Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 181 - 200 dari 702 ayat untuk seseorang (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.27) (Kis 13:8) (full: TUKANG SIHIR ITU. )

Nas : Kis 13:8

Tukang sihir ini mungkin seorang ahli nujum Yahudi. Seorang ahli nujum mengajarkan bahwa nasib hidup seseorang ditentukan oleh benda-benda langit. Mereka percaya bahwa mereka dapat meramalkan masa depan dengan mempelajari letaknya planet dan bintang. Semua bentuk sihir atau nujum bertentangan dengan Injil Kristus karena melibatkan Iblis dan setan-setan (ayat Kis 13:10;

lihat cat. --> Ul 18:9-11;

lihat cat. --> Ul 18:10;

lihat cat. --> Ul 18:11).

[atau ref. Ul 18:9-11]

(0.27) (Kis 13:9) (full: SAULUS ... PENUH DENGAN ROH KUDUS. )

Nas : Kis 13:9

Seseorang boleh dibaptis dalam Roh seperti yang dialami oleh Paulus (Kis 9:17), namun kadang-kadang bila perlu dapat diisi lagi dengan Roh. Kepenuhan yang berulang-ulang diperlukan

  1. (1) dalam menghadapi sanggahan-sanggahan terhadap Injil (Kis 4:8-12),
  2. (2) dalam menyebarluaskan Injil (Kis 4:8,31) dan
  3. (3) dalam menantang langsung kegiatan setan (Kis 13:9,50-52). Kepenuhan berulang-ulang dengan Roh Kudus seharusnya merupakan kebiasaan untuk semua orang percaya yang telah dibaptis dalam Roh Kudus.
(0.27) (Kis 22:17) (full: ROHKU DILIPUTI OLEH KUASA ILAHI. )

Nas : Kis 22:17

Yang dimaksudkan ialah keadaan pikiran di mana perhatian seseorang terutama sadar akan dunia Roh dan bukan dunia alami. Pada saat-saat demikian seorang secara khusus terbuka terhadap penyataan dari Allah. Ini berarti dituntun oleh Roh ke dalam suatu hubungan yang makin mendalam dan sungguh-sungguh dengan Allah (lih. pengalaman Petrus dalam Kis 10:10 dan Kis 11:5; bd. 2Kor 12:3-4).

(0.27) (Rm 3:10) (full: TIDAK ADA YANG BENAR. )

Nas : Rom 3:10-18

Ayat-ayat ini melukiskan pengertian tepat mengenai tabiat manusia. Semua orang dalam keadaan alami adalah orang berdosa. Seluruh jiwa raga seseorang dipengaruhi oleh dosa dan cenderung untuk menyesuaikan diri dengan dunia

(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA),

Iblis

(lihat cat. --> Mat 4:10)

[atau ref. Mat 4:10]

dan tabiat berdosa

(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).

Semua bersalah karena meninggalkan jalan kesalehan dan mengikuti jalan kepentingan diri sendiri.

(0.27) (Gal 1:10) (full: ADAKAH KUCOBA BERKENAN KEPADA MANUSIA? )

Nas : Gal 1:10

Seseorang tidak dapat menjadi pelayan Injil yang sejati, dan mencoba menyenangkan orang dengan mengurangi kebenaran Injil (bd. 1Kor 4:3-6). Paulus menganggap kewajibannya untuk berbicara "bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita"

(lihat cat. --> 1Tes 2:4).

[atau ref. 1Tes 2:4]

Semua pengikut Injil Kristus harus bertujuan menyenangkan Allah, walaupun itu berarti tidak menyenangkan beberapa orang tertentu (bd. Kis 5:29; Ef 6:6; Kol 3:22).

(0.27) (1Tes 4:6) (full: MEMPERLAKUKAN SAUDARANYA DENGAN TIDAK BAIK. )

Nas : 1Tes 4:6

Kebejatan seksual merugikan orang lain, baik orang percaya atau tidak. Merugikan (Yun. _pleonokteo_) berarti "melanggar", "melampaui yang benar". Semua bentuk hubungan seksual di luar pernikahan merupakan tindakan yang sangat merugikan orang lain. Perzinaan melanggar hak orang lain yang sudah menikah. Kebebasan seksual sebelum pernikahan mencemarkan dan merampas kekudusan dan kemurnian yang dikehendaki Allah untuk seseorang. Perbuatan itu merusak kemurnian dan keperawanan yang harus dibawa dalam pernikahan.

(0.27) (1Tim 1:20) (full: KUSERAHKAN KEPADA IBLIS. )

Nas : 1Tim 1:20

Tindakan Paulus mungkin berarti bahwa kedua orang tersebut dikucilkan dari gereja. Keselamatan dan persatuan dengan tubuh Kristus (gereja) melindungi kita dari kuasa Iblis. Pada pihak lain, dikucilkan dari gereja, membuka kehidupan seseorang kepada serangan Iblis yang merusak (bd. Ayub 2:6-7; 1Kor 5:5; Wahy 2:22). Disiplin gereja berfungsi untuk membawa orang kepada pertobatan, iman sejati, dan keselamatan dalam Kristus

(lihat cat. --> 1Kor 5:5).

[atau ref. 1Kor 5:5]

(0.27) (Ibr 9:7) (full: KEMAH YANG KEDUA. )

Nas : Ibr 9:7

Kemah kedua, yang dinamakan tempat Mahakudus, melambangkan kehadiran Allah. Imam besar dilarang keras memasuki tempat ini lebih daripada sekali tiap tahun. Roh Kudus mengajarkan bahwa di bawah perjanjian yang lama, masuk dengan leluasa kepada Allah belum dimungkinkan karena persekutuan yang akrab dengan-Nya hanya dapat terjadi jikalau hati nurani seseorang telah dibersihkan secara sempurna (ayat Ibr 9:8-9). Penyucian ini tersedia ketika Kristus mati sebagai kurban yang abadi karena dosa.

(0.27) (Mzm 6:1) (jerusalem: Doa dalam pergumulan) Kidung ini berupa ratapan dari seseorang yang kena penyakit, Maz 6:2-9. Pendoa meminta supaya dapat menjadi sembuh dan dibebaskan dari orang fasik, dan ia yakin bahwa doanya dikabulkan, Maz 6:8-10. Mazmur ini adalah yang pertama dari kelompok Mazmur yang disebut "Mazmur-mazmur pertobatan", Maz 32:1-11; 38:1-22; 51:1-19; 102:1-28; 130:1-8; 143:1-12.
(0.27) (Mzm 11:1) (jerusalem: TUHAN, tempat perlindungan) Mazmur kepercayaan ini berupa dialog, Maz 11:1-3,4-7. Seseorang yang benar menyatakan kepercayaannya pada Tuhan kepada orang yang bimbang, ragu-ragu dan kurang percaya.
(0.27) (Mzm 25:1) (jerusalem: Doa mohon ampun dan perlindungan) Mazmur ini tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Ams 31:10+; tiap-tiap ayat mulai dengan huruf abjad yang berikut (huruf Bet, Waw dan Kof tidak ada dalam naskah Ibrani). Dalam doa tobat dan permohonan ini seseorang yang terpencil dan dikejar meminta ampun atas dosanya yang menyebabkan penderitaannya, Maz 25:1-7. Kemudian dengan hangat dan penuh kepercayaan minta terang perlindungan, belas kasihan dan ampun atas dosa, Maz 25:8-21. Maz 25:22 nampaknya suatu tambahan demi keperluan ibadat umum.
(0.27) (Mzm 116:1) (jerusalem: Terluput dari belenggu maut) Ini nyanyian syukur mengiringi korban syukur yang dipersembahkan untuk membayar nazar, Maz 116:12-14,17-19. Tuhan telah mengabulkan doa minta tolong, Maz 116:1-2, dari seseorang yang terancam bahaya maut (sakit?), Maz 116:3-4 dan yang sudah putus asa, Maz 116:10-11. Namun dalam keadaan itupun ia tetap percaya pada Tuhan dan begitulah ia dibebaskan dari bahaya, Maz 116:5-9,15-16. Dalam terjemahan Yunani dan Latin mazmur ini dengan kurang tepat dibagikan menjadi dua (Maz 114:1-115:18)
(0.27) (Mzm 121:1) (jerusalem: TUHAN, Penjaga Israel) Mazmur ini berupa dialog. Ada seseorang yang menyatakan keyakinan bahwa ditolong oleh Tuhan, Maz 121:1-2. Orang lain hanya membenarkan keyakinan itu, sebab Tuhan menolong dan melindungi baik umatNya maupun orang benar terhadap baik semacam bahaya, Maz 121:3-8. Pikiran ini sesuai dengan keadaan kaum ziarah yang pergi ke Yerusalem dengan menempuh jalan sukar dan berbahaya. Begitu pula secara rohani orang beriman menempuh jalan yang sukar menuju Yerusalem sorgawi.
(0.27) (Mzm 142:1) (jerusalem: Doa seorang yang dikejar-kejar) Ratapan ini adalah seruan seseorang yang tertimpa kemalangan besar (dipenjarakan, Maz 142:7?) yang diminta tolong pada Tuhan, Maz 142:2-3. Pemazmur melukiskan betapa curang musuh-musuhnya dan betapa ia sendiri putus asa, Maz 142:4-5. Namun ia tetap percaya pada Tuhan, Maz 142:6-7, dan berharap akan dibebankan, Maz 142:6-7. Ia berjanji akan memuji dan bersyukur di depan umum atas pertolongan yang kiranya diberikan Tuhan, Maz 142:7.
(0.27) (Yes 22:15) (jerusalem) Ini satu-satunya nubuat Yesaya mengenai seseorang secara perorangan. Sebna itu ternyata seorang baru dan mungkin berkebangsaan asing. Ia berhasil mendapat pangkat tertinggi di istana, semacam wasir raja Hizkia. Hanya Yesaya saja berceritera bahwa Sebna dipecat dan diganti dengan Elyakim. Tetapi 2Ra 18:26,37; 19:2=Yes 36:3,11,22;37:2 memberitahukan hasil tindakan itu. Elyakim menjadi kepala istana dan Sebna panitera negara. Mungkin makam Sebna yang disebut dalam Yes 22:16 ditemukan kembali di sebuah pekuburan di Yerusalem yakni Syiloah.
(0.27) (Kis 3:16) (jerusalem: dalam nama Yesus) Dalam pengertian dahulu nama seseorang tak terpisahkan dari diri orang sendiri dan mengambil bagian dalam keistimewaannya, lih. Kel 3:14. Dengan menyerukan nama Yesus, Kis 2:21+, Kis 2:38+, orang menyerukan kekuatan Yesus: Kis 3:6; 4:7,10,30; 10:43; 16:18; 19:13; Luk 9:49; 10:17; lih. juga Yoh 14:13,14; 15:16; 16:24,26; 20:31. Tetapi supaya seruan itu berdaya, maka haruslah ada iman pada orang yang menyerukan nama Yesus, bdk Kis 19:13-17; Mat 8:10+.
(0.27) (1Yoh 4:1) (sh: Jangan mudah percaya (Sabtu, 9 Desember 2000))
Jangan mudah percaya

Banyak penipuan terjadi dan terus berkembang dalam berbagai cara: mengaku petugas telkom ternyata berniat merampok, mengaku seorang sales dari perusahaan tertentu ternyata penjual barang tiruan, mengaku seorang pengasuh anak ternyata penculik anak, dan masih banyak lagi bentuk lainnya. Untuk menghindarinya biasanya kita menanyakan kartu identitas mereka, namun itu pun tidak menjamin terhindar dari penipuan. Kita harus menanyakan keaslian tanda pengenal tersebut kepada instansi yang bersangkutan.

Betapa pun sulitnya menguji status dan identitas seseorang, masih lebih mudah dibandingkan menguji roh, apakah seseorang berasal dari Allah atau bukan. Siapa saja yang bukan dari Allah adalah nabi-nabi palsu yang tidak menyuarakan kebenaran, karena mereka tidak mengakui Kristus. Mereka berbicara mengenai dunia kepada dunia dan dunia mendengarkan mereka. Sebaliknya siapa yang berasal dari Allah pasti mengakui Yesus Kristus dan menyuarakan kebenaran. Dunia memang tidak mau mendengarkan, tetapi orang- orang yang mengenal Allah mau mendengarkannya. Lalu bagaimana kita menguji seseorang dari Allah atau bukan? Seseorang bukan dari Allah akan melakukan segala sesuatu untuk menyenangkan dunia: mengikuti cara dunia, menceritakan yang enak didengar telinga, menjanjikan sesuatu kenikmatan dengan cara mudah, memanipulasi kebahagiaan, mencemarkan hidup demi kepuasan, dan tidak menghargai hidup pemberian Tuhan. Semuanya ini tidak mungkin dilakukan oleh anak-anak Allah, yang senantiasa memikirkan, mendengarkan, mengajarkan, melakukan, dan mengatakan apa yang benar.

Anak-anak Allah dan nabi-nabi palsu memang tidak pernah bersatu, keduanya akan selalu berperang. Namun anak-anak Allah telah mengalahkan nabi-nabi palsu, karena Roh Allah lebih berkuasa dari roh dunia. Anak-anak Allah tidak perlu takut menghadapi nabi-nabi palsu, bila tetap memberitakan firman Tuhan dengan keberanian dan kekuatan Roh Kudus. Kemenangan bukan berasal dari kekuatan diri dan bukan merupakan kemenangan fisik, tetapi kemenangan rohani karena Allah sendiri yang telah, sedang, dan tetap berperang bagi kita.

Renungkan: Peperangan rohani melawan nabi-nabi palsu tak membutuhkan kekuatan fisik, tetapi ketahanan iman dan keyakinan akan kuasa firman Tuhan dalam hidup anak-anak-Nya.

(0.25) (1Tim 5:22) (full: JANGANLAH ENGKAU TERBURU-BURU MENUMPANGKAN TANGAN. )

Nas : 1Tim 5:22

Paulus menegaskan beberapa hal mengenai pelantikan seorang penatua (bd. 1Tim 4:14; Kis 6:6).

  1. 1) Tidak seorang pun yang boleh dilantik dengan terburu-buru untuk jabatan ini. Artinya, sikap hati-hati yang pantas dan garis pedoman alkitabiah harus ditaati dan dilaksanakan

    (lihat cat. --> Tit 1:5;

    [atau ref. Tit 1:5]

    lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

  2. 2) Melantik seseorang sebagai penatua adalah pernyataan umum kepada gereja bahwa kehidupan orang itu telah memenuhi syarat Allah dalam hal menekuni kesalehan seperti yang terdapat di 1Tim 3:1-7. Dengan kata lain, orang yang hendak dilantik kepada suatu jabatan kepemimpinan harus terkenal setia terhadap Tuhan selama mereka menjadi orang Kristen
  3. 3) Suatu jemaat yang melantik atau menetapkan seseorang kepada jabatan kepemimpinan di dalam gereja dengan terburu-buru, yaitu dengan mengabaikan garis pedoman Allah, menyebabkan jemaat itu "terbawa-bawa" dalam dosa orang itu. Nasihat Paulus untuk "jaga kemurniaan dirimu", berarti menolak untuk terlibat dalam memilih atau melantik orang yang tidak layak untuk jabatan sebagai gembala.
(0.25) (Kel 22:1) (sh: Tuhan menjamin hak milik. (Jumat, 8 Agustus 1997))
Tuhan menjamin hak milik.

Menjadi bagian dari umat Tuhan tidak berarti menghapuskan hak kepemilikan seseorang. Pencurian pada intinya adalah melanggar hak kepemilikan seseorang. Dalam hukum ke-10 Tuhan telah lebih dulu mencegah keinginan memiliki apa yang menjadi milik orang lain. Tetapi bila peringatan itu dilanggar juga dalam tindakan pencurian, Tuhan mengharuskan hukum ganti rugi. Keadilan Allah yang mengatur ganti rugi itu tidak saja menghargai orang yang dirugikan tetapi juga menghargai orang yang berbuat salah. Sebab dengan ganti rugi itu, orang tersebut dituntut untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya.

Tiga hal lain. Orang yang membujuk seorang perempuan sampai menyetubuhinya, harus memperistri perempuan itu. Perempuan sihir dikenakan hukuman keras, yaitu hukuman mati. Sama pula kerasnya hukuman atas orang yang bersetubuh dengan binatang. Dua dosa terakhir ini memang adalah dosa keji di mata Allah. Keduanya sekaligus melawan kekudusan Allah dan menodai kehormatan diri sendiri. Demikian pun orang yang mengalihkan ibadahnya dari Tuhan kepada ilah lain.

Doa: Ingatkan kami untuk menghargai setiap karunia yang Kau berikan baik pada kami maupun sesama kami.

(0.25) (Bil 22:21) (sh: Kedaulatan Allah mengendalikan segala sesuatu (Senin, 8 November 1999))
Kedaulatan Allah mengendalikan segala sesuatu

Walaupun Allah sudah mengizinkan Bileam pergi, akan tetapi hal ini tidak berarti bahwa Ia menyetujui atau membenarkan tindakan tersebut. Dosa yang dilakukan oleh seseorang tidak bisa dianggap lebih ringan atau tidak mengundang amarah Allah, walaupun Ia mengizinkan atau membiarkan hal itu dilakukan (21-22). Tidak ada yang lebih membuat Allah murka, selain daripada rencana jahat yang dirancang bagi umat-Nya yang adalah biji mata-Nya.

Kekayaan akar kedegilan. Ambisi dan nafsu untuk memiliki kekayaan telah membutakan mata Bileam, sehingga ia tidak menyadari keanehan tingkah laku keledainya sampai tiga kali. Seseorang yang sedang melakukan dosa tidak peka dan akan marah bila tindakannya dihalangi.

Allah mampu melakukan berbagai cara. Allah begitu berdaulat, sehingga mampu memakai binatang yang paling bodoh - keledai - untuk menyatakan tujuan-Nya. Dengan berbagai cara Ia menghancurkan hati yang keras. Di pihak Bileam, cara Allah itu diresponi dengan menunjukkan pertobatan yang semu, yakni dengan mengatakan: "Maka sekarang, jika hal itu jahat di mata-Mu, aku mau pulang".

Renungkan: Keras hati adalah sikap melawan kehendak dan kedaulatan-Nya, yang mengakibatkan murka Allah.



TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA