Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Pada waktu malam tulang-tulangku seperti digerogoti, dan rasa nyeri yang menusuk tak kunjung berhenti.

Pada parak siang bersiaplah si pembunuh, orang sengsara dan miskin dibunuhnya, dan waktu malam ia berlaku seperti pencuri.

lebih-lebih lagi mereka yang diam dalam pondok tanah liat, yang dasarnya dalam debu, yang mati terpijat seperti gegat.

Aku jemu, aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. Biarkanlah aku, karena hari-hariku hanya seperti hembusan nafas saja.

Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.

Karena anak panah dari Yang Mahakuasa tertancap pada tubuhku, dan racunnya diisap oleh jiwaku; kedahsyatan Allah seperti pasukan melawan aku.

Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu, dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili?

Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.

Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.

Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.

mereka itulah orang-orang bebal yang tak dikenal, yang didepak dari negeri.

Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?

Dalil-dalilmu adalah amsal debu, dan perisaimu perisai tanah liat.

Ia merobek-robek aku, menyerang aku laksana seorang pejuang.

Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat!"

Singa binasa karena kekurangan mangsa, dan anak-anak singa betina bercerai-berai.

(41-9) Bersinnya menyinarkan cahaya, matanya laksana merekahnya fajar.

Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur, dan aku sudah menyerupai debu dan abu.

Perkataannya tidak tertuju kepadaku, dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu.

dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu,