Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 31 ayat untuk terlarang [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.99595203658537) (Luk 17:12) (ende: Berdiri djauh)

Orang berkusta terlarang mendekati orang lain

(0.99595203658537) (Yoh 9:14) (jerusalem: mengaduk tanah) Pekerjaan ini terlarang pada hari Sabat.
(0.79676158536585) (Yeh 6:13) (ende)

Ajat ini membilang pelbagai tempat sutji, tempat Israil mendjalankan ibadah jang terlarang.

(0.79676158536585) (Yeh 44:7) (ende)

Orang2 kafir diperbolehkan menunaikan pelbagai tugas dalam Bait Allah, hal mana terlarang.

(0.79676158536585) (1Kor 5:1) (ende: Tidak terdapat)

terlarang keras dalam undang-undang Romawi, jang berlaku di Korintus djuga.

(0.69716637804878) (Kis 1:12) (ende)

Bagi orang Jahudi terlarang berdjalan pada hari Sabat lebih djauh dari dua ribu elo, kira-kira 900 m.

(0.69716637804878) (Luk 13:14) (jerusalem: pada hari Sabat) Menurut pendapat kepala rumah ibadat "menyembuhkan" adalah sebuah pekerjaan yang terlarang pada hari Sabat.
(0.59757119512195) (Mat 26:17) (ende: Hari pertama makan-roti-takberagi)

Itulah hari mendjelang Paska. Pada malam hari itu domba paska disembelih dan dimakan. Sepandjang perajaan Paska, seminggu lamanja, terlarang makan roti biasa.

(0.59757119512195) (Luk 8:47) (ende: Gementar)

sebab wanita itu tahu bahwa ia adalah "nadjis" oleh penjakitnja itu, menurut hukum Jahudi. Sebab itu terlarang baginja bertjampur dengan orang lain, lebih-lebih menjentuh seorang.

(0.59757119512195) (Yoh 18:28) (ende: Keistana wali negeri)

Sebenarnja kepretorium, ialah tempat pengadilan wali negeri.

(0.49797601219512) (Mal 2:15) (ende)

Ajat ini dalam Hibrani gelap sekali. tetapi dengan menundjukkan Kej 2:14, adjaran jang termuat disini sudah mendekati adjaran Indjil (Mat 5:31-32; 19:3-9) mengenai perkawinan, meskipun semua pertjeraian belum terlarang setjara mutlak

(0.49797601219512) (2Kor 11:24) (ende: Empatpuluh-kurang-satu)

Ini ungkapan umum untuk hukuman dera pada orang Jahudi. Sebenarnja si pendjahat harus didera 40 kali, tetapi terlarang keras meliwati ukuran itu, dan sebab itu praktis diberikan hanja 39 kali.

(0.39838080487805) (Kej 28:1) (ende)

Dalam tradisi imamat (P) alasan jang dikemukakan untuk keberangkatan Jakub jalah: mentjari isteri (lihat djuga Kej 27:46). Tradisi ini istimewa perhatiannja terhadap perundang-undangan keagamaan, maka dari itu menekankan, bahwa sedjak dahulukala perkawinan dengan bangsa asing, terutama bangsa Kanaan, adalah terlarang.

Tradisi J menghubungkan kepergian Jakub dengan penipuannja dan rasa ketakutan terhadap Esau (Kej 27:43).

(0.39838080487805) (Mrk 5:33) (ende: Takut dan gemetar)

Wanita insjaf, bahwa ia telah melanggar hukum dengan bertjampur dengan orang banjak dan menjentuh Jesus. Karena menurut ketentuan hukum Jahudi penjakit wanita itu termasuk djenis penjakit "nadjis", sehingga terlarang baginja bergaul dengan orang lain atau menjentuh seseorang sama seperti orang berkusta.

(0.39838080487805) (1Kor 8:10) (ende)

Disini Paulus menindjau hal makan dalam kuil melulu dari sudut buruknja akibat teladan jang diberikan. Dalam bab 10:14-24 (1Ko 10:14-24) ia akan menerangkan bahwa, dan sebab apa, mengambil bagian dalam perdjamuan didalam kuil-kuil terlarang sama sekali.

