Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 20 ayat untuk sesudahnya [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 46:26) (jerusalem: Tetapi sesudahnya) Nubuat serupa tentang pemulihan bangsa-bangsa yang dihukum Tuhan terdapat dalam Yer 48:47; 49:6,39; bdk Yes 19:21 dst.
(0.83) (Kis 19:13) (jerusalem: tukang jampi Yahudi) Mengenai tukang-tukang jampi Yahudi, bdk Mat 12:27. Yesus sendiri dan sesudahnya para rasul, bdk Kis 5:16; 16:18 seringkali membebaskan orang yang kerasukan setan, bdk Mat 8:29+
(0.67) (Bil 14:45) (jerusalem: Horma) Kota ini mungkin sekali sama dengan Tell el-Mesyasy yang terletak di sebelah timur Bersyeba, l.k. 85 km di sebelah utara Kadesy, pada kaki daerah pegunungan. Menurut Bil 14:44 orang Israel sudah sampai di puncak gunung dengan melewati Hormat dan baru sesudahnya dipukul mundur. Jadi mereka sebelumnya sudah merebut kota Hormat, bdk Bil 21:1+.
(0.67) (2Sam 21:10) (jerusalem: kain karung) Ini pakaian berkabung, 2Sa 3:31; 12:16
(0.67) (Mzm 25:13) (jerusalem: mewarisi bumi) Terjemahan lain: mewarisi tanah (yaitu Tanah Suci). Para berhikmat di Israel mengajar bahwa Allah mengganjar orang benar, juga dalam keturunannya, di bumi ini (terutama di masa pembuangan dan sesudahnya Tanah Suci menjadi tempat kebahagiaan bagi orang Israel) dengan memberi kesejahteraan lahir batin. Ini tidak dapat dinikmati orang fasik, Maz 37:9,29; Ams 10:30.
(0.67) (Rat 4:21) (jerusalem: Edom) Terutama bangsa Edom (bersama dengan bangsa Moab dan Amon), tidak menolong umat Israel yang kalah, tetapi sebaliknya memanfaatkan kesempatan untuk merampas dan merampok, Yer 34:5+. Karena itu terutama bangsa Edom kerap kali dikutuk oleh penulis sesudahnya, bdk Yes 34; Yeh 25; Maz 137:7
(0.58) (Tit 3:6) (full: YANG SUDAH DILIMPAHKAN-NYA KEPADA KITA. )

Nas : Tit 3:6

Petunjuk Paulus kepada karya Roh Kudus menggambarkan pencurahan pada hari Pentakosta dan sesudahnya (bd. Kis 2:33; 11:15). Allah menyediakan persediaan kasih karunia dan kuasa secara melimpah dan memadai sebagai hasil kelahiran baru dan pekerjaan Roh Kudus dalam kita.

(0.58) (1Raj 4:21) (jerusalem) Urutan bagian ini dalam terjemahan Yunani berbeda dengan urutannya dalam naskah Ibrani. Berdasarkan terjemahan Yunani itu urutannya adalah sbb: 1Ra 4:27-28,22-25,20,21,26,29-34. Urutan wajar itu dalam naskah Ibrani terkacau akibat beberapa sisipan: 1Ra 4:24 berasal dari masa pembuangan atau sesudahnya, dan 1Ra 4:25,20 dan 1Ra 21 baru kemudian ditambah dan tidak terdapat dalam terjemahan Yunani.
(0.58) (1Taw 11:26) (jerusalem) Sampai dengan nama Uria, 1Ta 11:41, daftar ketiga puluh pahlawan ini sejalan dengan yang tercantum dalam 2Sa 23:24-39. keenam belas nama berikutnya, 1Ta 11:42-47, adalah nama orang yang kebanyakan berasal dari daerah seberang sungai Yordan. Nama-nama itu kiranya diangkat dari sebuah daftar lain yang dipakai oleh si Muwarikh sendiri atau oleh seorang lain sesudahnya.
(0.58) (Luk 21:24) (jerusalem: zaman bangsa-bangsa) Lihat ketujuh puluh tahun yang disebut Yer 25:11; Yer 29:10; 2Ta 36:20-21; Dan 9:1-2. Angka tujuh puluh itu kembali dalam nubuat Dan 9:24-27 mengenai tujuh puluh pekan (tujuh puluh kali tujuh tahun). Angka itu berupa lambang dan rahasia. Yang dimaksudkan ialah jangka waktu yang oleh Allah ditentukan bagi bangsa-bangsa lain untuk membangun Israel yang bersalah. Sesudahnya Israel akan dibebaskan.
(0.50) (Yes 34:5) (jerusalem: menghakimi Edom) Ketika kota Yerusalem dimusnahkan pada th 587, maka khususnya orang Edom menyatakan permusuhannya kepada Yehuda. Mereka memanfaatkan nasib malang Yerusalem. Karena itu para nabi dan penulis sesudahnya kerap kali mengutuk Edom, bdk Yes 63:1-6; Yer 49:7-22; Yeh 25:12; 35:1-15; Maz 137:7; Rat 4:21-22. Dalam Yes 34 ini penghakiman atas Edom melambangkan penghakiman atas sekalian bangsa. Bdk "Kota yang kacau riuh" yang berperan sama dalam Apokalips Yesaya, bab Yes 24:1-27:13; bdk Yes 24:10+.
(0.50) (Yes 57:6) (jerusalem) Sama seperti Yes 56:10-57:5 demikianpun nubuat melawan pemujaan berhala ini mungkin berasal dari akhir zaman para raja menjelang pembuangan. Sebab di masa itu pemujaan berhala tersebar luas pada bangsa Israel. Tetapi pemujaan itu berjalan terus selama pembuangan dan sesudahnya juga, Yes 66:3-4,17. Sajak ini memang bernada pedas sebagaimana dipakai nabi-nabi yang berkarya selama abad VII-VI, seb Mas, Yer 1:16; 7:8, dll; bdk Yes 8; Yes 2:6-8. Ada beberapa ucapan kafir disinggung yang tidak jelas lagi bagi kita sekarang.
(0.42) (Yeh 33:21) (jerusalem: tahun kesebelas...) Begitulah terbaca dalam sejumlah naskah Ibrani, dalam terjemahan Siria dan sejumlah naskah terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: tahun kedua belas. Tetapi tepatnya tanggal itu (Des 586/Jan 585) boleh diragukan. Sebab kota Yerusalem direbut tentara Babel pada bulan keempat tahun kesebelas pemerintahan raja Zedekia, 2Ra 25:3; Yer 38:2. Kalau tanggal itu tepat maka kabar tentang peristiwa itu baru sampai di Babel dan kepada Yehezkiel tujuh belas bulan sesudahnya. Tetapi sebuah kafilah dari Yerusalem hanya membutuhkan l.k. empat bulan untuk sampai di Babel, bdk Ezr 7:9; 8:31. tanggal tepat barangkali terpelihara dalam beberapa naskah Ibrani, terjemahan Yunani dan Siria. Di situ terbaca: tahun kesebelas. Maka kabar tentang runtuhnya Yerusalem didengar Yehezkiel l.k. lima bulan sesudah peristiwa itu terjadi.
(0.33) (1Sam 7:2) (jerusalem) Bab ini tidak meneruskan bab 6. Dalam bab 6 Samuel tidak berperan, sedangkan dalam bab 7 ini ia menjadi pelaku utama. Sementara ahli menganggap bagian ini sebagai pendahuluan sebuah kisah khusus mengenai diangkatnya raja pertama di Israel. Kisah itu terdapat dalam bab 8;10;17-24 dan 12. Kisah itu menentang pemerintahan berupa kerajaan. Tetapi pendapat itu kiranya kurang tepat. Sebaliknya, 1Sa 7:2-17 merupakan sebuah tradisi khusus yang berasal dari tempat kudus Mizpa. Tradisi itu bermaksud menjelaskan nama Eben-Haezer dengan sebuah tradisi tentang pertolongan yang diberikan Tuhan sebagai tanggapanNya atas sebuah upacara tobat. Samuel berlaku sebagai perantara, mirip dengan Musa, Kel 32:11+; Yer 15:1, dan bertindak sebagai hakim, serupa dengan Musa pula, Kel 18:13 dst. Menurut 1Sa 15-17 Samuel serta anak-anaknya sesudahnya, 1Sa 8:1-3, menjadi "hakim-hakim kecil" yang terakhir, Hak 10:1-5; 12:8-15 1Sa 6:13-14 menjadikan Samuel Hakim besar, seorang penyelamat. Tetapi ini tidak sesuai dengan 1Sa 9:16; 10:5; 13-14. Saul berusaha membebaskan wilayah Israel dan Daudlah yang berhasil.
(0.33) (Yeh 25:1) (jerusalem: Datanglah firman TUHAN) Nubuat-nubuat melawan bangsa-bangsa lain yang diucapkan nabi Yehezkiel terkumpul dalam bab Yeh 25:1-28:26 kitabnya, seperti nubuat-nubuat serupa terkumpul dalam Ams 1:1-2:22; Yes 13:1-23:18; Yer 47:1-51:64. Nubuat-nubuat Yehezkiel itu mengenai bangsa-bangsa tetangga, yaitu Amon, Moab, Edom, Filistin, bab 25, Tirus dan Sidon, bab 26-28; tetapi juga negeri Mesir menjadi sasaran beberapa nubuat, bab 29-32. Tanggal-tanggal yang tercatat dalam Yeh 26:1; 29:1; 20:20; 31:1,7 menyatakan bahwa nubuat-nubuat itu diucapkan mulai th 587 sampai dengan th 585 seb. Mas, jadi selama Yerusalem dikepung dan sesudahnya. Maka latar belakang historis nubuat-nubuat itu sama dengan latar belakang bab 24 dan 33 yang merangkakan nubuat-nubuat itu. NUbuat singkat melawan Tirus yang termaktub dalam Yeh 29:17-21 bertanggal th 571 dan baru kemudian diselipkan ke dalam kumpulan nubuat-nubuat itu.
(0.29) (Yos 24:1) (jerusalem) Bagian ini terdiri atas tiga bagian: 1. Yosua membentangkan kepada kepercayaan para hadirin segala sesuatu yang telah dikerjakan Tuhan guna umat Israel, Yos 24:2-13; bdk pengakuan-pengakuan iman yang termaktub dalam Ula 6:21-24; 26:5-9. 2. Umat yang sedang berkumpul memilih Tuhan sebagai Allahnya dengan menolak dewa-dewa bangsa-bangsa lain, Yos 24:14-24. 3. Sebuah perjanjian diikat dan syarat-syaratnya (hukum) dituliskan, Yos 24:25-28. - Bab 24 ini ditambahkan pada kitab Yosua di masa pembuangan atau sesudahnya. Tetapi di dalamnya tercantum sebuah tradisi lebih tua. Imam akan Tuhan yang merupakan milik kelompok yang dipimpin Yosua ditawarkan kepada kelompok-kelompok itu tidak pernah mendengar tentang kepercayaan itu. Kelompok-kelompok itupun tidak pernah ke Mesir dan tidak mengalami keajaiban-keajaiban yang terjadi waktu suku-suku lain keluar dari negeri Mesir. Merekapun tidak mengalami penyataan Tuhan di gunung Sinai. Namun demikian kelompok-kelompok itu tidak berbangsa Kanaan, tetapi mempunyai asal usul sama dengan kelompok Yosua. Yang dimaksud ialah: suku-suku di bagian utara negeri yang melalui perjanjian itu menerima Tuhan sebagai Allahnya dan dengan demikian menjadi bagian umat Allah.
(0.29) (Luk 2:15) (sh: Merespons kabar baik (Senin, 29 Desember 2003))
Merespons kabar baik

Apa respons Anda seandainya Anda menerima berita yang mengatakan bahwa Anda memenangkan sebuah mobil merk BMW? Respons apa yang Anda berikan? Mungkin Anda akan bersikap skeptis mengingat begitu banyak berita-berita palsu yang bertujuan ingin menyedot dana Anda di bank. Tapi bila seandainya kabar itu benar, karena dikonfirmasi oleh orang yang tepat, apa respons Anda?

Ketika para gembala mendengar berita otentik dari Surga kabar baik bagi umat manusia mereka merespons dengan mengambil tindakan sesuai petunjuk. Mereka bergegas menuju Betlehem untuk menemukan bayi yang terbaring di palungan, terbungkus kain lampin. Segera sesudahnya kabar baik itu mereka ceritakan kepada orang-orang yang hadir di situ. Mereka menyatakan sukacita dan syukur karena Mesias yang sudah lahir itu. Respons tepat, polos dan penuh iman.

Berita tersebut ternyata membuat banyak orang merasa heran, karena sulit dimengerti. Namun, semua itu tidak menjadikan mereka skeptis, tetapi semakin mengagumi dan dengan sendirinya terdorong untuk menyembah Allah. Lain halnya dengan Maria. Ia terkagum-kagum oleh kebesaran Allah dan bersyukur. Ia menyimpan semua itu di dalam hati, dan berkontemplasi. Bagi Maria, semua itu harus dicerna agar dipahami secara mendalam, karena akan berpengaruh besar dan menentukan bagi hidupnya, maupun hidup umat.

Alangkah baiknya kalau tiga macam respons ini ada dalam hidup kita: terus menerus kagum oleh karya Allah dalam hidup kita, sehingga perlu merenung diri dan menghayati kedalaman anugerah Allah. Bergegaslah seperti gembala, melangkahkan kaki untuk melihat semua kebenaran dan menceritakan kasih Tuhan kepada orang lain.

Renungkan: Kristus sudah lahir sebagai Juruselamat Anda. Apa yang Anda sudah lakukan sebagai respons?

(0.25) (Yer 30:1) (jerusalem: Firman yang datang dari TUHAN) Bagian kitab Yeremia berikut ini, Yer 30:1-31:40, sering diberi berjudul: "Kitab Penghibur", oleh karena memuat nubuat-nubuat tentang keselamatan yang akan datang. Bagian terbesar Kitab Penghiburan itu ditulis, bdk Yer 30:2, pada waktu antara pembaharuan agama yang dimulai raja Yosia pada th 622 dan mangkatnya raja itu pada th 609. Pembaharuan agama yang bertumpu pada kitab Ulangan itu, bdk 2Ra 22:3-23:24, membangkitkan baik kepercayaan murni kepada TUHAN dengan menyingkirkan campuran agama yang disebarluaskan oleh raja Manasye, maupun pengharapan nasional dan semangat kebangsaan. Kemerosotan yang dialami negeri Asyur pada masa itu memberi raja Yosia kesempatan merebut kembali daerah Samaria dan Galilea, 2Ra 23:15,19; 2Ta 35:18. Maka bangkitlah pengharapan bahwa orang-orang Israel yang pada th 721 masuk pembuangan akan kembali kepada kerajaan yang dipulihkan seperti adanya pada masa raja Daud dahulu. Sajak-sajak yang tercantum dalam Yer 30:1-31:40 mengungkapkan pengharapan itu. Tuhan tetap mengasihi umat Israel di bagian utara negeri, Yer 31:3; 15-20 bdk Hos 11:8-9; Ia membawa kaum buangan kembali ke tanah airnya, Yer 30:3; 31:2-14; bdk Hos 10:11; semua bersatu kembali di sekitar Sion, Yer 31:6; bdk Yer 11:10-16. Di kemudian hari nubuat-nubuat tentang kembalinya umat itu disadur begitu rupa sehingga mencakup juga bangsa Yehuda yang dalam pada itu juga masuk pembuangan. Ditambahkan nubuat-nubuat, Yer 30:8-9; 31:1; 23-26; 27-28, dan beberapa sisipan Yer 30:3,4; 31:31, sehingga Yehuda disambung dengan Israel. Begitulah Kitab Penghiburan nabi Yeremia diberi makna baru dan terakhir, sehingga merangkum juga zaman Mesias; Israel dan Yehuda dipersatukan kembali, bdk Yer 3:18+, dan bersama-sama di negerinya sendiri mereka berbakti kepada Tuhan dan diperintah oleh raja Daud, Yer 30:9. Dikumpulkannya umat Israel yang terpencar-pencar menjadi suatu gagasan penting dalam pekabaran nabi-nabi yang tampil di masa pembuangan, Yes 43:5 dst; Yer 49:5-6,12,18-23, dll; Yeh 11:17; 20:34; 28:25; 34:12-13, dll, dan sesudahnya, Zak 10:6-12; bdk Yoh 11:52.
(0.25) (Yl 2:1) (sh: Siapakah yang dapat menahannya? (Jumat, 15 Juni 2001))
Siapakah yang dapat menahannya?

Ketika banjir besar melanda, ketika sebuah gunung berapi menyemburkan apinya, ketika terjadi tanah longsor, ketika terjadi peperangan antar bangsa atau suku, ketika wabah penyakit menyerang, ketika tindakan anarki merajalela, dan seterusnya … , siapakah yang dapat menahannya? Adakah manusia yang mampu mengatur dan mengatasinya? Pertanyaan serupa walau berbeda makna diajukan Yoel di akhir perikop yang kita baca hari ini.

Siapakah yang dapat menahan datangnya hari TUHAN yang hebat dan sangat dahsyat? Semua orang gemetar ketakutan menyaksikan pasukan perang Allah yang banyak dan kuat, yang muncul bagai fajar di tengah kegelapan dan kepekatan malam (1-2). Sebelum dan sesudahnya tidak pernah ada pasukan yang sedemikian hebat dan dahsyat. Pasukan ini sangat gesit menyapu membinasakan musuhnya (4-6), berlari dan berjalan beriring tiada putus menurut aturan barisan dan kesatuan tujuan (7-8), menyerbu kota dan memanjat tembok tanpa diketahui musuh saat kedatangannya (9), membuat bumi dan langit gemetar dan seluruh benda penerang tak sanggup menatapnya (10). Mengapa pasukan ini sedemikian hebat? Karena TUHAN pemimpin di depan mereka dan mereka adalah pasukan pelaku firman-Nya.

Penggambaran kedatangan hari TUHAN yang sedemikian dahsyat mengingatkan umat-Nya bahwa tidak seorang pun dapat menunda atau membatalkan waktu dan rencana-Nya. Ada saat pintu anugerah terbuka, ada pula saat penghakiman tiba. Dialah Allah yang Maha Kuasa dan Maha Kasih, yang mengatur semuanya. Itulah sebabnya perikop ini terletak di antara pernyataan tentang hukuman Tuhan atas Yehuda dan seruan pertobatan. Baik hukuman maupun pernyataan tentang hari TUHAN, semata karena kasih dan anugerah- Nya kepada umat pilihan-Nya yang dikasihi dan dibentuk- Nya.

Renungkan: Kepastian hari TUHAN akan datang dan sudah dekat merupakan tanda peringatan keras dan serius sampai kedatangan-Nya tiba. Namun seringkali peringatan ini terdengar bagai berita usang tak bermakna kepastian, sehingga kita terlebih menikmati masa-masa penghukuman- Nya atas dosa-dosa kita. Masih bergemakah hati yang penuh tekad menjaga terang firman-Nya terpancar dalam hidupnya dan rela meninggalkan kebiasaan dosa? Jangan terlambat!!!

(0.25) (Yoh 5:1) (sh: Di mana ungkapan syukur itu? (Sabtu, 5 Januari 2002))
Di mana ungkapan syukur itu?

Di Yerusalem Tuhan Yesus bertemu dengan seorang yang lumpuh. Meski namanya tidak diberi tahu, namun keadaannya secara rinci diungkapkan. Ia telah lumpuh selama 38 tahun (ayat 5). Tidak jelas ia lumpuh sejak lahir atau sesudahnya. Jadi, kita tidak tahu apakah saat itu ia berusia 38 tahun atau sudah lebih tua. Lamanya ia menderita lebih penting ketimbang usianya.

Menderita 38 tahun bukanlah singkat. Ia sudah putus asa. Ia tidak hanya menderita secara fisik, tetapi juga secara sosial. Ia hidup sendiri. Ia tidak memiliki teman yang memperhatikannya atau menolongnya (ayat 7). Suatu penderitaan yang luar biasa! Ketika Tuhan Yesus menyapanya dan menawarkan kesembuhan, segera terungkap keputusasaannya dan kesendiriannya. Ia tidak mengharapkan Yesus mampu menyembuhkannya. Tetapi, Tuhan Yesus menyembuhkannya (ayat 8). Sekarang ia bisa berjalan. Tidak lumpuh lagi (ayat 9). Namun, kita kecewa kepadanya. Ia lupa berterima kasih kepada Tuhan Yesus. Mungkinkah ia terlalu gembira sehingga lupa berterima kasih? Tetapi, ketika para pemimpin agama menuduhnya melanggar perbuatan yang dilarang pada hari Sabat karena mengangkat tilam, ia membela diri (ayat 10). Ia balik menuduh Tuhan Yesus sebagai sumber pelanggaran ini (ayat 11). Ia tidak hanya lupa berterima kasih kepada Tuhan Yesus, tetapi menjadikan Tuhan Yesus sebagai kambing hitam.

Ia tidak peduli pada Tuhan Yesus yang menyembuhkannya (ayat 13). Tetapi, Tuhan Yesus tidak membuangnya. Ia mencarinya. Mengapa? Karena Tuhan Yesus mengasihinya. Kala Tuhan Yesus memperingatkannya agar jangan berbuat dosa lagi, sebenarnya Ia sedang mengundangnya untuk percaya kepada-Nya (ayat 14). Tidak percaya kepada Yesus adalah dosa. Jika tidak mau percaya kepada Tuhan Yesus, maka hukuman akan datang. Hukuman ini lebih dahsyat daripada kelumpuhan yang dialami oleh orang itu selama 38 tahun. Orang yang tidak percaya kepada Yesus adalah orang yang terasing. Ia terasing dari hadirat Allah. Ini adalah penderitaan yang dahsyat sekali. Bagaimana respons orang lumpuh yang disembuhkan ini? Ia tidak peduli dengan tawaran dan undangan Tuhan Yesus (ayat 15). Ia tetap tidak mau percaya kepada-Nya.

Renungkan: Mengalami mukjizat penyembuhan dari Tuhan Yesus tidak secara otomatis melahirkan iman pada Yesus.



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA