Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.

Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ^r  ke tempat yang sunyi.

sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut! ^a "

Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.

Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!

Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. ^s 

Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, ^b  katanya: "Yang begini ^c  belum pernah kita lihat."

Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion ^{u  v}  itu. Maka takutlah mereka.

Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. ^p 

Mereka tiba di rumah kepala ^k  rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.

Lalu Ia naik ke perahu ^b  mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. ^c  Mereka sangat tercengang dan bingung,

Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk ^p  anak itu dan berkata kepada mereka:

Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.

Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu?" Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati. ^t 

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan ¹  kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. ^s  Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Mereka semua takjub, ^f  sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya ¹ ."

Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, ⁱ  lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka.

Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.

Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat ¹  segala sesuatu dengan jelas.

Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, ^w  aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lainpun berkata demikian juga.