(1.0033408730159) | (Yer 17:14) | (jerusalem: Sembuhkanlah aku...) Bdk Yer 15:10+. |
(0.58528218253968) | (Yer 17:14) |
(ende) Nabi Jeremia berbitjara "sembuhkanlah aku", jaitu sakit hatinja (ataupun ungkapan jang lazim sadja dalam doa sedjenis ini). |
(0.33444696031746) | (Luk 10:9) |
(full: SEMBUHKANLAH ORANG-ORANG SAKIT ... KERAJAAN ALLAH.
) Nas : Luk 10:9 Sekali lagi Yesus menekankan bahwa "Kerajaan Allah" dikaitkan dengan penyembuhan orang sakit. Untuk keterangan lebih lanjut tentang hal ini lihat cat. --> Luk 9:2. [atau ref. Luk 9:2] |
(0.29264108730159) | (Yer 17:14) |
(full: SEMBUHKANLAH AKU ... SELAMATKANLAH AKU.
) Nas : Yer 17:14-18 Ketika berhadapan dengan penganiayaan dan pertentangan, Yeremia berdoa memohon kasih karunia Allah untuk membantunya melangsungkan pelayanan sebagai nabi. Umat itu dan nabi palsu telah mencela dan mengejek nubuat-nubuatnya karena belum digenapi (ayat Yer 17:15). Kendatipun penderitaan ini, Yeremia menolak untuk meninggalkan pelayanannya, melainkan terus mengharapkan kekuatan dan pertolongan dari Allah. |
(0.14632054761905) | (Mzm 41:1) |
(sh: Jawaban dalam belas kasihan Tuhan (Sabtu, 11 Agustus 2001)) Jawaban dalam belas kasihan TuhanJawaban dalam belas kasihan Tuhan. Mazmur ini merupakan bagian dari ritual permohonan kesembuhan di Bait Allah, yang diadopsi dari pergumulan Daud ketika menghadapi pengkhianatan di waktu sakit. Penghiburan tak kunjung melegakannya, sebaliknya dusta dan kejahatan datang menimpanya. Hal ini bukan hanya dilakukan oleh para musuh dan pembencinya ataupun mereka yang datang menjenguknya, tetapi juga oleh para sahabat karib yang dipercayainya yang juga "mengangkat tumit" terhadapnya (ayat 6-10).
Di tengah pergumulan seperti ini, ia terkucil dalam
ketidakberdayaannya, namun memiliki keyakinan bahwa Tuhan tidaklah
sama dengan para sahabat yang mengkhianatinya, Ia akan memberikan
belas kasihan, berkenan kepadanya, dan menopang dirinya (ayat Renungkan: Keyakinan akan belas kasihan Tuhan adalah dasar bagi Kristen yang hidup berkemenangan dan penuh ucapan syukur. Inilah daya yang memampukan kita menerobos segala kebimbangan dan ketidakmengertian kita dalam menghadapi berbagai pergumulan sebagai orang benar. |