Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 22 ayat untuk tertawan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 52:2) (jerusalem: Yerusalem yang tertawan) Naskah Ibrani diperbaiki. Tertulis: tawanan Yerusalem.
(0.40) (1Raj 14:15) (full: MENYERAKKAN MEREKA KE SEBERANG SUNGAI. )

Nas : 1Raj 14:15

Ahia menubuatkan penawanan Israel; pada tahun 722 SM Israel dikalahkan dan ribuan orang dibawa/tertawan menyeberang Sungai Efrat oleh tentara Asyur (bd. 2Raj 15:29; 17:6,18).

(0.40) (Yeh 19:5) (full: ANAKNYA YANG LAIN. )

Nas : Yeh 19:5-9

Sebutan ini mengacu kepada Yoyakhin atau Zedekia; keduanya dibawa tertawan ke Babel (lih. 1Raj 24:8-25:7).

(0.40) (Rat 3:14) (jerusalem: tertawaan bagi segenap bangsaku) Dalam sejumlah naskah Ibrani dalam terjemahan Siria terbaca tertawan sekalian bangsa. Dengan jalan itu pendoa diartikan sebagai bangsa Israel yang diperorangkan. bdk Ula 28:37; Maz 69:12 dst; Yer 20:7; Ayu 30:9.
(0.35) (Yer 3:6) (full: APA YANG DILAKUKAN ISRAEL ... MURTAD ITU? )

Nas : Yer 3:6

Israel, kerajaan utara, telah tidak setia kepada Allah; akibatnya, mereka dibawa tertawan ke Asyur pada tahun 722-721 SM. Yehuda, kerajaan selatan, seharusnya menarik pelajaran dari pengalaman tragis saudaranya, tetapi tidak demikian. Ia juga menyerahkan diri kepada perzinaan dan kejahatan rohani.

(0.35) (Yer 36:30) (full: TIDAK AKAN MEMPUNYAI KETURUNAN ... DUDUK DI ATAS TAKHTA. )

Nas : Yer 36:30

Putra Yoyakim, Konya (Yoyakhin; 2Raj 24:6,8) naik takhta hanya selama tiga bulan sebelum dibawa tertawan ke Babel pada tahun 597 SM. Tidak ada keturunan lain dari Yoyakim yang naik takhta Daud.

(0.35) (Yeh 12:10) (full: RAJA DI YERUSALEM. )

Nas : Yeh 12:10-13

Yang dimaksud adalah raja Yehuda yang terakhir, Zedekia, yang tinggal di Yerusalem. Yehezkiel bernubuat bahwa Allah telah menentukan dia untuk dihukum. Ia akan dibawa tertawan ke Babel, namun ia tidak akan pernah melihatnya (ayat Yeh 12:13) karena matanya akan dibutakan oleh para penawan (lih. 2Raj 25:7; Yer 39:6-7).

(0.35) (Yeh 17:10) (full: ANGIN TIMUR. )

Nas : Yeh 17:10

"Angin timur" ini mengacu kepada pasukan Babel. Karena raja Yehuda terakhir, Zedekia, telah mengingkari sumpah kesetiaan yang diucapkannya dalam nama Tuhan kepada Nebukadnezar, dia akan di angkut tertawan ke Babel dan mati di sana (ayat Yeh 17:16-21; lih. 2Raj 25:7).

(0.30) (Ul 21:10) (full: MUSUHMU. )

Nas : Ul 21:10

Yang dimaksud dengan "musuh" di sini adalah bangsa-bangsa di luar Kanaan (bd. Ul 20:15); umat Allah sebelumnya sudah dilarang untuk menikahi orang Kanaan (Ul 7:1,3-4). Pengarahan yang diberikan dalam ayat Ul 21:10-14 melindungi martabat wanita-wanita yang tertawan dengan melarang untuk memperlakukan mereka seenaknya.

(0.30) (2Raj 25:7) (full: MENYEMBELIH ANAK-ANAK ZEDEKIA. )

Nas : 2Raj 25:7

Zedekia, putra bungsu Yosia, memerintah sebelas tahun. Ia meninggalkan iman ayahnya yang benar dan sering kali menganiaya nabi Yeremia. Zedekia dapat menghindari tragedi yang dideritanya seandainya ia mendengarkan Yeremia (lih. Yer 38:14-28). Demikian pula, apabila gereja dan jemaatnya tidak mendengarkan gembala yang saleh, maka gereja itu menghadapi risiko kehancuran dan anak-anaknya tertawan oleh kejahatan dunia ini.

(0.30) (Yer 22:13) (full: CELAKALAH DIA. )

Nas : Yer 22:13-19

Nubuat ini secara tajam mengutuk Raja Yoyakim (ayat Yer 22:18) atas dosa ketidakadilan dan penindasan. Ketika serbuan pertama Nebukadnezar ke Yerusalem, Yoyakim dibawa tertawan ke Babel (lih. 2Taw 36:5-8); ia kemudian dibebaskan dan dikuburkan secara tidak hormat di luar kota Yerusalem (ayat Yer 22:18-19).

(0.30) (Rm 7:24) (full: AKU, MANUSIA CELAKA! )

Nas : Rom 7:24

Orang yang belum dilahirkan kembali, setelah kalah dalam pergumulan melawan dosa, akhirnya tertawan olehnya (ayat Rom 7:23). Dosa akhirnya menang dan orang itu terjual sebagai budak dosa (ayat Rom 7:14). Keadaannya menyedihkan; siapa yang bisa melepaskannya? Jawabannya adalah "oleh Yesus Kristus, Tuhan kita" (ayat Rom 7:25). Hanya Dia yang mampu membebaskan kita "dari hukum dosa dan hukum maut" (Rom 8:2).

(0.28) (1Raj 12:20) (full: YEROBEAM ... RAJA ATAS SELURUH ISRAEL. )

Nas : 1Raj 12:20

Pada saat kematian Salomo (1Raj 11:43), bangsa Ibrani terpecah menjadi dua kerajaan.

  1. 1) Kerajaan utara, disebut Israel, diperintah pertama-tama oleh Yerobeam. Kerajaan selatan, disebut Yehuda, pertama-tama diperintah oleh Rehabeam, putra Salomo (ayat 1Raj 12:17). Perpecahan ini berlangsung hingga kesepuluh suku di kerajaan utara tertawan oleh Asyur pada tahun 722 SM. Kerajaan selatan tertawan pada tahun 586 SM oleh tentara Babel. Sejarah kedua kerajaan ini tercatat dalam pasal-pasal 1Raj 12:1-22:53; 2Raj 1:1-25:30; dan 2Taw 10:1-36:23.
  2. 2) Kisah Israel dan Yehuda menyatakan kegigihan mereka dalam melanggar perjanjian Allah. Alkitab menunjuk bahwa semua raja kerajaan utara melakukan hal yang jahat di mata Tuhan (mis. 1Raj 16:25,30; 22:52; 2Raj 3:3; 10:29); sebagian besar raja kerajaan selatan meninggalkan perjanjian. Hanya sebagian kecil dari para raja Yehuda, khususnya Hizkia (2Raj 18:1-20:21) dan Yosia (2Raj 22:1-23:29) "melakukan apa yang benar di mata Tuhan" (2Raj 18:3; 22:2).
(0.25) (Yeh 1:1) (full: )

Penulis : Yehezkiel

Tema : Hukuman dan Kemuliaan Allah

Tanggal Penulisan: 590-570 SM

Latar Belakang

Latar belakang sejarah Kitab Yehezkiel ialah Babel pada tahun-tahun awal pembuangan (593-571 SM). Nebukadnezar telah membawa tawanan orang Yahudi dari Yerusalem ke Babel dalam tiga tahap:

  1. (1) pada tahun 605 SM, pemuda-pemuda Yahudi pilihan dibawa ke Babel, antara lain Daniel dan ketiga sahabatnya;
  2. (2) pada tahun 597 SM, 10.000 tawanan dibawa ke Babel, di antaranya Yehezkiel; dan
  3. (3) pada tahun 586 SM, pasukan Nebukadnezar telah membinasakan kota dan Bait Sucinya, lalu membawa sebagian besar orang yang tidak terbunuh ke Babel.

Pelayanan Yehezkiel sebagai nabi terjadi pada masa sejarah PL yang paling gelap: tujuh tahun sebelum kebinasaan itu pada tahun 586 SM (593-586 SM) dan 15 tahun setelah kebinasaan itu (586-571 SM). Kitab ini mungkin selesai sekitar tahun 570 SM.

Yehezkiel, yang namanya berarti "Allah menguatkan", berasal dari keluarga imam (Yeh 1:3) dan tinggal di Yerusalem sepanjang 25 tahun pertama hidupnya. Dia sedang dalam pendidikan untuk menjadi imam di Bait Suci ketika dibawa ke Babel pada tahun 597 SM. Sekitar lima tahun kemudian, pada umur 30 tahun (Yeh 1:2-3), Yehezkiel menerima panggilan sebagai nabi dan penugasan ilahinya, setelah itu ia melayani dengan setia selama sekurang-kurangnya 22 tahun (Yeh 29:17); Yehezkiel berusia sekitar 17 tahun ketika Daniel dibawa pergi, sehingga keduanya kurang lebih sama umurnya. Baik Yehezkiel maupun Daniel merupakan rekan sezaman yang lebih muda daripada Yeremia dan sangat mungkin banyak dipengaruhi oleh nabi Yerusalem yang lebih tua ini (bd.Dan 9:2). Pada saat Yehezkiel tiba di Babel, Daniel sudah terkenal sebagai orang yang memiliki hikmat nubuat yang luar biasa; Yehezkiel menyebutnya tiga kali di dalam kitab ini (Yeh 14:14,20; Yeh 28:3). Berbeda dengan Daniel, Yehezkiel berkeluarga (Yeh 24:15-18) dan hidup sebagai warga biasa di antara para buangan Yahudi di tepi Sungai Kebar. (Yeh 1:1; Yeh 3:15,24; bd.Mazm 137:1).

Kitab ini dengan jelas menyebutkan bahwa nubuat-nubuatnya adalah dari Yehezkiel (Yeh 1:3; Yeh 24:24). Pemakaian kata ganti "aku" dalam seluruh kitab, bersama dengan kesatuan kitab ini dalam gaya dan bahasa yang dipakai, menunjuk kepada Yehezkiel sebagai penulis tunggalnya. Nubuat-nubuatnya dapat diberi tanggal dengan tepat karena cara penanggalannya yang teratur (bd. Yeh 1:1-2; Yeh 8:1; Yeh 20:1; Yeh 24:1; Yeh 26:1; Yeh 29:1,17; Yeh 30:20; Yeh 31:1; Yeh 32:1,17; Yeh 33:21; Yeh 40:1). Pelayanannya dimulai bulan Juli tahun 593 SM dan berlangsung sampai sekurang-kurangnya nubuat terakhir yang dicatat pada bulan April, 571 SM.

Tujuan

Tujuan nubuat-nubuat Yehezkiel terutama bersifat ganda:

  1. (1) untuk menyampaikan berita Allah mengenai hukuman atas Yehuda dan Yerusalem yang sudah murtad (pasal 1-24; Yeh 1:1--24:27) dan tujuh bangsa asing di sekitar mereka (pasal 25-32; Yeh 25:1--32:32) dan
  2. (2) untuk menopang iman sisa umat Allah dalam pembuangan mengenai pemulihan umat perjanjian-Nya dan kemuliaan akhir dari kerajaan-Nya (pasal 33-48; Yeh 33:1--48:35). Sang nabi juga menekankan tanggung jawab pribadi setiap orang di hadapan Allah dan bukan memikirkan hukuman pembuangan sebagai sekadar akibat dosa-dosa leluhur saja (Yeh 18:1-32; Yeh 33:10-20).

Survai

Kitab Yehezkiel disusun dengan baik, dan ke-48 pasalnya dengan sendirinya terbagi menjadi empat bagian utama.

  1. (1) Bagian pengantar (pasal 1-3; Yeh 1:1--3:27) menguraikan penglihatan penuh kuasa Yehezkiel tentang kemuliaan dan takhta Allah (pasal 1; Yeh 1:1-28) dan dilanjutkan dengan penugasan ilahi sang nabi ke dalam tugas kenabian (pasal 2-3; Yeh 2:1--3:27); perhatikan pengalaman Musa di semak yang menyala (Kel 3:1--4:31) dan penglihatan Yesaya di Bait Suci (Yes 6:13) sebagai penyataan luar biasa yang sama dari Allah pada permulaan tugas-tugas kenabian mereka.
  2. (2) Bagian kedua (pasal 4-24; Yeh 4:1--24:27) mencatat amanat Yehezkiel yang keras dan menghilangkan harapan mengenai hukuman atas Yehuda dan Yerusalem yang tidak terelakkan lagi karena mereka terus memberontak dan murtad. Sepanjang tujuh tahun terakhir dari Yerusalem (593-586 SM), Yehezkiel memperingatkan orang Yahudi di Yerusalem dan para buangan di Babel tentang harapan palsu bahwa Yerusalem akan lolos dari hukuman. Dosa-dosa Yerusalem pada masa lalu dan masa kini memastikan kehancurannya yang sekarang. Yehezkiel mengumandangkan amanat kenabian tentang malapetaka dahsyat ini melalui berbagai penglihatan, perumpamaan, dan tindakan simbolik. Ps Yeh 8:1--11:25 menggambarkan Yehezkiel dibawa Allah ke Yerusalem dalam penglihatan untuk menyampaikan nubuat-nubuat kepada kota itu. Dalam pasal 24 (Yeh 24:1-27) kematian istri tercinta Yehezkiel menjadi suatu perumpamaan dan tanda tentang akhir Yerusalem.
  3. (3) Bagian ketiga (pasal 25-32; Yeh 25:1--32:32) berisi nubuat-nubuat hukuman terhadap tujuh bangsa asing yang bersukacita atas malapetaka Yehuda. Dalam nubuat yang cukup panjang terhadap Tirus muncul suatu penggambaran samar-samar tentang Iblis (Yeh 28:11-19) sebagai kekuatan sesungguhnya di belakang raja Tirus.
  4. (4) Bagian terakhir (pasal 33-48; Yeh 33:1--48:35) menandai suatu peralihan dalam berita sang nabi dari hukuman suram ke penghiburan dan harapan di masa depan (bd. Yes 40:1--66:24). Setelah Yerusalem jatuh, Yehezkiel bernubuat tentang kebangunan rohani dan pemulihan di masa depan, ketika Allah akan menjadi gembala yang sejati bagi umat-Nya (pasal 34; Yeh 34:1-31) dan memberi mereka "hati yang baru" dan "roh yang baru" (pasal 36; Yeh 36:1-38). Di dalam konteks ini terdapat penglihatan Yehezkiel yang terkenal mengenai sejumlah besar tulang yang secara nubuat dihidupkan kembali (pasal 37; Yeh 37:1-28). Kitab ini ditutup dengan melukiskan bahwa pada akhir zaman Bait Suci, kota suci, dan tanah suci akan dipulihkan (pasal 40-48; Yeh 40:1--48:35).

Ciri-ciri Khas

Tujuh ciri utama menandai kitab Yehezkiel.

  1. (1) Kitab ini penuh dengan penglihatan misterius, perumpamaan yang berani dan perbuatan simbolik yang aneh sebagai sarana penyataan nubuat Allah.
  2. (2) Isinya diatur dan diberi tanggal dengan saksama; terdapat lebih banyak tanggal daripada kitab nubuat PL lainya.
  3. (3) Dua frase khusus muncul berkali-kali:
    1. (a) "Mereka akan tahu bahwa Aku ini Tuhan" (65 kali dengan aneka variasi) dan
    2. (b) "kemuliaan Tuhan" (19 kali dengan aneka variasi).
  4. (4) Yehezkiel secara khusus disapa oleh Allah dengan sebutan "anak manusia" dan "penjaga".
  5. (5) Kitab ini mencatat dua penglihatan luar biasa mengenai Bait Suci -- yang pertama sebagai Bait Suci yang dinajiskan dan menanti kebinasaan (pasal 8-11; Yeh 8:1--11:25) dan yang lain sebagai dipulihkan dan disucikan dengan sempurna (pasal 40-48; Yeh 40:1--48:35).
  6. (6) Lebih dari nabi lain, Yehezkiel disuruh oleh Allah untuk menyatukan dirinya secara pribadi dengan sabda kenabian dengan melakukannya selaku lambang nubuat.
  7. (7) Yehezkiel menekankan tanggung jawab pribadi kepada Allah.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Nubuat pasal 33-48 (Yeh 33:1--48:35) pada hakikatnya mengenai karya penebusan Allah di masa depan sebagaimana dinyatakan di dalam PB. Bagian ini bukan hanya berbicara tentang pemulihan Israel secara jasmaniah ke negeri mereka, tetapi juga suatu pemulihan akhir di masa depan yang mencakup penggenapan sempurna dari tujuan Allah bagi Israel rohani dalam hubunganya dengan kemuliaan dan kuasa Allah di Bait Suci (penyembahan), dan tujuan Allah bagi bangsa-bangsa sebagai hasil pekabaran Injil. Nubuat-nubuat Yehezkiel yang penting mengenai Mesias PB ialah Yeh 17:22-24; Yeh 21:26-27; Yeh 34:23-24; Yeh 36:16-38 dan Yeh 37:1-28.

(0.25) (Mat 16:19) (full: KUNCI KERAJAAN SORGA. )

Nas : Mat 16:19

Yang dimaksudkan dengan "kunci" dalam ayat ini adalah kekuasaan yang diberikan Allah kepada Petrus dan gereja. Dengan kunci ini mereka

  1. (1) dapat menegur dosa serta melaksanakan disiplin gerejani (Mat 18:15-18);
  2. (2) berdoa dengan efektif bagi terjadinya kehendak Allah di bumi ini (Mat 18:19-20);
  3. (3) mengikat kuasa-kuasa setan serta membebaskan orang yang tertawan

    (lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN);

  4. (4) memberitahukan kesalahan dosa, standar kebenaran Allah dan hukuman yang akan datang (Kis 2:23; 5:3,9);
  5. (5) memberitakan keselamatan dan pengampunan dosa bagi semua orang yang bertobat dan percaya kepada Kristus (Yoh 20:23; Kis 2:37-40; Kis 15:7-9).
(0.20) (Yer 29:1) (full: SURAT. )

Nas : Yer 29:1-23

Surat Yeremia kepada para buangan Yahudi yang tertawan tahun 597 SM, mungkin ditulis setahun atau dua tahun setelah mereka tiba di Babel. Yeremia memberikan mereka pengarahan berikut:

  1. 1) Mereka harus hidup secara normal, membangun rumah, menikah, dan mengusahakan kesejahteraan atau kemakmuran kota di mana Allah menempatkan mereka, karena mereka tidak akan kembali ke tanah perjanjian hingga genap 70 tahun (ayat Yer 29:7,10).
  2. 2) Mereka tidak boleh mendengarkan para nabi palsu yang meramalkan bahwa masa pembuangan itu akan singkat (ayat Yer 29:8-9).
  3. 3) Mereka yang tertinggal di Yerusalem akan menderita dengan hebat karena tetap memberontak terhadap Allah (ayat Yer 29:15-19).
  4. 4) Dua nabi palsu akan dibunuh karena hidup dalam perzinaan dan memalsukan Firman Allah (ayat Yer 29:21-23).
  5. 5) Pada akhir 70 tahun penawanan, kaum sisa itu akan sungguh-sungguh mencari Allah untuk pemulihan; Ia akan menjawab doa syafaat mereka karena rencana-rencana-Nya bagi mereka (ayat Yer 29:10-14).
(0.20) (Ezr 1:1) (sh: Tuhan penggerak sejarah (Selasa, 30 November 1999))
Tuhan penggerak sejarah

Kitab Ezra menceritakan suatu permulaan baru bagi umat Israel. Setelah 70 tahun lamanya tertawan di negeri asing, mereka dibebaskan dan diperbolehkan kembali ke Yerusalem. Bahkan raja Koresy - raja Persia saat itu - mencukupi dan merestui persiapan, persediaan, dan perjalanan mereka. Darimanakah kebaikan raja itu? Dari dan karena kedaulatan Allah! Sekalipun raja Koresy tidak mengenal Allah dan tidak mengetahui rencana-rencana-Nya; namun demikian Allah memakai Koresy untuk membebaskan umat-Nya. Allah berdaulat penuh memerintah dunia dengan jalan memberikan pengaruh-Nya kepada manusia dan meletakkan "pemikiran" itu dalam diri manusia.

Tuhan penggerak hati umat-Nya. Allah sanggup mengubah sejarah dunia sendirian. Namun demikian, Ia campur tangan di dunia justru untuk kepentingan umat-Nya, agar bangsa Israel dikembalikan bukan saja ke tanah milik mereka, tetapi kepada Tuhan sendiri. Untuk itu, hati mereka pun digerakkan Allah, semata-mata supaya mereka dapat mengambil bagian dalam kemuliaan-Nya (6, Hag. 1:8).

Renungkan: Tuhan rindu supaya Kristen dapat memahami, menghayati, dan hidup di dalam kehendak dan rencana Allah yang indah bagi kita.

(0.20) (Yes 28:1) (sh: Efek negatif kemakmuran. (Kamis, 19 November 1998))
Efek negatif kemakmuran.

Akhir-akhir ini berita surat kabar dan media elektronik membuat hati cemas dan putus asa. Kemunafikan, dusta, mabuk harta, perkosaan, perampokan, pemutarbalikkan fakta, dll. mewarnai kehidupan bangsa kita. Menyedihkan! Dulu semua perbuatan itu dilarang, bahkan dibicarakan saja tabu! Namun, zaman berubah. Etika yang menjunjung tinggi moralitas, seolah tak mampu menghadang perubahan yang memporak-porandakan kualitas rohani manusia. Di katakan bahwa sekarang adalah zaman penuaian kemakmuran. Benarkah? Apa yang dituai? Kebobrokan moral? Perhatikanlah bahwa kondisi sekarang ini tidak jauh berbeda dari bangsa Samaria (Israel) di masa jayanya (ayat 1, 3-4). Dampaknya adalah kehancuran bangsa: kehidupan imoral dan berakhir pada penghukuman Tuhan.

Pemimpin gereja. Karena tak mengindahkan peringatan Yesaya, bangsa yang seharusnya menjadi berkat, akhirnya tertawan. Pemimpin yang seharusnya menjadi panutan, malah berperan sebaliknya. Karena itu Allah akan menghancurkan segala kebanggaan mereka. Belajar dari kepemimpinan di Samaria, sepatutnyalah pemimpin gereja sekarang tidak bersembunyi di balik kepentingan diri. Mereka adalah alat Tuhan yang dipercayai dan diberi wewenang untuk membina umat-Nya, dalam mengemban penggembalaan.

(0.18) (Yes 40:1) (full: HIBURKANLAH. )

Nas : Yes 40:1-66:24

Pasal-pasal ini ditulis selama tahun-tahun akhir hidup Yesaya. Allah menyatakan nubuat-nubuat ini supaya memberikan pengharapan dan penghiburan kepada umat-Nya selama mereka tertawan di Babel 150 tahun sesudah zaman Yesaya (lih. Yes 39:5-8); pasal-pasal ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai Mesias yang akan datang dan kerajaan-Nya di bumi kelak. Beberapa peristiwa yang dinubuatkan digenapi berhubungan dengan tertawannya Yehuda oleh Babel dan pemulihannya. Banyak nubuat lain lebih khusus berhubungan dengan datangnya Yesus Kristus ke bumi, dan yang lain lagi masih menunggu penggenapan. Secara umum, pasal Yes 40:1-48:22 menekankan pelepasan, pasal Yes 49:1-57:21 penebusan, dan Yes 58:1-66:24 kemuliaan.

(0.18) (Kej 14:1) (sh: Akibat keliru memilih (Kamis, 29 April 2004))
Akibat keliru memilih

Pilihan yang keliru bisa berakibat fatal. Salah memilih pendidikan atau karier bisa menyebabkan kerugian jangka panjang. Salah pilih isteri atau suami, bisa menderita seumur hidup. Demikian juga salah pilih tujuan hidup, seumur hidup berada di jalan yang salah yang berakhir di tempat yang salah pula. Mungkin itu yang dialami Lot.

Dari pembacaan kemarin kita mendapatkan bahwa Lot memilih memisahkan diri dari Abram dan menuju ke lembah Yordan yang terlihat jauh lebih subur dibandingkan dengan tanah Kanaan (ayat 13:10). Lot memilih tinggal di daerah dekat Sodom. Penulis Kejadian memberikan komentar yang serius, orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN (ayat 13). Akibat tinggal di daerah Sodom, ketika terjadi peperangan dahsyat antara Kedorlaomer dan rekan-rekannya melawan raja Sodom dan rekan-rekannya, Lot dan keluarganya tertawan bahkan diangkut ke utara. Sekali lagi penulis Kejadian memberikan komentar "sebab Lot itu diam di Sodom" (ayat 12). Apa yang ditabur Lot sedang dituainya sendiri.

Namun, Allah melalui Abram menyelamatkan Lot dan keluarganya. Abram memimpin dan mengirim pasukannya untuk menyelamatkan Lot dari genggaman Kedorlaomer dan kawan-kawannya. Tindakan yang luar biasa, mengingat secara jumlah pasukan Abram yang 318 orang itu (ayat 14) sangat sedikit dibandingkan dengan pasukan gabungan lima raja utara. Kalau bukan TUHAN yang berperang bagi Abram, demi Lot, tidak mungkin Lot diselamatkan!

Sekali lagi kita diajar untuk tidak salah pilih dalam kehidupan ini, karena akibatnya bisa fatal. Lot masih mendapatkan kesempatan kedua, tetapi siapakah yang tahu kesempatan seperti itu masih bisa kita peroleh?

Periksalah: Apakah pilihan-pilihan kita sudah tepat? Kalau ternyata Anda tidak yakin, segeralah mencari pimpinan Tuhan dan perbaiki pilihanmu sebelum akibat fatal menimpa.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA