkan dengan "kuasa-kuasa", "yang di atas" (harafiah: ketinggian-ketinggian), "yang di bawah" (harafiah: ke dalam) kiranya tidak lain kecuali daya-daya rahasia dalam jagat raya; menurut pikiran orang-orang dahulu daya-daya itu l.k. bermusuhan dengan manusia. Bdk Efe 1:21; 3:18.
(0.35) (1Kor 1:17) (jerusalem: hikmat perkataan) Dengan "hikmat" manusiawi (ialah pemikiran-pemikiran halus dan sarana-sarana yang lazim dalam seni berpidato) itu diperlawankan Hikmat Allah, 1Ko 1:24 dan 1Ko 2:6 dst
(0.35) (Ef 2:5) (jerusalem: kita) Ialah baik orang-orang bukan Yahudi, Efe 2:1-2, maupun orang Yahudi, Efe 2:3. Jalan pikiran yang terputus oleh Efe 2:3 (semacam antar kurung) diteruskan dalam Efe 2:4-5
(0.35) (2Tes 1:11) (jerusalem) Ayat ini meneruskan pikiran yang terputus dalam 2Te 1:5. 2Te 1:6-10 berupa kalimat dalam kurung (parenthese)
(0.35) (2Ptr 3:10) (jerusalem: akan hilang lenyap) Yunani: akan ditemukan. Umumnya dianggap salah tulis dan diperbaiki. Pemusnahan dunia dengan api adalah suatu pikiran yang lazim pada filsuf-filsuf di zaman Yunani-Romawi dan juga dalam Apokaliptik Yahudi serta dalam naskah-naskah jemaat di Qumran. Ungkapan-ungkapan tradisionil itu di sini dimanfaatkan untuk memberitakan ajaran Kristen mengenai "Hari Tuhan", bdk 1Ko 1:8+.
(0.31) (Bil 23:19) (full: ALLAH BUKANLAH MANUSIA, SEHINGGA IA BERDUSTA ... IA MENYESAL. )

Nas : Bil 23:19

Allah bukannya tidak dapat diandalkan, mudah goyah dan berubah pikiran, tetapi oleh tabiat-Nya Dia itu setia kepada janji dan komitmen-Nya. Namun sifat Allah ini tidak menutup kemungkinan bahwa Ia mengubah pikiran atau rencana-Nya sesuai dengan situasi tertentu. Misalnya, kadang-kadang Allah mengubah rencana-Nya mengenai hukuman sebagai tanggapan atas doa syafaat umat-Nya yang setia

(lihat cat. --> Kel 32:11;

lihat cat. --> Kel 32:14)

[atau ref. Kel 32:11,14]

atau sebagai tanggapan atas pertobatan orang fasik (Yun 3:1-10; 4:2).

(0.31) (Yes 55:8) (full: RANCANGAN-KU BUKANLAH RANCANGANMU. )

Nas : Yes 55:8

Rancangan dan jalan Allah tidak sama dengan rancangan manusia biasa. Tetapi hati dan pikiran manusia dapat dibaharui dan diubah dengan mencari Dia (bd. Rom 12:1-2); lalu pikiran dan jalan kita akan mulai selaras dengan jalan-Nya. Keinginan kita yang terbesar seharusnya hidup selaras dengan citra Tuhan kita sehingga segala sesuatu yang kita lakukan menyenangkan Allah yang kita layani. Kita dapat melakukan hal ini dengan tetap tinggal di dalam firman-Nya dan menanggapi pimpinan Roh Kudus

(lihat cat. --> Rom 8:5-14;

lihat cat. --> Yak 1:21).

[atau ref. Rom 8:5-14; Yak 1:21]

(0.31) (Yer 18:8) (full: MENYESALLAH AKU. )

Nas : Yer 18:8

Allah tetap bebas untuk mengubah keputusan-Nya yang sudah diumumkan dan mengatur tindakan-tindakan-Nya terhadap kita sesuai dengan tanggapan kita kepada tawaran pengampunan atau ancaman hukuman dari-Nya. Hal-hal tidak ditentukan sebelumnya dan bukannya tidak dapat diubah, bahkan di dalam pikiran Allah; Ia senantiasa mempertimbangkan perubahan-perubahan rohani di dalam orang. Sekalipun Allah sendiri tidak berubah (Bil 23:19; Yak 1:17), Ia tetap berhak untuk mengubah pikiran-Nya dan janji-janji serta ancaman yang telah dinyatakan-Nya. Jangan sekali-kali kita menerima teologi yang menyangkal kebebasan ilahi Allah ini (bd. Yeh 18:21-28; 33:13-16).

(0.31) (Kis 6:4) (full: MEMUSATKAN PIKIRAN DALAM DOA. )

Nas : Kis 6:4

Baptisan dalam Roh Kudus saja tidak cukup untuk kepemimpinan Kristen yang efektif. Para pemimpin gereja harus senantiasa bertekun dalam doa dan penyampaian Firman Allah. Kata kerja yang diterjemahkan dengan "memusatkan pikiran" (Yun. _proskartereo_) menunjukkan suatu kesetiaan yang terarah dan tetap sambil memberikan banyak waktu kepada suatu tindakan tertentu. Para rasul menyadari bahwa doa dan pelayanan Firman merupakan tugas tertinggi para pemimpin Kristen. Perhatikan betapa seringnya doa disebutkan dalam kitab ini (lih. Kis 1:14,24; 2:42; 4:24-31; 6:4,6; 9:40; 10:2,4,9,31; Kis 11:5; 12:5; 13:3; 14:23; 16:25; 22:17; 28:8).

(0.31) (1Kor 2:16) (full: KAMI MEMILIKI PIKIRAN KRISTUS. )

Nas : 1Kor 2:16

Memiliki pikiran Kristus artinya mengetahui kehendak-Nya serta rencana dan maksud penebusan-Nya (ayat 1Kor 2:9-10). Hal ini berarti menghargai dan memandang segala perkara sesuai dengan cara Allah memandangnya, menilai segala perkara sesuai dengan cara Ia menilainya, mengasihi yang dikasihi-Nya dan membenci yang dibenci-Nya (ayat 1Kor 2:15; Ibr 1:9). Hal ini berarti mengenal kekudusan Allah dan kedahsyatan dosa. Demikianlah, dengan menerima Roh dan menaati Roh itu (ayat 1Kor 2:12) nilai-nilai dan pandangan hidup orang percaya menjadi berbeda sama sekali dari cara dan hikmat zaman ini (bd. Fili 2:5-8).

(0.31) (Yak 4:6) (full: ALLAH MENENTANG ORANG YANG CONGKAK. )

Nas : Yak 4:6

Patut ditanam dalam hati dan pikiran kita betapa bencinya Allah terhadap kesombongan. Kesombongan menyebabkan Allah berpaling dari doa kita serta menahan kehadiran dan kasih karunia-Nya. Meninggikan diri di dalam pikiran kita sendiri atau mencari kehormatan dan penghargaan dari orang lain untuk memuaskan kesombongan kita berarti menutup pintu terhadap pertolongan Allah. Tetapi bagi mereka yang dengan rendah hati menyerah kepada-Nya dan menghampiri-Nya, Allah memberikan kasih karunia, kemurahan, dan pertolongan-Nya di dalam setiap situasi kehidupan (Ibr 4:16; 7:25;

lihat cat. --> Fili 2:3).

[atau ref. Fili 2:3]

(0.31) (2Raj 17:7) (jerusalem) Renungan yang tercantum dalam bagian ini tidak berasal dari satu orang saja. Menurut penyusun utama kisah Raja-raja kesalahan Israel yang paling besar ialah: mereka memecahkan kesatuan agama Tuhan dan memisahkan diri dari Yehuda. 1Ra 12:26-33. Ini menjadi semacam "dosa warisan". Semua raja Israel ditegor oleh karena meneruskan kesalahan itu. Tegoran itu terulang di sini dalam 2Ra 17:7,21-23. Kemudian ditambahkan pikiran-pikiran lain yang senada dengan yang terungkap dalam kitab Ulangan dan kitab para Nabi, khususnya dalam kitab Yeremia. Apa yang terutama dikecam ialah: Israel mencampuradukkan agama Tuhan yang sejati dengan agama kafir dan mempertahankan tempat-tempat pengorbanan, 2Ra 17:7-18. Ada tambahan ketiga yang mempersalahkan Yehuda, juga 2Ra 17:19-20.
(0.31) (Pkh 5:10) (jerusalem) Bagian ini mengecam bukannya orang kaya (yang dicela para nabi), tetapi kekayaan sendiri, entah diperoleh dan dipergunakan secara tidak adil atau secara lain. Kekayaan sekali-kali tidak menjamin hidup dan kebahagiaan. Kecaman itu berdekatan dengan pendirian Injil, bdk Mat 6:19-21,24,25-34. Pikiran-pikiran bagian ini adalah l.k. sbb: uang (kekayaan) terbagi-bagi dengan kurang baik, Pengk 5:9, kerap kali diboroskan saja, Pengk 5:10, sukar diperoleh, Pengk 5:11, dan berat rasanya kalau hilang, Pengk 5:12-16. Maka sebaik-baiknya orang menghabiskan uang saja. Lalu disajikan tiga contoh: Kekayaan yang beralih tangan dengan tidak dimanfaatkan, Pengk 6:1-2; orang yang menjadi kaya tetapi tidak menikmatinya dan bahkan tidak dikubur semestinya, Pengk 6:3-6; orang miskin yang berlagak orang kaya, Pengk 6:7-11; kesimpulannya, Pengk 6:12.
(0.31) (Kis 17:22) (jerusalem) Wejangan Paulus ini tersusun sbb: Sesudah kata pendahuluan yang mengenai pengalaman Paulus di Atena, Kis 17:22-23, Paulus memberitakan Allah sejati, yang diperlawankan dengan pikiran orang bukan Yahudi tentang ilah: 1) Allah menciptakan alam semesta oleh karena itu orang tidak boleh menyangka Allah berkediaman dalam kuil atau membutuhkan kebaktian yang ditujukan kepadaNya, Kis 17:24-25; 2) Allah menjadikan manusia dan melimpahinya dengan berbagai anugerah. Karenanya tidak masuk akal Allah disamakan dengan barang mati (arca), Kis 17:26-29. Kata penutup wejangan itu mengajak orang bertobat dengan ingat akan penghakiman kelak, Kis 17:30-31. Kedua bagian wejangan itu menentang penyembahan berhala. Paulus meminjam pikiran dan rangka wejangannya dari propaganda monoteisme yang dilakukan orang Yahudi di dunia Yunani. Bdk Kis 14:15-17; Wis 13-14; Rom 1:19-25; Efe 4:17-19.


TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA