(1.00) | Neh 3:3 | Pintu gerbang Ikan c dibangun oleh bani Senaa. Mereka memasang balok-balok lalu memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya. |
(0.96) | Neh 3:1 | Maka bersiaplah imam besar Elyasib x dan para imam, saudara-saudaranya, lalu membangun y kembali pintu gerbang Domba. z Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel. a |
(0.95) | Neh 3:14 | Pintu gerbang Sampah diperbaiki oleh Malkia bin Rekhab, penguasa wilayah Bet-Kerem. m Ia membangunnya kembali dan memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya. |
(0.94) | Neh 6:1 | Ketika Sanbalat dan Tobia r dan Gesyem, s orang Arab itu dan musuh-musuh kami yang lain mendengar, bahwa aku telah selesai membangun kembali tembok, sehingga tidak ada lagi lobang, walaupun sampai waktu itu di pintu-pintu gerbang belum kupasang pintunya, |
(0.94) | Neh 3:13 | Pintu gerbang Lebak j diperbaiki oleh Hanun dan penduduk Zanoah. k Mereka membangunnya kembali dan memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya. Pula tembok diperbaiki sepanjang seribu hasta sampai pada pintu gerbang Sampah. l |
(0.90) | Neh 3:15 | Pintu gerbang Mata Air diperbaiki oleh Salum bin Kolhoze, penguasa wilayah Mizpa. Pintu gerbang itu dibangunnya kembali, diberinya atap dan dipasangnya pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya. Juga diperbaikinya tembok kolam penampung air saluran, n dekat taman raja sampai pada tangga-tangga yang menurun dari kota Daud. |
(0.23) | Neh 7:1 | Setelah tembok selesai dibangun, aku memasang pintu-pintu. Lalu diangkatlah penunggu-penunggu e pintu gerbang, para penyanyi f dan orang-orang Lewi g . |
(0.21) | Neh 3:6 | Pintu gerbang Lama f diperbaiki oleh Yoyada bin Paseah dan Mesulam bin Besoja. Mereka memasang balok-balok lalu memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya. |
(0.21) | Neh 2:3 | Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! w Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, x tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api? y " |
(0.20) | Neh 1:3 | Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. e " |
(0.20) | Neh 2:13 | Demikian pada malam hari aku keluar melalui pintu gerbang Lebak, j ke jurusan mata air Ular Naga dan pintu gerbang Sampah. k Aku menyelidiki dengan seksama tembok-tembok l Yerusalem yang telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api. |
(0.20) | Neh 2:17 | Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. o Mari, kita bangun kembali tembok p Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela. q " |
(0.20) | Neh 6:10 | Ketika aku pergi ke rumah Semaya bin Delaya bin Mehetabeel, sebab ia berhalangan datang, berkatalah ia: "Biarlah kita bertemu di rumah Allah, di dalam Bait Suci, w dan mengunci pintu-pintunya, karena ada orang yang mau datang membunuh engkau, ya, malam ini mereka mau datang membunuh engkau." |