(0.34858319512195) (Mat 12:2) (ende)

Taurat melarang menuai gandum pada sabat. Orang parisi menafsirkan: memetik gandum biarpun satu dua majang sadja berarti "menuai", djadi terlarang pada Sabat. Jesus mendjawab dengan tenang tetapi dengan penuh kewibawaan pula, bahwa tafsiran dan tuduhan mereka tidak sesuai dengan djiwa hukum taurat, lagipun bahwa ia berkuasa atas hukum sabat itu, djadi berwenang menafsirkannja dan mengidjinkan murid-muridnja memetik gandum tadi. Demikian Jesus menjatakan diri dengan tegas sebagai Mesias dan Putera Allah pula.

(0.3450078902439) (Kej 2:17) (jerusalem: pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat) Pengetahuan itu merupakan milik khusus Allah. Dengan berbuat dosa manusia berusaha merebut hal itu bagi dirinya, Kej 3:5,22. Yang dimaksudkan dengan pengetahuan itu bukanlah pengetahuan akan segala-galanya yang tidak lagi dimiliki manusia setelah berdosa. Tidak dimaksudkan pula kemampuan membeda-bedakan baik dan jahat di bidang kesusilaan. Kemampuan itu sudah dimiliki manusia sebelum berdosa dan tidak dapat tidak diberikan kepada makhluk yang berakal. Pengetahuan itu harus diartikan sebagai kemampuan untuk sendiri menentukan apa yang baik dan apa yang jahat, lalu berlaku sesuai dengan penentuan itu. Jadi pada pokoknya pengetahuan itu berakhir bahwa manusia menuntut otonomi di bidang kesusilaan. Dengan demikian manusia ingin meniadakan kedudukannya sebagai makhluk, bdk Yes 5:20, dan merebut kedudukan Allah. Maka dosanya pada pokoknya dosa kesombongan. Pemberontakan manusia terhadap Penciptanya secara kongkrit diungkapkan sebagai pelanggaran suatu perintah Allah yang dilambangkan oleh buah yang terlarang itu
(0.29878559756098) (Mat 19:1) (ende)

Beralasan soal chusus jang diadjukan oleh parisi tentang pertjeraian perkawinan, maka Jesus membitjarakan soal itu tertindjau hanja dari segi chusus itu pula. Berdasarkan wahju lama dalam I Mos. (Kej 2:24) Jesus menerangkan, bahwa tiap-tiap pertjeraian perkawinan jang sah adalah bertentangan dengan maksud Pentjipta. Dan dengan kewibawaanNja sendiri Ia menafsirkan dan menetapkan, bahwa orang jang telah bertjerai, lalu kawin dengan seorang lain, berbuat zinah. Djadi hal itu terlarang setjara mutlak. Dari penetapan Jesus ini pula harus disimpulkan, bahwa perkawinan dimaksudkan Allah sebagai monogam, artinja seorang laki-laki boleh beristeri hanja seorang sadja.

(0.29878559756098) (Rm 7:8) (ende: Membangkitkan segala keinginan)

Itu dapat ditafsirkan begini. Segala perintah dan larangan sangat membatasi kebebasan kehendak manusia dan sebab itu menimbulkan pemberontakan dan pelanggaran. Tetapi agaknja lebih djelas, kalau kita tafsirkan, bahwa Paulus disini dan selandjutnja ingin dan hendak mengingatkan akan peristiwa pelanggaran difirdaus, jang memang merupakan tjontoh segala pelanggaran. Tafsiran menurut anggapan itu, ialah: dosa (dalam rupa ular) menggunakan kesempatan larangan Allah untuk memperdajakan Eva, dengan menjalah-tafsirkan larangan itu, lalu membangkitkan keinginan Eva untuk berbuat apa jang terlarang.

(0.29878559756098) (1Kor 14:34) (ende)

Dari ajat 35 (1Ko 14:35) dapat diduga, bahwa Paulus disini chususnja memaksudkan wanita jang bersuami. Tentu sadja jang lebih muda dengan sendirinja tidak berani tampil mengadjar.

Dalam 1Ko 11:5 Paulus tidak melarang wanita mengadjar, tetapi hanja melarang mengadjar dengan tidak bertudung kepalanja.

Dalam 1Ti 2:11-12 ia menuntut supaja kaum wanita berdiam diri diwaktu diberi peladjaran, dan ia melarang wanita sendiri mengadjar.

Kesimpulannja mungkin begini: Wanita terlarang mengadjar dalam perkumpulan ibadat resmi, tetapi dibolehkan pribadi dan dalam perkumpulan-perkumpulan lain. Kenjataannja, sedjak semula tidak dibiarkan wanita mengadjar dalam perkumpulan ibadat umum, setjara resmi.



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA