(1.00) | (Ul 33:24) |
(ende) Sindiran kepada taman-taman djaitun didaerah ini. |
(0.80) | (2Kor 2:17) |
(ende) Ajat ini bertjorak sindiran terhadap "rasul palsu:, jang hanja mentjari untungnja sendiri. |
(0.80) | (Ayb 17:6) | (jerusalem: dijadikan sindiran) Begitulah menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: dijadikan berkuasa. |
(0.70) | (Why 3:18) |
(ende) Ajat ini mengandung sindiran agak keras. Maklumlah bahwa hasil perusahaan kota ini terutama pakaian jang indah dan obat mata. |
(0.70) | (Ayb 17:6) |
(endetn: (demikian)) ditambahkan. |
(0.60) | (1Sam 4:21) |
(ende) Disini terdapat suatu sindiran antara peristiwa perampasan Peti Perdjandjian (Kemuliaan Allah) dan mana Ikabod. Ikabod berarti: kemuliaan (Allah) dan I(ij) berarti: "tidak" atau "dimana". |
(0.60) | (2Kor 11:5) |
(ende: Rasul-rasul jang mahaunggul) Istilah ini berlebih-lebihan dimaksudkan sebagai suatu sindiran terhadap penentang-penentang Paulus, jang berlagak demikian dan dikagumi oleh umat. |
(0.60) | (Yer 48:31) | (jerusalem: Kir-Heres) Nama ini (artinya: tembok beling) merupakan nama sindiran kota Kir-Moab (dewasa ini disebut Kerak), yang dahulu menjadi ibu kota Moab. |
(0.57) | (Yeh 12:22) | (jerusalem: sindiran apakah...) ternyata bahwa para pendengar ancaman-ancaman yang diberikan nabi Yehezkiel agak ragu-ragu terhadapnya. Sindiran itu dicela nabi dengan menandaskan bahwa hukuman segera akan menimpa orang, Yeh 12:23. bdk 2Pe 3:3-4. |
(0.50) | (Ul 33:7) |
(ende) Berkat Juda disini tidak begitu ditondjolkan seperti didalam Kej 49. Tidak ada sindiran keradjaan. Kata-kata "bawalah dia masuk...." mungkin menundjukkan kepada perpetjahan antara Utara dan Selatan. "tangannja berdjuang baginja": terdjemahan lain: "perbanjaklah tenaga-tenaganja." |
(0.50) | (Ul 33:8) |
(ende) Urim dan Tummim: lihat Kel 28:30. Berkat ini mengandung sindiran kepada Kel 32:25-29 dan kepada tugas kaum Levita agar supaja mengadjarkan Hukum dan mendjalankan tugas imam. |
(0.50) | (Gal 2:15) |
(ende) Benar djuga kalimat ini. Bdl. Rom 9:4-5. Tetapi disini sangat bertjorak sindiran terhadap orang-orang Jahudi, para pengandjur palsu, jang masih memandang saudara-saudara takbersunat sebagai tidak sederadjat dengan mereka, malah sebagai "nadjis". |
(0.50) | (Gal 6:1) |
(ende: Kamu sebagai orang rohani) Utjapan ini bertjorak sindiran rasanja, dan dapat disadur kamu jang menganggap dirimu dihidupi Roh dan lebih kuat, sambil memandang hina kepada orang jang kebetulan berdosa. |
(0.49) | (1Kor 4:8) |
(ende) Perkataan Paulus mulai mendjadi bertjorak sindiran tadjam, guna menginsjafkan umat. Nampaknja ada orang-orang (golongan-golongan) jang berlagak seolah-olah mereka sudah tjukup berpengetahuan dan berpengertian tentang hal-hal Indjil, sehingga tidak memerlukan lagi nasehat-nasehat, pengadjaran atau pimpinan dari Paulus atau pengadjar dan pemimpin lain. Mereka ini barangkali termasuk "pihak Kristus". Ingatlah 1Ko 1:12 dan tjatatan disitu. Sindiran itu dilandjutkan dalam fasal berikut. |
(0.42) | (Flp 3:19) |
(ende: Mereka mempertuankan perut) Maksud sindiran ini agaknja: mereka mendewa-dewakan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan Jahudi mengenai makan dan minum, jaitu perkara-perkara perut sadja. Mungkin pula kalimat ini mengandung arti jang terdapat dalam Rom 16:18, ialah, bahwa pengandjur-pengandjur Jahudi hanja mentjari penganut-penganut untuk kepentingan duniawi mereka sendiri. |
(0.40) | (Ul 32:39) |
(ende: Akulah Jang Aku itu) sindiran terhadap nama Kudus Jahwe: 'aku adalah Aku (jang) ada" (cf. Kel 3:14). Ungkapan itu sama dengan jang terdapat dalam Jesaja dan dalam Indjil Joanes. Lihat Kel 3:14 tjatatan. Ajat-ajat berikut ini mempermaklumkan keputusan penjelamat Jahwe terhadap umatNja. |
(0.40) | (Mzm 87:4) |
(ende) Allah sendiri berbitjara dan memudji Jerusjalem. |
(0.40) | (Mat 23:25) |
(ende) Orang parisi memberi perintah-perintah jang pitjik sekali tentang pembersihan piring-mangkok dan perkakas dapur lainnja. Sebagai bertjorak sindiran. Jesus mengadjar mereka: lebih baik kamu indahkan pembersihan batin dirimu, dan bila disebelah dalam telah sutji, tingkah laku akan mendjadi djudjur dan sutji djuga. |
(0.40) | (2Kor 4:2) |
(ende) Paulus tidak takut berbitjara terus terang dan menjatakan segala segi kebenaran Indjil, tidak usah bersikap pura-pura dan menjembunjikan tuntutan-tuntutan Indjil jang agak berat bagi manusia djasmani. Itu dikatakan Paulus barangkali sebagai djawaban atas tuntutan-tuntutan para penentang terhadapnja, tetapi terkandung didalamnja suatu sindiran pula, bahwa para pefitnahnja sendiri bersikap dan berbuat demikian. |
(0.40) | (2Kor 10:1) |
(ende) Pembelaan diri dalam keempat bab terachir ini djauh lebih keras dan tadjam, penuh sindiran, daripada dalam bab 1-7 (2Ko 1-7). Maksudnja menginsjafkan umat lebih tegas lagi akan sikap takatjuh mereka terhadap pengaruh para "rasul palsu". |