Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 241 - 260 dari 633 ayat untuk rumah (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.22) (Mat 21:12) (full: YESUS ... MEMBALIKKAN MEJA-MEJA. )

Nas : Mat 21:12

Peristiwa ini merupakan kedua kalinya Yesus memasuki bait suci dan melenyapkan segala macam ketidakbenaran (untuk peristiwa penyucian pada awal pelayanan-Nya

lihat cat. --> Luk 19:45;

[atau ref. Luk 19:45]

Yoh 2:13-22). Mereka yang menyandang nama Kristus harus tahu bahwa kemunafikan, keserakahan, pementingan diri sendiri, kemesuman dan sikap kurang hormat dalam rumah Tuhan akan mendatangkan hukuman dan murka Allah. Kristus adalah Tuhan atas gereja-Nya dan Ia meminta agar gereja menjadi "rumah doa" (ayat Mat 21:13).

(0.22) (Yos 7:2) (jerusalem: Ai) Kata ai berarti: reruntuhan. Sekarang tempat itu disebut et-Tell (tell dalam bahasa Arab juga berarti: reruntuhan). Di zaman Yosua kota Ai sudah lama hancur, sehingga ceritera ini agaknya tidak mempunyai nilai historis. Ceritera itu sebenarnya sejalan dengan ceritera mengenai direbutnya kota Gibea, Hak 20. Kisah tentang Ai barangkali berasal dari Betel. Sebagaimana imbalan bagi ceritera tentang suku Benyamin yang dikalahkan di Gibea, orang Betel menceritakan tentang sebuah kemenangan yang diperoleh di zaman perebutan negeri Kanaan
(0.22) (1Raj 6:2) (jerusalem: Rumah yang didirikannya raja Salomo) Bait Allah berupa gedung membujur. Ada tiga bagiannya: Bagian depan disebut Ulam (balai), bagian tengah disebut Hekal(ruang besar) yang kemudian dikatakan Yang Kudus, ialah ruang untuk kebaktian; bagian belakang disebutDebir (ruang belakang), ialah bagian paling kudus yang dikatakan juga Yang Maha kudus; dalam bagian ini disimpan tabut perjanjian, 1Ra 6:19. Tingginya Hekal dan Debir berbeda 1Ra 6:2,10, oleh karena lantai Debir lebih tinggi sehingga merupakan semacam panggung bagi tabut kudus. Debir terpisah dari Hekal oleh sebuah tirai. Pada tiga sisi rumah Allah itu didirikan bangunan bertingkat tiga yang rapat dengan dinding bait Allah sendiri. Bangunan itu kurang tinggi dari bait Allah sendiri, 1Ra 6:10. Bandingkan Kemah Suci sebagaimana digambarkan dalam Kel 26:1-36:38 dan bait Allah di masa depan sebagaimana yang dilihat nabi Yehezkiel, Yeh 40:1-42:20
(0.22) (Mzm 84:1) (jerusalem: Rindu kepada kediaman Allah) Ini salah satu dari "Nyanyian Sion", bdk Maz 46+, dan agaknya dipakai oleh mereka yang berziarah ke Kota Suci. berupa puji-pujian kaum peziarah mengungkapkan kerinduannya untuk pergi ke Rumah Tuhan, Maz 84:2-4, dan tinggal di situ seperti burung-burung tinggal dekat mezbah Tuhan, Maz 84:4. Berbahagialah mereka yang boleh tinggal di bait Allah dan boleh berziarah ke situ, Maz 84:5-6. Kerinduan hangat itu meringankan perjalanan, sehingga daerah tandus dan kersang nampak memancarkan air dan disirami hujan lembut, Maz 84:7-8. Setibanya kaum peziarah memanjatkan doa bagi mereka yang berbakti di Rumah Tuhan dan merekapun bergembira karena berada dekat Tuhan yang melimpahkan karuniaNya, Maz 84:8-12
(0.22) (Kid 2:8) (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang kedua. Kid 2:8-3:4 ditentukan di mulut mempelai perempuan sedangkan Kid 3:5 diucapkan mempelai laki-laki. Apa yang digambarkan atau diandaikan dalam syair ini berbeda dengan apa yang melatarbelakangi syair pertama. Di sini mempelai perempuan tinggal di rumah orang tuanya di sebuah kampung. Dengan melalui perladangan mempelai laki-laki datang dan berdiri pada jendela rumah, Kid 2:8-9; bdk Kid 5:2 dst. Dalam persajakan Mesir dan Yunani (Teokrites) a.l. dikatakan bahwa laki-laki yang jatuh cinta berdiri di depan pintu terkunci sambil mengeluh. Dalam syair Kidung Agung ini mempelai laki-laki mengajak kekasihnya supaya menemaninya. Ia memujikan kepadanya keindahan musim semi, musim bunga dan burung, musim cinta asmara, Kid 2:10-14. Terasa betapa peka penyair terhadap keindahan alam, suatu nada segar dan "moderen". Semuanya itu tidak terdapat di lain tempat dalam Perjanjian Lama.
(0.22) (Kej 28:17) (ende)

Pertemuan dengan Tuhan mentjiptakan sikap chidmat-bersudjud pada diri manusia (Lihat Introitus Misa Pemberkatan Geredja).

(0.22) (Ul 6:8) (ende)

Suatu perumpamaan jang berkenaan dengan adat-istiadat bangsa lain, agar supaja nama atau lambang suatu dewa nampak terlihat menempel pada tubuh. Sesudah masa pembuangan hal itu mulai diartikan setjara harafiah dan orangpun mulailah mengikatkan gulungan-gulungan kulit jang penuh bertulisan naskah-naskah hukum pada kepalanja serta pada lengannja, begitu pula pada tiang-tiang pintu rumah. Dewasa ini hal serupa itu masih biasa pada banjak orang-orang Jahudi (bdk. Mat 23:5).

(0.22) (Neh 12:27) (ende)

Disini diteruskan lagi suatu peringatan Nehemia, jang terputus Neh 7:72; 11:1-2,20,25. Peristiwa jang ditjeritakan disini mungkin terdjadi setelah, pembangunan tembok baru selesai dan sebelum peramaian kota jang ditjeritakan Neh 7:4-5; 11:1-2,20,25. Peristiwa ini sedjadjar dengan pentahbisan rumah Jahwe (Ezr 6:13-18). Demikianlah kedua djangka waktu jang penting itu dalam kitab Esra -- Nehemia ditutup setjara sama.

Si Penjusun sengadja membuat demikian.

(0.22) (Ams 21:9) (ende)

Diatas atap-datar rumah orang dapat tidur, malahan mendirikan suatu bilik ketjil dan sempit. (Hak 3:20; 1Sa 9:25; 1Ra 17:9; 2Ra 4:10; Jdt 8:5). Memang tinggal dalam bilik ketjil tiada enak. dirumah penginapan orang tak dapat beristirahat akibat ributnja, jang berlangsung disana. Demikianlah hidup bersama isteri rewel sulit dan orang tak pernah dapat beristirahat.

(0.22) (Luk 2:7) (ende: Puteranja jang sulung)

"Jang Sulung" bukan berarti seolah-olah Jesus kemudian beradik. Pada orang Jahudi "jang sulung" adalah gelar kehormatan, jang diberikan kepada tiap-tiap anak laki-laki jang lahir pertama dan tetap tinggal padanja, biarpun tidak ada adik-adik jang berikut. Ia dihormati dalam hukum, sebab hanja ialah jang harus dipersembahkan kepada Allah dan ia dihormati didalam keluarga setjara istimewa, sebab iapun jang akan menggantikan bapaknja sebagai kepala rumah-tangga.

(0.22) (Luk 16:22) (ende: Pangkuan Abraham)

Ini suatu istilah kiasan untuk tempat tinggal orang-orang saleh jang telah mati. Disitu mereka berbahagia bersama Abraham. Untuk mengerti baik ungkapan itu, harus diingat, bahwa hidup berbahagia ditempat itu, diumpamakan dengan perdjamuan pesta. Pada perdjamuan orang Jahudi biasa makan berbaring. Tamu agung diberi tempat dimuka tuanrumah, dan sebab itu disebut "berbaring" dipangkuan tuan rumah itu. Demikian dalam "pangkuan Abraham" berarti: didjamu dan diberi tempat kehormatan ditempat tinggal Abraham itu.

(0.22) (Est 5:1) (endetn)

Ajat2 ini dalam naskah Hibrani berbunji: "Pada hari ketiga Ester mengenakan dandanan keradjaan dan berdiri dipelataran-dalam istana, jang berhadapan dengan rumah radja.

(0.22) (1Raj 8:4) (full: KEMAH PERTEMUAN. )

Nas : 1Raj 8:4

Kemah Pertemuan merupakan sebuah bangunan berbentuk tenda yang merupakan tempat penyembahan orang Israel yang mudah dibawa selama pengembaraan mereka di padang gurun. Setelah bangsa Israel menetap di Kanaan, Daud mengungkapkan keinginannya untuk mendirikan sebuah rumah ibadah yang permanen bagi Tuhan (lih. 2Sam 7:1-13;

lihat art. BAIT SUCI).

(0.22) (2Taw 5:1) (full: RUMAH TUHAN. )

Nas : 2Taw 5:1

PL memberikan banyak perhatian kepada Bait Suci karena pentingnya dalam memelihara iman Israel yang sejati dan persekutuan mereka dengan Allah. Lihat

lihat cat. --> Kel 25:9

[atau ref. Kel 25:9]

mengenai pentingnya Kemah Suci dan penafsiran tipologisnya bagi perjanjian yang baru; juga

lihat art. BAIT SUCI.

(0.22) (2Taw 6:10) (full: RUMAH INI UNTUK NAMA TUHAN. )

Nas : 2Taw 6:10

Alkitab sering kali mengacu kepada Bait Suci dalam hubungan dengan sejarah keselamatan; tempat-tempat kediaman Allah yang disebutkan adalah: Kemah Suci, bait Salomo, bait Yehezkiel, bait Zerubabel, bait Herodes, tubuh Kristus, gereja, tubuh jasmaniah seorang percaya, dan Yerusalem baru (Wahy 21:22). Untuk keterangan terinci

lihat art. BAIT SUCI.

(0.22) (Ezr 6:15) (full: MAKA SELESAILAH RUMAH ITU. )

Nas : Ezr 6:15

Pembangunan Bait Suci itu selesai pada tahun 516 SM, 21 tahun setelah meletakkan dasarnya (Ezr 3:10). Tabut perjanjian yang berisi dua loh batu Taurat tidak ada di dalam Bait Suci yang baru, karena rupanya sudah dibinasakan pada suatu waktu dahulu yang tidak diketahui dalam sejarah Yehuda.

(0.22) (Mzm 118:22) (full: BATU YANG DIBUANG. )

Nas : Mazm 118:22-23

Yesus menerapkan ayat ini pada diri-Nya sendiri karena Ia ditolak oleh umat-Nya sendiri, tetapi kemudian menjadi batu penjuru rumah Allah yang baru, yaitu gereja (Mat 21:42; Mr 12:10; Luk 20:17; Kis 4:11; Ef 2:20; 1Pet 2:7).

(0.22) (Ams 14:1) (full: PEREMPUAN YANG BIJAK MENDIRIKAN RUMAHNYA. )

Nas : Ams 14:1

Perempuan yang bijak dan saleh menjadikan rumahnya tempat berteduh, penuh damai dan sukacita, sedangkan perempuan yang bebal mengabaikan rumah dan keluarganya

(lihat cat. --> 1Tim 2:15;

lihat cat. --> Tit 2:4-5).

[atau ref. 1Tim 2:15; Tit 2:4-5]

(0.22) (Hag 1:6) (full: MENABUR BANYAK, TETAPI MEMBAWA PULANG HASIL SEDIKIT. )

Nas : Hag 1:6-11

Umat Allah telah kehilangan berkat-Nya karena mereka mementingkan diri sendiri; mereka kurang memperhatikan sasaran-sasaran dan maksud-maksud-Nya. Kita juga dapat mengalami menurunnya berkat dan pertolongan Allah dalam hidup kita jikalau kita kurang memperhatikan kerajaan-Nya, baik di rumah maupun di antara bangsa-bangsa.

(0.22) (Za 14:21) (full: TIDAK AKAN ADA LAGI PEDAGANG DI RUMAH TUHAN )

Nas : Za 14:21

(versi Inggris NIV -- tidak akan ada lagi orang Kanaan). Istilah "orang Kanaan" itu sama artinya dengan kebejatan dan kejahatan. Allah akan menegakkan kekudusan dan kebenaran sebagai ciri khas yang utama dan yang meliputi segala sesuatu dalam kerajaan-Nya.



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA