Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk terkatakan [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Kor 12:2) (full: SEORANG KRISTEN. )

Nas : 2Kor 12:2

Paulus menyebut dirinya sebagai "seorang Kristen" (orang yang ada dalam Kristus) yang telah diangkat ke sorga untuk menerima penyataan, barangkali mengenai Injil Kristus dan kemuliaan yang tak terkatakan dari sorga yang disediakan bagi orang percaya (ayat 2Kor 12:7; bd. Rom 8:18; 2Tim 4:8). Hak istimewa dan penyataan yang luar biasa ini yang dikaruniakan kepada Paulus menguatkan dan memungkinkannya untuk bertahan dalam penderitaannya yang panjang dan berat selama pelayanan rasulinya.

(1.00) (Rm 8:26) (sh: Roh membantu kelemahan kita dalam berdoa. (Selasa, 2 Juni 1998))
Roh membantu kelemahan kita dalam berdoa.

Pernahkah Anda merasa tidak mampu berdoa dengan benar? Jangan putus asa dan tak perlu risau. Perasaan demikian mungkin timbul karena kita tidak tahu jelas apakah kita harus memohon kekuatan di dalam menanggung derita atau memohon kelepasan dari derita itu. Dalam situasi demikian, Roh hadir di dalam diri kita. Ia membantu kita dalam kelemahan kita (ayat 26a). Ia berdoa syafaat untuk kita (ayat 26b). Dan Ia berdoa dengan keluhan-keluhan yang tak terkatakan sesuai kehendak Allah sendiri (ayat 27).

Menjadi serupa dengan gambaran Kristus. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (">Kej. 1:26). Gambar dan rupa Allah yang rusak karena dosa itu, dipulihkan oleh Tuhan Yesus. Meski menderita kita tak perlu meragukan kebenaran ini, sebaliknya "kita tahu". Allah menjadikan segala sesuatu menjadi alat-Nya untuk kebaikan kita asal kita mengasihi Dia. Alat-alat Tuhan itu akan menuntun kita menjalani proses yang telah Tuhan pilihkan dan tentukan dalam kekekalan, kini dalam pengalaman: dipanggil, dibenarkan, dimuliakan (ayat 1:29-30" context="true">29-30).

Renungkan: Penderitaan yang diresponi dengan doa adalah alat Tuhan membuat kita mengalami Allah Bapa (kepada siapa kita berdoa), Putra (melalui-Nya kita berdoa), Roh (Penolong kita berdoa) secara nyata.

Doa: Mohon pimpinan Roh Kudus agar dapat hidup seperti Kristus.

(0.87) (2Sam 6:1) (sh: Immanuel (Minggu, 22 Februari 1998))
Immanuel

Allah beserta kita. Allah hadir dan berkarya di tengah kehidupan ini. Ia dekat dan mengenal umat-Nya. Ia tahu dan memberikan apa yang diperlukan umat-Nya. Allah telah menciptakan manusia dengan satu kebutuhan hakiki, yaitu bersekutu dengan-Nya, menyembah Dia, dan mengalami hadirat-Nya. Dalam Perjanjian Lama Allah hadir di tengah umat-Nya dalam berbagai lambang berarti. Di antaranya melalui tabut perjanjian. Apa yang hanya berupa lambang itu sudah cukup untuk menjadi alasan bagi Daud dan rakyat mensyukuri Allah dengan kesukaan tak terkatakan. Lebih lagi sesudah Tuhan Yesus datang. Dalam Tuhan Yesus, yang melayani, mengajar, melakukan mukjizat, mati dan bangkit, Allah hadir untuk menyelamatkan kita. Hati yang terbuka untuk bertumbuh dalam iman kepada Kristus adalah langkah awal untuk menerima kehadiran Allah.

Menerima kehadiran-Nya. Di dalam hukum Taurat, Allah telah menetapkan bahwa orang yang diuntukkan bagi tugas mengangkat tabut harus menguduskan diri terlebih dahulu. Tugas tersebut adalah kehormatan yang hanya dipercayakan pada anggota suku Lewi. Karena aturan tersebut diabaikan. proses pemindahan tabut itu kemudian terhenti. Bahkan lebih buruk lagi, Uza yang telah berlaku teledor meski dengan tujuan baik, harus mati.

Allah adalah Allah yang kudus. Menerima kehadiran-Nya tidak dapat dilakukan tanpa sikap kesungguhan atau sembarangan (ayat 7) Jika kita berharap Tuhan hadir memberkati hidup ini, selayaknya kita menyelaraskan segenap hidup seturut kehendak-Nya. Ia tidak berkenan jika kita hanya memberi-Nya tempat dalam hati, sementara dosa merajalela dalam pikiran dan perbuatan kita.

Renungkan: Semakin penting dan mulia sesuatu, bukankah wajar bila kita semakin berhati-hati pula?

(0.87) (Mrk 13:14) (sh: O Yerusalem, riwayatmu dulu (Rabu, 9 April 2003))
O Yerusalem, riwayatmu dulu

Plesetan lirik lagu karya Gesang ini juga cocok dengan sejarah Yerusalem. Apalagi bila diteruskan dengan: "sedari dulu jadi rebutan bangsa-bangsa." Kota ini telah kenyang menjadi korban dari pusaran politik antar-bangsa. Tetapi, kota ini juga telah kenyang menjadi korban dari dosa-dosa penghuninya sendiri.

Bagian 13:14-23 khusus menubuatkan apa yang telah terjadi di Yerusalem antara 66-70 M. Saat itu orang Yahudi memberontak melawan Roma, yang berakhir pada penghancuran Yerusalem pada tahun 70 M oleh pasukan Romawi. Perintah Yesus pada nas ini adalah: lari bila melihat kekejian yang tak terkatakan hadir di Bait Allah (ayat 14). "Pembinasa keji" di sini tidak menunjuk kepada kehadiran Roma di sana, tetapi kepada kaum zelot yang menguasai Bait Allah dan melakukan hal-hal cemar di sana pada + 67-68 M. Sedemikian parahnya tindakan mereka, sehingga mantan Imam Besar Ananus sambil menangis berkata: "Seandainya saya mati ketimbang hidup melihat Bait Allah dipenuhi kekejian seperti ini dan ruang-ruang kudusnya dipenuhi oleh kaki para pembunuh." Juga muncul beberapa orang yang dianggap sebagai Mesias. Menurut tradisi gereja, karena inilah orang Kristen di Yerusalem dan Yudea mengungsi ke daerah Pella di pegunungan, mengikuti kata- kata Yesus, dan luput dari malapetaka 70 M.

Mengapa para murid harus lari? Supaya mereka tidak terkena penghukuman. Sebenarnya, penghukuman itu tidak ditujukan kepada para murid. Jemaat-jemaat mula-mula di Yerusalem dan Yudea memberikan sebuah teladan, ketika mereka tetap mengingat nubuat Yesus ini dan peka terhadap apa yang terjadi. Inilah salah satu bentuk dari sikap berjaga-jaga dan waspada dalam ketaatan kepada Yesus Kristus.

Renungkan: Ketidaktaatan kepada Allah adalah kekonyolan sejarah, baik sejarah pribadi maupun sejarah pada skala makro.



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA